Selasa, April 1, 2025
BerandaBerita JabarPasar Kuliner Ceplak Berdiri Sejak 1970, Ikon Pusat Jajanan Warga Garut

Pasar Kuliner Ceplak Berdiri Sejak 1970, Ikon Pusat Jajanan Warga Garut

harapanrakyat.com,- Pasar Kuliner Ceplak di Jalan Siliwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, ternyata sudah ada sejak tahun 1970. Pusat jajanan warga Garut ini menjadi ikon tiada duanya, karena menu makanan dari yang ringan hingga berat tersedia di pasar kuliner tersebut.

Lalu apa saja menu yang kerap diburu warga saat bulan Ramadhan? Harapanrakyat.com menyempatkan jalan-jalan di lokasi tersebut sambil mencicipi menu favorit.

Pasar kuliner Ceplak sudah tidak asing lagi bagi warga kota Garut. Tapi akan terasa berbeda jika warga luar kota singgah di tempat ini.

Ada ratusan menu makanan berat dan makanan ringan disajikan oleh para pedagang yang berjualan menggunakan gerobak beratap terpal.

Meski begitu, gerobak para pedagang makanan ini berjejer rapi seakan mempersilahkan para konsumen untuk memilih menu sesuai selera.

Pasar Kuliner Ceplak di Garut Buka dari Sore hingga Subuh

Pusat jajanan khas Garut ini dapat dijumpai setiap hari dari pukul 15.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB. Tak ada libur, kecuali hari besar seperti Idul Fitri, Pasar Ceplak seakan tak pernah sepi pembeli.

Tim harapanrakyat.com kali ini tertarik dengan menu makanan berat yaitu soto babat. Penjualnya seorang pria berbadan tinggi dan berkacamata. Ia merupakan pedagang turun-temurun sejak keluarganya berjualan di Pasar Ceplak.

Soto babat di tempat ini berbeda dengan soto pada umum. Seperti namanya soto babat, bahan dasar yang membuat selera makan tinggi ini berupa potongan babat diiris ditambah dengan bihun, kacang goreng, bawang goreng. Lalu diseduh menggunakan kuah rahasia yang tentunya bisa membuat nafsu makan pembeli lebih dari 2 piring nasi.

Revi, pria penjual soto babat tersebut mengaku berjualan di Pasar Kuliner Ceplak ini sejak duduk di bangku SMP. Ia meneruskan usaha keluarganya hingga kini menjadi mata pencaharian yang halal bagi kelangsungan hidupnya.

“Sudah berjualan sejak saya sekolah di SMP, ya sampai sekarang ada 13 sampai 14 tahunan lah. Dulunya jualan bareng sama paman, bibi, dan saudara, ya sama di tempat ini,” tutur Revi, Selasa (25/3/2025).

Nikmati Soto Babat di Pasar Ceplak

Satu porsi soto babat yang dijual Revi relatif murah. Hanya dengan harga Rp 19 ribu, pembeli bisa mendapatkan menu untuk buka sekaligus sahur di bulan Ramadhan.

Revi tetap mempertahankan harga yang relatif murah ini menyesuaikan daya beli masyarakat. Karena ia tak ingin meraup untung berlebihan, tapi ingin mendapatkan laba sesuai takaran.

“Harga saya jual per porsi untuk soto babat Rp 19 ribu. Jika ditambah nasi jadi Rp 24 ribu. Selain soto babat, saya juga jual soto ayam,” tambahnya.

Revi juga menjelaskan, Pasar Kuliner Ceplak ini sudah ada sejak tahun 1970. Menurut cerita pedagang yang sudah lama berjualan, Pasar Cepak sengaja dibuka setiap sore hingga subuh untuk menyediakan konsumen yang ingin makan malam, atau ingin jajan pada waktu dini hari.

“Menurut cerita pedagang terdahulu, pasar kuliner ini sudah ada sejak tahun 1970. Jadi memang sudah dikenal,” terangnya.

Aneka Menu Makanan Berat dan Jajanan Tradisional Garut

Selain menu makanan berat seperti soto babat, ayam bakar pete, sate kambing muda, dan lainnya. Ada juga makanan ringan seperti jajanan tradisional Garut, yaitu burayot, kue kelepon, awug dan banyak lagi jenis jajanan tradisional lainnya.

Revi mengaku, omzet penjualan selama bulan Ramadhan meningkat hingga dua kali lipat dibanding hari biasanya. Konsumen yang take away kerap memesan untuk keperluan buka puasa dan sahur di rumah. Belum termasuk konsumen yang makan di tempat sambil buka bersama dengan kawan-kawannya.

Bagi Anda pemudik yang melewati jalur perkotaan Garut, dan sulit mencari menu makanan di malam hari, maka Pasar Ceplak adalah solusinya. (Pikpik/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Rekomendasi wisata sumedang

5 Rekomendasi Wisata Sumedang yang Cocok untuk Berlibur Bersama Keluarga

Rekomendasi wisata Sumedang, Jawa Barat pada momen libur lebaran idul fitri tak boleh terlewatkan. Apalagi Kabupaten Sumedang memiliki banyak objek wisata yang cukup menarik...
Remisi khusus warga binaan

321 Warga Binaan Lapas Banjar Dapat Remisi Khusus Idul Fitri, 5 Langsung Bebas

harapanrakyat.com,- Sebanyak 321 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kota Banjar, Jawa Barat, mendapat remisi khusus pada momen perayaan hari raya...
Tingkatkan Persaudaraan

Bupati Sumedang Ingatkan Masyarakat Momentum Idul Fitri Tingkatkan Persaudaraan untuk Bangun Daerah

harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengajak masyarakat untuk memanfaatkan momen hari raya idul fitri ini untuk meningkatkan persaudaraan. Selain itu, pihaknya juga mengingatkan...
Tradisi Menerbangkan Balon Raksasa

Tradisi Menerbangkan Balon Raksasa Berbahan Kertas Jadi Daya Tarik Sendiri Warga Garut

harapanrakyat.com,- Tradisi unik menerbangkan balon raksasa terbuat dari kertas di setiap hari raya Idul Fitri, masih menjadi daya tarik warga Garut, Jawa Barat. Ratusan...
Parkir Ganda

Minimalisir Parkir Ganda dan Pungli di Pantai Pangandaran, Begini Langkah Pemerintah

harapanrakyat.com,- Untuk meminimalisir parkir ganda di kawasan objek wisata Pantai Pangandaran, PT. Garuda General Service yang menjadi vendor pengelolaan parkir terus melakukan pembenahan. Bahkan,...
Ular Bertaring Tiga, Mutasi Langka yang Makin Berbahaya

Ular Bertaring Tiga, Mutasi Langka yang Makin Berbahaya

Ular selalu punya cara mengejutkan dunia. Kali ini, ada seekor ular yang bikin heboh karena memiliki tiga taring berbisa. Mutasi ular bertaring tiga ini...