harapanrakyat.com – Siaga bencana hidrometeorologi, Pemkot Bandung, Jawa Barat, melakukan berbagai antisipasi. Seperti halnya Dinas Kesehatan Kota Bandung yang mengaku menyiagakan 80 puskesmas, serta tim kesehatan dan ambulans.
Baca Juga : Cuaca Ekstrem, Wali Kota Bandung Minta Kantor Kewilayahan Jadi Posko Siaga Bencana 24 Jam
“Selain puskesmas, untuk kesiapan rumah sakit ada 42 unit, UGD siap 24 jam. Kami juga akan prioritaskan jika ada korban banjir,” ungkap Kadinkes Kota Bandung, Anhar Hadian, Selasa (11/3/2025).
Ia menerangkan, untuk di luar jam kerja, ada tim surveillance yang bersiaga 24 jam dalam kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi ini. Tim tersebut akan melaksanakan penilaian cepat memberikan rekomendasi di lapangan.
“Tim ini yang akan memberikan rekomendasi. Misalnya perlu ambulans, posko kesehatan atau kunjungan tim kesehatan,” ujarnya.
Direktur Utama Rumah Sakit Bandung Kiwari, Yorisa Sativa menegaskan pihaknya juga turut bersiaga bencana hidrometeorologi. Dari sisi pelayanan terdapat dua tipe pelayanan yaitu statis dan mobile.
Menurutnya untuk pelayanan statis, pihaknya mempersiapkan rumah sakit dengan SDM yang memadai. Sehingga kesiapan rumah sakit akan lebih ekstra, baik terkait manajemen SDM maupun peralatan.
Baca Juga : Pintu Masuk Kota Bandung Kerap Banjir, Wali Kota Pastikan Jalur Distribusi Pangan Aman
“Sedangkan mobile itu bisa bentuk posko, ini bisa berkolaborasi dengan beragam unsur. Mulai dari spesialis, psikiater, dan dokter lainnya,” katanya.
Ia mengungkapkan, penyakit yang biasa terjadi saat ada bencana hidrometeorologi banjir yaitu diare, ISPA, dan DBD. “Ini perlu antisipasi. Puskesmas, klinik swasta juga harus membantu jangan sampai peningkatan penyakit,” ujarnya.
Demikian halnya juga dengan upaya di RSUD Bandung. Direktur RSUD Bandung, Nita Kurniati Somantri memastikan rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut yang ia pimpin bersiaga 24 jam. “Fasilitas, tim medis, logistik dan obat-obatan sudah siap,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)