Senin, Maret 17, 2025
BerandaBerita TerbaruMengulas Sejarah Kerajaan Medang Kamulan yang Bercorak Hindu di Jawa Timur

Mengulas Sejarah Kerajaan Medang Kamulan yang Bercorak Hindu di Jawa Timur

Indonesia memiliki koleksi sejarah kerajaan pada masa lalu dalam jumlah cukup banyak. Masing-masing kerajaan juga memiliki perjalanan historis mendalam dan bermakna. Salah satunya adalah sejarah Kerajaan Medang Kamulan yang berlokasi di wilayah Jawa Timur. 

Kerajaan tersebut merupakan salah satu peninggalan agama Hindu yang pada awalnya merupakan Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah. Seperti informasi sejarah yang sudah beredar, bahwa Kerajaan Mataram Kuno sempat mengalami perpindahan pusat pemerintahan. 

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Pajang, Tahta Lanjutan dari Kesultanan Islam Demak

Hal ini lantaran adanya bencana alam letusan Gunung Merapi yang menghancurkan seluruh isi kerajaan. Untuk mengetahui lebih lanjut terkait sejarah kerajaan tersebut, maka ikuti kisah selengkapnya dalam artikel berikut ini!

Sejarah Kerajaan Medang dan Kehidupan Masyarakatnya

Seperti penjelasan sebelumnya bahwa Medang Kamulan pada awalnya berdiri di Jawa Timur saat Mataram Kuno memindahkan pusat pemerintahannya dari Jawa Tengah. Asal usul nama Medang Kamulan yakni berasal dari kata “Medang” yaitu nama lain dari Mataram dan “Kamulan” yang mempunyai arti pada mulanya.

Sedangkan pendiri Kerajaan Medang Kamulan adalah Mpu Sindok pada abad ke-10. Ia merupakan seorang raja pertama Medang Kamulan dan memimpin kerajaan tersebut selama kurang lebih 20 tahun (929 M – 949 M). Pada masa itu, masyarakat kerajaan Medang tersusun dalam sebuah tingkatan atau hierarki tertentu.

Kala itu, kebudayaan masyarakat berkembang dengan sangat baik dengan adanya pembebasan pajak agar masyarakatnya dapat memelihara bangunan suci. Keberadaan kerajaan Medang pada masa lalu ditandai dengan adanya banyak prasasti yang ada di Jawa Timur.

Prasasti tersebut antara lain adalah prasasti Paradah dan Anjuk Ladang. Keduanya merupakan peninggalan kerajaan bercorak Hindu tersebut dimana pada masanya menjadi ibu kota kerajaan Medang Kamulan. 

Sejarah kerajaan tersebut tentu saja tidak terlepas dari kehidupan masyarakatnya dari berbagai bidang. Berikut penjelasannya.

Kehidupan Masyarakat di Bidang Ekonomi

Sejarah Kerajaan Medang Kamulan pada masa lalu tidak terlepas dari kehidupan masyarakat di bidang ekonomi. Pusat kegiatan ekonomi pada masa kerajaan ini terletak di wilayah Sungai Brantas dan Bengawan Solo. Semua kegiatannya berjalan lancar dan sesuai dengan perencanaan pimpinannya yang bernama Airlangga.

Pada masa itu, Medang Kamulan memiliki pelabuhan bernama Hujung Galuh yang terletak di muara Sungai Brantas. Pelabuhan ini menjadi pusat utama perdagangan masyarakat sekitar dalam negeri bahkan hingga tingkat luar negeri. Oleh sebab itu, keberadaan pelabuhan tersebut menjadi sumber aktivitas ekonomi utama bagi masyarakat untuk memperoleh penghasilan.

Selain itu, berkat kepemimpinan Airlangga, kerajaan Medang berhasil membangun jalan yang menjadi penghubung antara pesisir dengan pusat kerajaan. Ia juga mendirikan Waduk Waringin Sapta untuk mengairi sawah dan sebagai sarana penanggulangan banjir.

Ia juga memberikan hak keistimewaan bagi Pelabuhan Kembang Putih, di wilayah Tuban. Tidak hanya memanfaatkan pelabuhan sebagai pusat peningkatan ekonomi, pemasukan Kerajaan Medang tersebut juga berasal dari sektor pertanian yang melimpah kala itu.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Salakanagara, Leluhur Suku Sunda yang Dianggap Mitos

Kehidupan Masyarakat di Bidang Agama

Sejarah Kerajaan Medang juga tidak terlepas dari kehidupan masyarakat di bidang agama. Mayoritas masyarakat pada masa itu adalah beragama Hindu. Hal ini tak lain karena pada masa pemerintahan Mpu Sindok memang penyebaran agama Hindu sedang menjalar di wilayah nusantara.

