harapanrakyat.com,- Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mempunyai inovasi baru dalam pengembangan budi daya ikan, yaitu melalui Si Budi Dikucir. Adapun inovasi ini, adalah Strategi Pengembangan Budidaya Ikan dengan Kincir, yang sudah ada sejak tahun 2024 lalu.
Kepala Disnakkan Ciamis, Giyatno mengatakan, dengan adanya inovasi Strategi Pengembangan Budidaya Ikan dengan sistem Kincir ini, bisa membantu peningkatan produksi khususnya ikan nila.
“Misalnya kolam dengan luas 12 bata, itu biasanya hanya 1-2 kuintal. Namun dengan Si Budi Dikucir bisa sampai 1-2 ton,” katanya, Selasa (11/3/2025).
Baca Juga: Disnakkan Ciamis Terima Penghargaan Pemda Inspiratif untuk Penyuluh Perikanan dari KKP RI
Lanjutnya menuturkan, untuk penerapannya saat ini hampir sudah menyebar di Kabupaten Ciamis. Namun untuk percontohannya sudah ada di Kampung Nila Kawali. Di kampung tersebut, sudah ada beberapa kolam yang sudah menggunakan kincir dan pakai pakan alami.
“Si Budi Dikucir ini penerapannya hampir sudah menyebar di Kabupaten Ciamis. Tapi percontohannya itu di Kampung Nila Kawali,” tuturnya.
Baca Juga: Solusi Pakan Ternak, Disnakan Ciamis Sarankan Peternak Gunakan Maggot BSF
Giyatno menyebut, perbedaan memakai inovasi Si Budi Dikucir dengan kolam biasanya, yaitu dari segi produksi. Tentu saja dengan memakai sistem kincir maka lebih besar, bahkan bisa meningkatkan produksinya sampai 300 persen.
“Meskipun inovasi ini ada energi tambahan karena pakai sistem kincir, namun hal itu tidak terlalu mahal dan masih ketutup dengan hasil produksi yang besar. Selain itu juga, ikannya tidak bau tanah,” pungkasnya. (Ferry/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)