Kamis, Maret 20, 2025
BerandaBerita TerbaruTeleskop NASA SPHEREx, untuk Pelajari Alam Semesta

Teleskop NASA SPHEREx, untuk Pelajari Alam Semesta

Teleskop NASA SPHEREx resmi diluncurkan. Pada 11 Maret 2025, NASA berhasil meluncurkan misi penting yang akan memetakan langit dan menjawab pertanyaan-pertanyaan besar mengenai alam semesta kita. 

Baca Juga: Morning Star, Misi untuk Cek Potensi Kehidupan di Awan Venus

Dengan menggunakan roket SpaceX Falcon 9 dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California, NASA mengirim teleskop SPHEREx ke orbit untuk memulai misinya yang ambisius. Misi ini bertujuan untuk mengungkap sejarah alam semesta, evolusi galaksi, serta mencari elemen-elemen penting untuk kehidupan di luar Bumi.

Misi Teleskop NASA SPHEREx, Mengungkap Sejarah Alam Semesta

SPHEREx yang merupakan singkatan dari Spectro-Photometer for the History of the Universe, Epoch of Reionization and Ices Explorer, punya rancangan khusus untuk memetakan seluruh langit dalam 102 warna inframerah. Misi ini akan memberikan gambaran 3D tentang galaksi-galaksi di alam semesta. Termasuk lebih dari 450 juta galaksi yang akan dipetakan selama dua tahun misi.

Tujuan utama SPHEREx adalah mempelajari bagaimana galaksi terbentuk dan berevolusi, serta menggali informasi tentang periode pertama setelah Big Bang. Dengan menganalisis data inframerah, SPHEREx dapat menembus debu dan gas yang menghalangi pengamatan/ Sehingga pada akhirnya dapat memberikan wawasan tentang bintang-bintang dan galaksi tertua yang ada di kosmos.

Teknologi Canggih dalam Misi SPHEREx

Salah satu teknologi utama yang tersemat pada teleskop NASA SPHEREx adalah spektroskopi inframerah. Adanya teknologi ini memungkinkan pengamatan dengan panjang gelombang yang lebih panjang dari cahaya yang bisa terlihat oleh mata manusia. 

Dengan teknik ini, teleskop dapat memisahkan cahaya dari berbagai objek langit menjadi spektrum warna. Sehingga bisa memberikan informasi tentang suhu, komposisi kimia, dan kepadatan objek-objek tersebut.

Instrumen canggih ini akan memetakan langit dalam 102 panjang gelombang yang berbeda, lebih banyak daripada misi luar angkasa sebelumnya. Selain itu, SPHEREx juga akan mencari molekul penting seperti air beku dan senyawa organik yang mendukung kehidupan, yang terikat pada debu antar bintang dalam awan gas.

Mengungkap Misteri Inflasi Kosmik

Salah satu fokus utama dari misi teleskop NASA SPHEREx adalah untuk menyelidiki fenomena yang terkenal dengan istilah inflasi kosmik. Inflasi ini merujuk pada ekspansi alam semesta yang luar biasa cepat hanya dalam sepersekian detik setelah Big Bang, sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu. 

SPHEREx akan mencari jejak-jejak atau “gema” dari inflasi kosmik ini. Besar harapan penelitian tersebut dapat memberikan pemahaman lebih dalam tentang bagaimana alam semesta terbentuk pada tahap-tahap awalnya.

Mencari Air dan Unsur Kehidupan di Galaksi Bima Sakti

Selain memetakan galaksi-galaksi di alam semesta, SPHEREx juga akan menyelidiki galaksi kita, Bima Sakti. Tujuannya ialah untuk mencari reservoir air beku yang berpotensi mendukung kehidupan. 

Air yang ditemukan dalam bentuk es di awan molekuler di ruang angkasa bisa memberikan petunjuk tentang asal usul kehidupan di Bumi. Penemuan tersebut juga membuka kemungkinan adanya kehidupan di tempat lain di galaksi kita.

Jamie Bock, peneliti utama SPHEREx, menjelaskan bahwa pengamatan ini dapat membuka jawaban tentang pembentukan galaksi serta asal usul air dan molekul organik di ruang angkasa. Penemuan-penemuan ini dapat membantu ilmuwan memprediksi di mana kehidupan mungkin ada di luar Bumi.

