harapanrakyat.com,- Hari Kanker Tulang Nasional jatuh pada tanggal 11 April setiap tahunnya. Peringatan ini menjadi momentum penting buat RSUD Pandega Pangandaran, untuk mengimbau kepada masyarakat supaya bisa mendeteksi sejak dini gejalanya.
Baca Juga: Hari TBC Sedunia, RSUD Pandega Pangandaran: TBC Kita Obati sampai Sembuh
Kanker tulang ini memang jarang terjadi. Namun seseorang yang terkena kanker ini bisa berdampak sangat signifikan terhadap kualitas hidupnya. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, bahkan kelompok usia anak-anak atau remaja.
Hal tersebut disampaikan dokter spesialis orthopaedi dan traumatologi RSUD Pandega Pangandaran, dr. Rosyad Nur Khadafi, saat mensosialisasikan kesehatan tentang kanker tulang, Jumat (11/4/2025). Sosialisasi tersebut bertepatan dengan Hari Kanker Tulang Nasional.
Rosyad menjelaskan, kanker tulang merupakan tumor ganas yang terjadi saat sel-sel tulang tumbuh tidak normal serta tak terkendali. Sehingga bisa menyerang tulang manapun, namun biasanya terjadi di bagian tulang panggul, tungkai, serta lengan.
“Kanker tulang ini salah satu penyakit serius. Tandanya muncul pertumbuhan sel tidak normal atau tumor di tulang,” jelasnya saat edukasi di peringatan Hari Kanker Tulang Nasional.
Menurutnya, jika bisa mendeteksi sejak dini, maka kanker ini akan semakin cepat tertangani. Sehingga, besar peluangnya untuk sembuh.
Sementara untuk mendiagnosis kanker tulang, dokter akan melakukan evaluasi riwayat kesehatan serta gejala pasien dan pemeriksaan fisik.
“Penyebab kanker tulang ini secara pasti memang belum diketahui. Namun bisa dipicu oleh mutasi gen pengendali pertumbuhan sel. Perubahan itulah yang menjadikan sel tumbuh dengan tidak terkendali, dan membentuk tumor di tulang,” terangnya.
Rosyad Jelaskan Gejala di Hari Kanker Tulang Nasional
dr. Rosyad mengimbau supaya masyarakat tidak menyepelekan gejala atau keluhan dari penyakit ini. Lantas apa saja gejalanya?
Nyeri
Pasien yang menderita penyakit ini akan merasakan nyeri di area tulang yang terkena. Rasa nyeri tersebut memang awalnya hanya terasa sesekali. Namun lama kelamaan rasa nyeri terus muncul, seiring pertumbuhan kanker. Nyeri mulai makin terasa ketika bergerak, umumnya memburuk ketika malam hari.
Pembengkakan
Kondisi ini muncul di area sekitar tulang yang terkena kanker. Sehingga jika pembengkakannya terjadi di tulang dekat persendian, maka pasien akan sulit bergerak sampai berjalan.
Tulang rapuh
Kanker tulang juga menyebabkan tulang menjadi rapuh. Jika semakin parah, maka cedera ringan saja bisa membuat patah tulang.
Baca Juga: Peringati Hari PPOK Sedunia, RSUD Pandega Pangandaran Ajak Warga Kenali Penyakit Paru
Oleh karena itu, di Hari Kanker Tulang Sedunia, dr. Rosyad mengimbau, jika gejala tersebut muncul untuk secepatnya konsultasi dan periksa ke dokter.
“Sehingga bisa mendapatkan pemeriksaan dan penanganan sebelum penyakit menjadi parah,” pungkasnya. (Adi/R5/HR-Online)