harapanrakyat.com – Sebanyak 2.030 guru ngaji di Kota Bandung, Jawa Barat, akan menerima insentif dari Pemkot Bandung bersama Kantor Kementerian Agama. Sebelumnya pencairan insentif ini sempat tertunda karena libur Lebaran 2025.
Baca Juga : Bus Wisata Bandros Jadi Transportasi Favorit Wisatawan Kota Bandung Selama Libur Lebaran 2025
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bandung, Abdurahim memastikan pencairan insentif bagi para pengajar Alquran di Kota Bandung. Menurutnya, pencairan insentif guru ngaji sempat tertunda karena libur panjang Idulfitri. Namun, pihaknya memastikan pencairan insentif selama tiga bulan akan terlaksana dalam waktu dekat.
“NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah) sudah kami buat, hanya terhambat karena libur. Insyaallah minggu ini atau akhir April insentif guru ngaji akan cair,” ungkapnya, Jumat (11/4/2025).
Ia menuturkan insentif ini untuk ribuan guru ngaji yang aktif mengajar. Khususnya yang terlibat dalam program pemberantasan buta huruf Alquran selama Ramadan lalu. Walau demikian, ia mengakui masih terdapat sekitar 530 guru ngaji yang belum bisa menerima insentif tersebut. Lantaran terkendala syarat administrasi terutama terkait domisili.
“Sesuai Peraturan Wali Kota Bandung, hanya guru ngaji dengan KTP Kota Bandung yang bisa menerima insentif. Kami mendorong agar regulasi ini bisa dikaji kembali, supaya semua guru ngaji bisa terakomodir,” ujarnya.
Baca Juga : Banyak Jabatan Kosong di Pemkot Bandung, Farhan Pastikan Segera Terisi
Abdurahim menuturkan, tahun depan Pemkot Bandung bersama Kantor Kemenag Kota Bandung menargetkan penerima insentif naik menjadi 13 ribu guru ngaji.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menegaskan komitmen Pemkot dalam mendukung kesejahteraan para pengajar Alquran itu. “Untuk uangnya sudah ada, tinggal pencairan. Kendalanya hanya administratif, dan akan kami evaluasi agar kedepan prosesnya lebih lancar,” katanya.
Erwin berharap para guru ngaji pun semakin termotivasi untuk terus berkontribusi mencetak generasi Qurani. Terutama dalam mewujudkan Kota Bandung sebagai kota yang lebih agamis.
“Kami mendukung guru ngaji di Kota Bandung, untuk terus mencetak generasi yang lebih agamis dan Qurani,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)