harapanrakyat.com,- Pemkab Ciamis melalui BKPSDM terus berupaya meningkatkan disiplin dan kinerja ASN. Kepala BKPSDM Ciamis Ai Rusli Suargi mengungkapkan berbagai kegiatan telah dilaksanakan guna memastikan kualitas kinerja pegawai tetap optimal.
Bidang Penilaian Kinerja dan Pembinaan Disiplin Aparatur telah melakukan berbagai langkah strategis dalam pembinaan disiplin ASN. Salah satu kegiatan yang menjadi fokus adalah pengelolaan tanda jasa bagi pegawai melalui Satyalancana Karya Satya (SLKS).
“Kami mengusulkan 235 pegawai untuk mendapatkan SLKS pada tahun 2024, namun yang telah terealisasi baru 47 orang. Sisanya, 188 pegawai masih dalam proses verifikasi di Sekretariat Militer,” ujar Ai Rusli Suargi, Senin (17/3/2025).
Ia juga menambahkan bahwa untuk tahun 2025, jumlah pegawai yang diusulkan meningkat menjadi 351 orang.
Selain itu, BKPSDM juga telah melakukan monitoring dan evaluasi disiplin ke berbagai instansi, termasuk SKPD, kecamatan, dan UPTD Puskesmas. Dalam hal pelanggaran disiplin, telah diproses tiga kasus dugaan pelanggaran ASN. Namun Ai belum merinci lebih lanjut terkait dugaan pelanggarannya.
Baca Juga: BKPSDM Ciamis Lakukan Monitoring dan Evaluasi Disiplin ASN
“Kami memproses 3 kasus pelanggaran disiplin ASN. Selain itu juga menangani 10 permohonan izin perceraian dan pernikahan kedua bagi ASN pria selama tahun ini,” tambahnya.
Memasuki 2025, BKPSDM Ciamis telah menyusun rencana kerja yang lebih komprehensif. Selain pembinaan disiplin, penilaian dan evaluasi kinerja aparatur menjadi fokus utama.
Berbagai program yang akan dijalankan, evaluasi kinerja tahunan bagi pegawai. Sosialisasi penyusunan dan penilaian kinerja ASN melalui aplikasi E-Kinerja BKN. Pelaporan hasil penilaian kinerja ASN ke SIASN sebagai bagian dari sistem integrasi data nasional. Fasilitasi penilaian kinerja periodik bulanan, serta asistensi khusus bagi guru dan tenaga kesehatan.
Integrasi hasil penilaian kinerja dengan aplikasi E-Kinerja Ciamis dan SIASN guna meningkatkan efisiensi administrasi kepegawaian.
“Dengan sistem yang lebih terintegrasi, kami berharap penilaian kinerja ASN bisa lebih objektif dan transparan. Ini juga akan membantu dalam pengambilan keputusan terkait pengembangan karier pegawai,” jelas Ai Rusli Suargi. (Fahmi/R9/HR-Online/Editor-Dadang)