harapanrakyat.com,- Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka buka puasa bersama BPP HIPMI di Jakarta pada (18/3/2025). Dalam sambutannya Wapres Gibran singgung peran pengusaha muda dalam hilirisasi untuk menciptakan lapangan kerja.
Ia juga menyebut soal percepatan pertumbuhan ekonomi, dan menegaskan bahwa kini sudah waktunya untuk berinovasi bersama untuk Indonesia Emas.
“Ini adalah peluang bagi kita untuk meningkatkan produktivitas dalam negeri, sekaligus langkah menuju Indonesia Emas,” kata Gibran dalam sambutannya.
Baca Juga: Baru Dilantik Sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Terima Kunjungan PM Korea Selatan
“Kita harus fokus untuk bekerja keras, fokus kerja dan berani melakukan pelompatan,” tambahnya.
Sambutannya itu kemudian diunggah melalui akun Tiktok pribadinya. Dalam videonya, Gibran menyampaikan bahwa para pengusaha muda punya kesempatan untuk memanfaatkan dan memperkuat sektor.
Gibran juga berpesan kepada para pengusaha yang hadir agar lebih fokus pada industri yang padat karya. Ia juga meminta para pengusaha tidak lupa untuk melibatkan nelayan, petani, dan UMKM.
Wapres Gibran Singgung Indonesia Emas Panen Hujatan Warganet
Sayangnya sambutan tersebut tidak ditanggapi baik oleh publik. Wapres Gibran mendadak panen hujatan karena dianggap tidak selaras dengan sambutannya, dan janji kampanye menciptakan lapangan kerja.
“Mana yang kau janjikan tentang 19 juta lapangan kerja. Berseliweran kabar pabrik-pabrik banyak yang PHK buruhnya,” kata warganet.
“Loh mau melejit gimana ekonomi, orang IHSG aja terjun bebas 6 persen, karena apa? Pasar tidak percaya dengan pemerintah,” balas lainnya. “Indonesia cemas bukan emas, mimpi,” sindir warganet lain.
Jika mengingat kembali, pada masa kampanye Presiden Prabowo Subianto dan Wakilnya Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan janjikan untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
Baca Juga: Pengusaha Muda di Indonesia Masih Sedikit, Jumlahnya Hanya 9,2 Persen
Target yang dijanjikan yakni 19 juta lapangan kerja, diantaranya 5 juta pekerjaan yang ramah lingkungan. Gibran juga berjanji akan melanjutkan hilirisasi tidak hanya pada sektor pertambangan, melainkan sektor lainnya.
Janji lainnya, Gibran akan lebih mendorong ekonomi kreatif dan UMKM. Menurutnya, janjinya akan terwujud jika agenda hilirisasi, pembangunan dan lainnya dikawal bersama.
Setelah dilantik menjadi Wakil Presiden, Gibran dianggap terlalu sering menyebut soal janjinya, padahal belum terpenuhi hingga sekarang. Maka tidak heran jika banyak yang terus menagih dan mempertanyakan janji-janjinya. (Revi/R3/HR-Online/Editor: Eva)