harapanrakyat.com,- Sebanyak 63 peserta mengikuti Pemeriksaan Administrasi Awal dalam proses Penerimaan Calon Anggota Polri TA 2025 di Mako Polres Pangandaran, Polda Jawa Barat, Kamis (13/3/2025). Dari jumlah tersebut, satu peserta yang ikut seleksi dinyatakan tidak memenuhi syarat tinggi badan oleh Panitia Bantuan Penerimaan Polri (Pabanrim) Polres Pangandaran.
Plt Kabag SDM Polres Pangandaran, AKP Asep Nugraha menjelaskan, proses seleksi tingkat daerah untuk penerimaan Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri TA 2025 telah dimulai sejak Februari. Proses seleksi melalui sistem online dilanjutkan dengan pemeriksaan administrasi awal.
Selanjutnya pengumuman hasil akan berlangsung dari 7–23 Maret 2025. Setelah itu berkas akan diajukan ke tingkat Polda Jabar.
“Pemeriksaan administrasi awal (Rikmin) di tingkat Polres berjalan lancar dan selanjutnya akan dilanjutkan ke Rikmin Polda Jabar,” ujar AKP Asep Nugraha.
Lebih jauh, AKP Asep Nugraha mengungkapkan ada 63 peserta yang diverifikasi, terdiri dari 2 calon Akpol, 48 calon Bintara, 11 Brimob, 1 Tamtama, dan 1 Polair.
Dalam proses tersebut, peserta atas nama Kelvin Nugraha gagal memenuhi syarat tinggi badan yang ditetapkan, yaitu minimal 165 cm. Kelvin tercatat memiliki tinggi badan 164,6 cm. Meskipun tinggi badannya hanya kurang 0,4 cm dari tinggi badan yang disyaratkan, Kevin dinyatakan tidak lulus karena tidak memenuhi syarat.
“Kami melaksanakan sesuai SOP terkait persyaratan tinggi dan berat badan. Kelvin Nugraha tidak memenuhi syarat dengan tinggi badan 164,6 cm,” jelas AKP Asep.
Sementara peserta lainnya, Dina Rahayu, yang memiliki tinggi badan 165 cm, dinyatakan memenuhi syarat.
AKP Asep juga berharap ke depannya akan ada lebih banyak minat dari masyarakat Pangandaran untuk mendaftar. Apalagi dengan adanya bimbingan belajar (bimbel) gratis di Polres Pangandaran dan Nusawiru mulai Maret. Kuota Polda untuk bimbel adalah 11 peserta, dan semua yang memenuhi syarat bisa mengikuti.
Gagal Lolos Seleksi Polri di Pangandaran, Kevin Kecewa
Salah satu peserta yang gagal, Kelvin Nugraha, mengungkapkan kekecewaannya. Ini adalah kali kedua ia gagal dalam seleksi calon Bintara Polri karena masalah tinggi badan.
“Saya sudah mengikuti bimbel di Bandung selama 4 bulan dan saat diukur di sana tinggi badan saya 165,5 cm. Namun di sini, setelah diukur ulang sebanyak empat kali, tetap 164,6 cm,” ungkap Kelvin dengan nada kecewa.
Kelvin terinspirasi untuk menjadi polisi setelah mengalami kejadian traumatis di mana keluarganya pernah dirampok, dan ayahnya disiksa di depan matanya.
Baca Juga: Bagikan Takjil, Polres Pangandaran Ingatkan Pengendara Utamakan Keselamatan Berlalu Lintas
“Saya ingin melindungi keluarga dan masyarakat dari kejahatan. Saya harap tahun depan bisa mencoba lagi dan memenuhi syarat,” tutupnya. (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)