harapanrakyat.com,- Peternak ayam broiler di Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, harapkan Ade Adang adanya stabilitas harga. Hal tersebut pasca harga daging ayam yang turun drastis beberapa hari ini.
Baca Juga: Harga Daging Ayam di Pasar Banjar Anjlok, Sempat Dijual Rp 24 Ribu Per Kilogram
Ade Adang mengatakan, saat ini harga ayam di tingkat kandang sebesar Rp 15 ribu per kilogram. biasanya jika normal harga di tingkat peternak bisa mencapai Rp 20 ribu per kilogram. Namun, sejak beberapa pekan terakhir ini anjlok.
“Biasanya kalau normal bisa sampai Rp 20 ribu, tapi sekarang betul-betul anjlok,” kata Ade Adang, Minggu (20/4/2025).
Menurutnya, harga daging ayam yang turun drastis ini, diakibatkan daya beli masyarakat di tingkat pasar saat ini berkurang. Sebelumnya, ia bisa mengeluarkan 5 kuintal sampai 1 ton untuk dijual, tapi sekarang hanya 2 atau 3 kuintal.
Lebih lanjut, Ade Adang menambahkan, penurunan harga ayam itu terjadi sejak hari raya Idul Fitri.
“Sebelumnya kalau lebaran lumayan cukup tinggi, bisa sampai Rp 25 ribu per kilogram. Tapi sekarang malah turun,” ujarnya.
Sementara itu, ia berharap ada stabilisasi harga untuk mengembalikan harga jual daging ayam, sehingga meminimalisir kerugian di tingkat peternak.
“Harapan kami sih harganya stabil, kan kalau harga Rp 18 ribu juga sudah rugi, kalau di atas harga itu agak mendingan. Kerugian per kilogramnya jika harganya Rp 18 ribu sekitar Rp 2 ribu,” pungkasnya.
Pantauan harapanrakyat.com, Minggu (20/4/2025), harga daging ayam di pasar tradisional Kota Banjar juga sempat turun drastis. Harganya sempat sampai Rp 24 ribu/kilogram.
Penjual daging ayam, Nina mengungkapkan, bahwa anjloknya harga daging ayam terjadi sejak 2 pekan lalu. Namun sejak Minggu (20/4/2025), harganya berangsur naik.
“Tidak tahu secara persis penyebab harga di pasaran turun. Namun saya menduga, karena harga pakan dan harga jual tidak sesuai,” ungkapnya. (Sandi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)