harapanrakyat.com,- Perusahaan Umum Damri memberikan respon terkait adanya penolakan rencana pengoperasian shuttle bus DAMRI untuk mengangkut penumpang wisata dari Stasiun Banjar menuju Kabupaten Pangandaran.
Sebelumnya, Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Banjar dan Paguyuban Transportasi Stasiun menolak shuttle bus DAMRI yang sedianya mulai beroperasi Senin (17/3/2025).
Manager usaha DAMRI Cabang Bandung Wildan Habiburrohman mengatakan, kehadiran DAMRI dalam program wisata untuk mendukung program pemerintah daerah dua wilayah tersebut. Program tersebut terkait aksesibilitas perjalanan dari Pangandaran ke Banjar maupun sebaliknya. Hal itu untuk memudahkan para wisatawan yang akan ke Pangandaran.
“Kami diminta bantuan oleh pemerintah dan gubernur juga. Jadi memang operasional DAMRI di sini, juga bentuk dukungan BUMN untuk mensukseskan program tersebut,” kata Wildan, Selasa (18/3/2025).
Baca Juga: Paguyuban Transportasi Stasiun Tolak Shuttle Bus Damri Banjar-Pangandaran
Dalam, perjalanannya rencana pengoperasian Shuttle Bus dari Stasiun Banjar-Pangandaran mengalami banyak penolakan. Tetapi, dari pihak DAMRI selalu intens melakukan koordinasi dengan pihak Organda dari dua daerah itu.
“Hasil pertemuan, mereka mendukung program tersebut. Secara perizinan juga kami itu sudah tentu melakukan izin ke pemerintah setempat,” katanya.
Wildan menjelaskan, dalam pengoperasian shuttle bus tersebut punya segmentasi penjualan atau pangsa pasarnya yang berbeda. Hal ini karena pihak DAMRI hanya melayani penumpang dari Stasiun Banjar menuju ke Pangandaran maupun atau sebaliknya.
DAMRI juga tidak akan menaikkan penumpang di tengah perjalanan. Untuk jarak dekat bisa dilayani oleh moda transportasi lainnya.
“Jadi target pasar kami memang berbeda,” tegasnya.
Pengoperasian Shuttle Bus DAMRI Hanya dari Pangandaran ke Stasiun Banjar
Wildan menyebut dalam uji coba operasi Rabu (19/3/2025), DAMRI tidak menaikan penumpang di Stasiun Banjar.
“Jika di Banjar memang belum menerima kami maka dari itu kami melayani untuk perjalanan dari Pangandaran ke stasiun Banjar saja,” katanya.
“Jadi kami tidak menaikan penumpang di Stasiun Banjar dan Insyallah akan mulai uji coba operasi besok hari Rabu tanggal 19 Maret 2025 besok,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Banjar, Wardoyo, mengatakan, pihaknya tidak memiliki kewenangan terkait hal itu.
Namun, pihaknya tidak mempermasalahkan pengoperasian shuttle bus DAMRI tersebut. Hal itu sifatnya hanya untuk mengangkut wisatawan dari Stasiun Banjar ke Pangandaran.
Pihaknya berharap nantinya ada koordinasi dari Pemerintah Kabupaten Pangandaran. Beroperasinya shuttle bus tersebut tidak hanya mendukung pariwisata tetapi juga berdampak positif untuk perekonomian kota Banjar.
“Sebetulnya itu positif ya. Harapan kami memang nantinya nanti ada kesepakatan bersama yang penting ada dampak positif untuk ekonomi masyarakat Kota Banjar,” katanya. (Muhlisin/R9/HR-Online/Editor-Dadang)