Mpu Sindok mempengaruhi masyarakatnya untuk memeluk agama Hindu yang berkembang kala itu yakni Hindu Syiwa dan Hindu Wisnu. Namun, sebuah prasasti peninggalan Kerajaan Medang Kamulan menyatakan bahwa Raja Airlangga merupakan penganut agama Hindu Waisnawa.

Apabila hal tersebut benar adanya, maka kesimpulanya adalah kerajaan Medang Kamulan yang semula beragama Hindu Siwa berubah menjadi Hindu Waisnawa. Mengingat Raja Airlangga memerintah setelah kepemimpinan Mpu Sindok. 

Peninggalan Sejarah Kerajaan Medang Kamulan 

Kerajaan Medang Kamulan meninggalkan banyak peninggalan sejarah yang menjadi saksi kejayaan masa lalunya. Peninggalan-peninggalan ini tersebar di berbagai lokasi dan memiliki makna historis yang sangat penting. Adapun contoh-contoh peninggalannya antara lain: 

1. Prasasti Alasan di Sidoarjo, berisi catatan pendirian Candi Pari di tahun 943 M.

2. Prasasti Kudadu di Trowulan, berisi informasi tentang hubungan Kerajaan Medang Kamulan dengan Kerajaan Majapahit.

3. Prasasti Sanggula di Tulungagung, berisi informasi tentang riwayat pendirian Candi Sanggula.

4. Candi Pari yang terletak di Sidoarjo, merupakan candi bercorak Hindu masa pemerintahan Raja Dharmawangsa.

5. Candi Sanggulo yang terletak di Tulungagung, merupakan candi bercorak Buddha pada masa pemerintahan Raja Airlangga.

6. Candi Surowono yang terletak di Mojokerto, merupakan candi bercorak Hindu pada masa pemerintahan Raja Udayana.

7. Candi Prambanan, Candi Ijo, dan Candi Kalasan di Jawa Tengah.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Tarumanegara dan Raja yang Membawa pada Puncak Kejayaannya

Demikian ulasan terkait sejarah Kerajaan Medang Kamulan yang merupakan salah satu kerajaan bercorak Hindu di Indonesia. Kerajaan ini menjadi salah satu kerajaan yang tercatat mengalami kehebatan di bidang ekonomi, politik, dan budaya pada masa lampau. Meskipun sempat mengalami perpindahan tempat, namun hal tersebut justru menjadi titik awal kejayaannya menjadi salah satu kerajaan yang berkuasa di Jawa Timur. (R10/HR-Online)

Zakat Fitrah 2025 Ciamis

BAZNAS Ciamis Tetapkan Zakat Fitrah 2025, Segini Besarannya!

harapanrakyat.com,- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ciamis telah menetapkan besaran pembayaran zakat fitrah 2025, sebesar 2,5 kilogram beras atau Rp 37.500 per orangnya.  Besaran...
Sejarah Turunnya Al Quran

Sejarah Turunnya Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW dan Hikmah yang Bisa Diambil

Sejarah turunnya Al Quran memiliki makna historis dan spiritual yang mendalam. Apalagi Al Quran ini adalah kitab suci agama Islam yang menjadi pedoman selama...
Profil Bobon Santoso, Konten Kreator Masak Besar yang Di-unfollow Istri Usai Mualaf

Profil Bobon Santoso, Konten Kreator Masak Besar yang Di-unfollow Istri Usai Mualaf

Profil Bobon Santoso mendadak viral usai keputusannya menjadi seorang mualaf baru-baru ini. Youtuber Indonesia ini telah resmi memeluk agama islam pada 10 Maret 2025...
Cara Menyembunyikan Status Bar HP Saat Layar Terkunci

Cara Menyembunyikan Status Bar HP Saat Layar Terkunci

Cara menyembunyikan status bar HP bisa dicoba oleh pemula. Hal ini karena tutorialnya terbilang sederhana sehingga bisa dilakukan secara mudah. Status bar sendiri juga...
Situ Sanghyang Tasikmalaya, Asal-usulnya Penuh Misteri

Situ Sanghyang Tasikmalaya, Asal-usulnya Penuh Misteri

Situ Sanghyang Tasikmalaya merupakan salah satu destinasi wisata yang menarik dan populer. Keindahan alamnya serta daya tariknya membuat tempat ini ramai pengunjung, baik pada...
Mitos Air Terjun Nglirip, Larangan Berpacaran hingga Kegagalan Asmara

Mitos Air Terjun Nglirip, Larangan Berpacaran hingga Kegagalan Asmara

Air Terjun Nglirip merupakan sebuah permata tersembunyi di Tuban. Nglirip menawarkan pesona memikat dengan gemuruh air deras serta alam sekitar yang masih sangat asri....