harapanrakyat.com,- Semangat ngamumule (melestarikan) bahasa dan budaya Sunda kembali digaungkan melalui Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2025 yang digelar oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (23/4/2025). Kegiatan ini dilaksanakan di SDN 1 Cimanggu, dan diikuti oleh sembilan gugus dari total 42 SD se-Kecamatan Langkaplancar.
Festival ini menjadi ajang edukatif bagi siswa sekolah dasar untuk mengenal dan mencintai kembali bahasa, sastra, dan budaya Sunda.
“Festival ini kami selenggarakan rutin setiap tahun sebagai bentuk komitmen melestarikan budaya daerah. Tahun ini, kami menggelar lomba seperti ngadongeng, biantara, maca sajak, nembang pupuh, maca tulis aksara Sunda, ngarang carita pondok, hingga bobodoran sorangan,” ujar Hendar, salah satu guru yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Baca Juga: Penghuni Pasar Wisata Pangandaran Diminta Kosongkan Lahan: Kami Pindah ke Mana?
Ia berharap, melalui kegiatan ini para siswa lebih memahami nilai-nilai budaya lokal dan tumbuh rasa bangga terhadap bahasa daerahnya sendiri.
Apresiasi pun datang dari Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Anton Rahanto, ia menilai Festival Tunas Bahasa Ibu adalah salah satu cara paling efektif untuk menanamkan kecintaan terhadap budaya Sunda sejak dini.
“Tidak bisa dipungkiri, bahasa daerah kini mulai dianggap kuno. Tapi lewat kegiatan seperti ini, kita tunjukkan bahwa bahasa daerah itu keren, bukan kampungan. Ini harus menjadi agenda rutin,” ujarnya.
Baca Juga: Begini Cara Siswa MAN 2 Pangandaran Peringati Hari Bumi ke-55
Anton menambahkan, generasi muda hari ini memiliki peran penting sebagai pelestari bahasa daerah. “Anak-anak inilah yang nantinya akan menjaga keberlangsungan bahasa Sunda. Kita harus terus dorong agar mereka merasa bangga menggunakan bahasa ibu mereka,” tutupnya. (Enceng/R7/HR-Online/Editor-Ndu)