Sabtu, Maret 15, 2025
BerandaBerita JabarOrmas Sweeping Rumah Makan yang Buka Siang Bolong saat Puasa di Garut...

Ormas Sweeping Rumah Makan yang Buka Siang Bolong saat Puasa di Garut Berujung Audiensi di DPRD

harapanrakyat.com,- Buntut ormas sweeping terhadap warung dan tempat makan saat bulan puasa makin menghangat lantaran viral. Bahkan, para tokoh serta ulama saat melakukan audiensi dengan Bupati di ruang paripurna DPRD Garut berlangsung panas, Jumat (14/3/25). 

Pantauan di lapangan, adu argumen terjadi saat perwakilan peserta audiensi itu menyampaikan berbagai persoalan terkait aksi sweeping. 

Tak hanya itu, salah satu dari mereka juga menyampaikan agar Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Kemudian, Aliansi Umat Islam (AUI) yang tergabung dalam beberapa ormas itu meminta kasus viral ormas dianggap radikal dibuka secara komprehensif agar tidak menimbulkan stigma negatif.

Lalu, salah satu pemuda dari peserta audiensi yang bernama Jajang Badrujaman melayangkan interupsi dan menanyakan kepada Wakil Bupati soal kritik. “Ibu anti kritik tidak, Bu?,” tanya Jajang.

Mendapatkan pertanyaan itu, Putri Karlina pun menegaskan ia tidak anti kritik. “Saya tidak anti kritik. Ada satu hal bahwa kritik itu tidak sama dengan disinformasi, fitnah dan kebencian,” jawabnya. 

Jajang pun lalu menyarankan agar Wabup Garut tersebut lebih bijak dalam bermedia sosial.

Dasar Ormas Sweeping Rumah Makan di Bulan Puasa

Dalam kesempatan yang sama, para peserta audiensi menyatakan dasar tindakan sweeping warung yang buka di bulan puasa itu. 

Dasarnya adalah surat edaran yang melarang warung maupun tempat makan buka serta melayani konsumen di tempat pada siang hari selama bulan puasa.

Karena dasar itu mereka melakukan sweeping serta menegur warung makan yang buka dan melayani konsumen di tempat saat siang bolong. 

Kemudian pasca peristiwa itu viral, Bupati Garut pun memanggil koordinator AUI Ceng Aam ke Pendopo Garut untuk membahas aksi sweeping tersebut. Namun, AUI merasa aneh lantaran seolah disalahkan karena menggelar sweeping, padahal mereka memiliki dasar. 

Bupati Garut Abdusy Syakur mengatakan, pihaknya sudah berusaha menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik dan penuh kedamaian. Namun karena viral dan menjadi atensi publik, sehingga perlu adanya kesepahaman bersama. 

“Persoalan yang viral dan yang ada di realita kadang berbeda. Ini bisa karena ada yang berlebihan dan juga ada pemotongan konten. Saya juga memaklumi itu dan sangat serius menangani masalah ini. Makanya saya juga meminta kepada MUI serta Polisi,” kata Syakur. 

Mendapat jawaban itu, tokoh ulama Habib Basim Al Habsyi mengaku kecewa dengan proses audiensi dengan pemerintah. Sebab, jatah ia bicara sangat terbatas. Padahal ia ingin menyampaikan banyak hal yang lebih gamblang. 

“Sangat tidak puas, tapi saya memaklumi. Mungkin Bupati ada kepentingan yang lain, sehingga lebih mementingkan urusan yang lain. Tidak jadi masalah,” kata Habib Basim.

Sementara itu, Habib Basim juga mengungkapkan jika aksi sweeping AUI ke warung maupun tempat makan yang buka itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Sehingga masih sesuai dengan surat edaran. Sedangkan warung bisa buka dan melayani mulai pukul 16.00 WIB. 

“Saya terima dengan ikhlas. Substansinya belum tersampaikan. Saya ingin menegaskan sesuai surat edaran itu, bahwa warung tidak boleh buka sebelum jam 4 sore. Sedangkan kita melakukan itu jam 13.30 WIB siang hari,” tegasnya. 

Selain itu, pihaknya juga menyayangkan pemerintah yang justru mendatangi dan meminta maaf kepada pelanggar maklumat atau surat edaran itu. Padahal, seharusnya pemerintah memberikan sanksi. 

“Lalu bagaimana sanksinya? ini malah Bu Putri datang ke warung dan meminta maaf. Untuk apa surat edaran ini?,” tutupnya. (Pikpik/R6/HR-Online)

Kandungan Surat Al Hadid Ayat 22, Pemahaman dan Hikmah dari Musibah dalam Perspektif Al Quran

Kandungan Surat Al Hadid Ayat 22, Pemahaman dan Hikmah dari Musibah dalam Perspektif Al Quran

Kandungan Surat Al Hadid ayat 22 sudah semestinya kita pelajari. Musibah adalah bagian dari kehidupan manusia yang tak dapat kita hindari. Setiap individu pasti...
PPNI Pangandaran Berbagi Paket Berbuka Puasa

PPNI Pangandaran Berbagi Paket Berbuka Puasa, Bukti Kepedulian Perawat Terhadap Masyarakat

harapanrakyat.com,- Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, berbagi paket berbuka puasa kepada para pengguna jalan. Aksi membagikan ratusan takjil tersebut, berlangsung...
Cheryl Ruan

Tanggapan Ustaz Derry Sulaiman Soal Cheryl Ruan Tak Tahu Bobon Santoso Mualaf

Konten kreator Bobon Santoso resmi menjadi mualaf dan dipandu oleh Ustaz Derry Sulaiman. Sayangnya momen penuh haru tersebut justru tak diketahui oleh sang istri,...
Kades Sindangjaya Diberhentikan

Kades Sindangjaya Diberhentikan, Ini Penjelasan Dinsos PMD Pangandaran

harapanrakyat.com,- Tuntutan masyarakat agar kepala desa (kades) Desa Sindangjaya, Kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, diberhentikan akhirnya terkabul. Tentunya dengan pemberhentian tersebut, sebagian masyarakat...
Bencana Alam Akibat Hujan Deras Melanda Panumbangan Ciamis

Bencana Alam Akibat Hujan Deras Melanda Panumbangan Ciamis

harapanrakyat.com,- Intensitas hujan yang meningkat di wilayah Desa Payung Agung, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Jawa Barat, beberapa hari ini mengakibatkan bencana alam. Meski tidak ada korban...
Kisah Hidup Imam Al Ghazali

Kisah Hidup Imam Ghazali, Perjalanan Spiritual dan Intelektual Sang Hujjatul Islam

Kisah hidup Imam Ghazali yang merupakan salah tokoh terkemuka Islam sangat penting untuk kita ketahui. Dalam sejarah Islam, Al Ghazali berperan besar dalam cabang...