harapanrakyat.com,- Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI, Bima Arya meninjau lokasi bendungan Leuwi Keris di Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, pada Rabu (19/3/2025).
Bendungan ini belum lama diresmikan oleh Presiden RI ke 7 Joko Widodo. Bima Arya ditemani Bupati Ciamis Herdiat Sunarya, Ketua DPRD Ciamis Nanang Permana, Dandim 0613 Ciamis, Letkol. inf Afiid Cahyono, Kepala Kejari Raden Sudaryono, Polres Ciamis, Anggota DPR RI Herry Darmawan dan sejumlah pejabat Pemda Ciamis lainnya.
Bima Arya meninjau lokasi bendungan Leuwi Keris, usai hadir memimpin kegiatan pengarahan kepada unsur Forkopimda dan kepada OPD se-Kabupaten Ciamis di Aula Setda Ciamis.
Adapun lokasi peninjauan bendungan dilakukan dari atas spillway bendungan, tepatnya di bekas wisata rakyat Manohara Dusun Guha, Desa Handapherang.
Sebelum tiba di lokasi, rombongan Wamendagri disuguhi pemandangan gundukan sampah di pinggir akses jalan menuju bendungan Leuwi Keris milik BBWS Sungai Citanduy.
Gundukan tersebut berasal dari sampah yang sebelumnya diangkut dari bendungan. Terpantau ada sekitar 3 titik penyimpangan sampah yang sudah menggunung dan belum diangkut atau dibuang ke TPA.
Baca juga: Bupati Ciamis Ikuti Penanaman Pohon di Bendungan Leuwi Keris
2 Fokus Wamendagri Terkait Kondisi Bendungan Leuwi Keris
Sementara itu, usai meninjau bendungan, Wamendagri Bima Arya menyebut ada 2 fokus yang harus menjadi perhatian pemerintah terkait Bendungan Leuwi Keris.
Pertama kata dia, terkait terjadinya penumpukan sampah di atas air bendungan Leuwi Keris. Menurutnya, penanganan sampah itu perlu koordinasi lintas kewenangan dan lintas sektoral.
“Kita mendorong juga agar Gubernur Jawa Barat bisa memfasilitasi pemerintah daerah, baik Ciamis, Tasik termasuk juga BBWS-nya, untuk melakukan mitigasi,” ungkap Mantan Walikota Bogor 2 periode ini.
“Penanganan sampah ini harus benar-benar kolaborasinya. Mungkin secara bertahap harus ada penahan sampah, sehingga sampah tidak langsung menumpuk di bendungan,” tambah Bima Arya.
Kemudian lanjutnya, fokus kedua bendungan Leuwi Keris ini adalah untuk peningkatan produktivitas lahan pertanian. “Sangat bagus sekali memang, namun belum berfungsi secara maksimal,” ucapnya.
Ia pun meminta anggota DPR RI Fraksi PAN dari Ciamis, Herry Dermawan untuk melakukan koordinasi ke Kementerian terkait baik itu, Kementerian Pangan, Kementerian Pertanian dan Kementerian PUPR. Dalam rangka memastikan perencanaan pembangunan-nya, saluran-saluran irigasinya, sekunder tersiernya, supaya bisa diarahkan untuk meningkatkan produktivitas pertaniannya. (R8/HR Online/Editor Jujang)