Baca Juga: Wahana Antariksa Blue Ghost Akhirnya Mendarat di Bulan

Pengamatan Langit dalam 3D

Selama misinya, teleskop NASA SPHEREx akan membuat peta 3D dari langit dengan pengamatan dilakukan sebanyak empat kali selama dua tahun. Dengan teknologi ini, para ilmuwan dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana galaksi terbentuk dan berevolusi seiring berjalannya waktu. 

Data yang terkumpul dari pengamatan SPHEREx harapannya dapat memperdalam pemahaman kita mengenai alam semesta. Selain itu juga mampu menjawab pertanyaan mendasar seperti, “Bagaimana kita sampai di sini?”

SPHEREx dan Misi Penelitian Luar Angkasa NASA

Peluncuran SPHEREx ini menandai tonggak penting dalam upaya NASA untuk menjelajahi alam semesta lebih jauh. Dengan biaya sekitar USD 488 juta, SPHEREx bukan hanya sebuah teleskop saja.

Akan tetapi juga alat yang sangat canggih yang memungkinkan kita melihat lebih jauh ke dalam sejarah alam semesta. Kolaborasi antara SPHEREx dan teleskop luar angkasa lainnya, seperti James Webb dan Hubble, memberikan peluang lebih besar untuk mengungkap misteri alam semesta.

Menelusuri Awal Alam Semesta

Misi SPHEREx yang baru saja NASA luncurkan berpotensi mengubah cara kita memahami asal usul alam semesta dan kehidupan. Teleskop ini memetakan lebih dari 450 juta galaksi dan mencari jejak-jejak air serta senyawa organik.

Baca Juga: NASA Temukan Microquasar Mempercepat Partikel Kosmik

Misi teleskop NASA SPHEREx akan membantu ilmuwan menjawab pertanyaan besar tentang sejarah kosmos. Sebagai bagian dari upaya NASA untuk mengeksplorasi ruang angkasa, misi ini akan membuka babak baru dalam penelitian astrofisika dan pencarian kehidupan di luar Bumi.  (R10/HR-Online)

Sejarah Tari Karonsih di Jawa Tengah, Lambang Cinta Kasih Sebuah Pasangan

Sejarah Tari Karonsih di Jawa Tengah, Lambang Cinta Kasih Sebuah Pasangan

Sejarah tari Karonsih mempunyai makna cinta kasih yang mendalam sebuah pasangan. Oleh karena itu, kebanyakan pernikahan yang masih menggunakan adat Jawa sering menampilkan tarian...
Penipuan bansos

Mensos Peringatkan Masyarakat Banyak Penipuan Bansos: Harus Waspada!

harapanrakyat.com,- Menjelang Hari Raya Idul Fitri, biasanya marak penipuan bantuan sosial atau bansos yang dibagikan ke media sosial melalui sebuah link. Menteri Sosial, Saifullah...
Penemuan Fosil Dinosaurus Sebesar Kuda Poni

Penemuan Fosil Dinosaurus Sebesar Kuda Poni, Berusia 166 Juta Tahun

Penemuan fosil dinosaurus sebesar kuda poni berhasil ilmuwan ungkap. Para ilmuwan menggali dan mengekstraksi fosil tersebut di Pulau Skye, Skotlandia. Fosil pertama kali ditemukan...
Hotman Paris mengidap penyakit liver

Hotman Paris Idap Penyakit Liver, Akui Takut Mati

harapanrakyat.com,- Pengacara kondang Hotman Paris belum lama ini memang dikabarkan tengah jatuh sakit hingga sempat dirawat di rumah sakit Singapura. Hotman Paris diketahui mengidap...
Ulang Tahun Dian Sastro

Momen Ulang Tahun Dian Sastro, Rayakan Bersama Anak Yatim

Momen perayaan ulang tahun Dian Sastro yang bertepatan dengan bulan Ramadhan ini terlihat sangat sederhana. Lawan main Nicholas Saputra dalam film AADC 2 ini...
Kemenag Kabupaten Tasikmalaya menggelar bazar sembako murah

Ngabuburit, Kemenag Kabupaten Tasikmalaya Jualan Sembako Murah

harapanrakyat.com,- Mengisi waktu ngabuburit, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tasikmalaya membuka lapak bazar sembako murah di depan Kantor Kemenag, Jalan Raya Pemda, Kecamatan Singaparna, Kabupaten...