harapanrakyat.com – Pada musim libur Lebaran 2025, angka kunjungan wisatawan ke Kota Bandung, Jawa Barat, hanya sekitar 300 ribu pengunjung. Jumlah tersebut masih jauh dengan target Pemkot Bandung yakni 1 juta pengunjung pada libur lebaran tersebut. Dengan kondisi ini, artinya daya tarik wisata di Kota Bandung ini mengalami penurunan.
Baca Juga : Roda Perekonomian Tidak Berjalan, Pemkot Bandung Bakal Revitalisasi Teras Cihampelas
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengatakan penurunan angka kunjungan wisatawan tersebut karena kondisi ekonomi masyarakat yang saat ini. Sehingga mempengaruhi beban psikologis para wisatawan.
“Ini kelihatannya (penurunan angka kunjungan wisatawan) karena masalah daya beli. Terbukti ketika saya melakukan kunjungan keluarga ke Jakarta pada hari ketiga keempat, Kota Jakarta nya padat, tidak sepi. Bali juga sepi (wisatawan), turun 30 persen,” ungkapnya, Kamis (10/4/2025)
Oleh karena itu, untuk mendongkrak kembali angka kunjungan wisatawan ini, Pemkot Bandung akan menciptakan daya tarik wisata baru lewat wisata studi tur. Lebih jauh, ada 4 titik yang bakal dipersiapkan untuk mendukung pelaksanaan program tersebut.
“Rencananya itu yakni Taman Lalulintas, Saung Mang Udjo, Museum Geologi, sama hiking ke daerah Maribaya. Tapi mekanismenya seperti apa, kita lagi pikirkan,” ujarnya.
Baca Juga : Tertib Administrasi, Pemkot Bandung Lakukan Pendataan Penduduk Pendatang Pasca Lebaran
Farhan menjelaskan, wisata edukasi tersebut guna menghilangkan stereotip bahwa kegiatan studi tur berbiaya mahal. Studi tur, kata ia, nyatanya mampu berefek pada meningkatnya pemahaman edukasi kepada para siswa.
“Tetapi tentu saja menghindari studi tur adalah sebuah kewajiban dan studi tur itu berbiaya mahal. Studi tur juga tidak mempengaruhi nilai kependidikan dari para siswa. Tetapi memberikan konten pendidikan kepada para siswa,” katanya.
Ia menambahkan, untuk mendongkrak angka kunjungan wisatawan ke Kota Bandung, pihaknya sedang menggodok agar rancangan ini bisa mulai dilaksanakan. Hal tersebut, untuk kembali mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung melalui sektor pariwisata. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)