Tampilan hasil alat pendeteksi gempa tektonik dan tsunami pada layar komputer yang telah terpasang di Kantor BPBD Kabupaten Pangandaran. Photo: Entang SR/HR.
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran, kini sudah memiliki alat pendeteksi gempa tektonik dan tsunami. Alat seharga Rp.1 miliar itu merupakan bantuan dari pemerintah pusat, yang diberikan bagi daerah yang pernah mengalami bencana tsunami, salah satunya Pangandaran.
Kepala Kantor BPBD Kabupaten Pangandaran, Nana Ruhena, saat ditemui HR Online, Jum’at (08/01/2016), mengatakan, alat pendeteksi gempa dan tsunami tersebut bekerja selama 24 jam setiap harinya, sehingga tidak boleh mati. Meski terjadi aliran listrik dari pihak PLN, namun alat ini akan tetap menyala karena telah dipasang batre otomatis dengan kekuatan 4 jam.
Nana juga menjelaskan, bahwa alat pendeteksi gempa dan tsunami yang diberikan ini telah dirancang khusus dengan teknologi tinggi dan langsung tersambung via satelit. Dengan begitu, maka jika terjadi gempa tektonik bisa langsung diketahui melalui layar monitor komputer, baik letak kedalaman ataupun posisi garis gempa tektonik.
“Jika gempa yang terjadi guncangannya cukup kuat dan besar, maka di layar monitor BMKG pun akan muncul sebuah warning atau peringatan tsunami, dan secara otomatis pula pada alat pendeteksi gempa yang kita miliki ini akan muncul pemberitahuan berpotensi tsunami,” kata Nana. (Ntang/R3/HR-Online)