harapanrakyat.com,- Sritex dan PT Danbi sudah tutup, kini Yamaha Music berencana menghentikan operasional pabrik pada akhir Maret 2025. Hal ini membuat buruh atau karyawannya terancam menganggur alias PHK. Hal itu dikatakan oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat, usai menghadiri opening pabrik sepatu PT Ultimate Noble Indonesia di Kabupaten Garut, Senin (3/3/2025).
Seluruh investor asing yang menggelontorkan modal kakap di tanah air kini tengah was-was akan dampak ekonomi di Indonesia. Para pengusaha yang menanamkan investasi besar harus hati-hati karena isu keamanan.
Ketua Apindo Jawa Barat Ning Wahyu Astutik menyebut, pengusaha besar ke depan harus tahu apa yang akan terjadi. Mulai dari persoalan inflasi hingga pertumbuhan ekonomi Indonesia agar perusahaan berjalan baik.
“Pengusaha itu investasi gede banget, dia harus tahu ke depan apa yang akan terjadi. Jika dulu upah itu akan naik berapa tergantung dari inflasi dan pertumbuhan ekonomi tapi sekarang kita tidak tahu. Perusahaan itu berjalan dalam gelap,” kata Ning Wahyu Astutik.
Baca Juga: Pabrik Bulu Mata Terbesar di Garut Pailit, Ribuan Buruh Terancam PHK
Ning pun mengaku bingung dengan rumus dan aturan yang kerap gonta-ganti. Meski begitu, nilai investasi di Jawa Barat terbilang naik. Namun tetap harus dihitung serapan tenaga kerja terutama sektor penyalur dari tingkatan sekolah para pekerja. Dari 600 ribu lulusan SMA/ SMK, hanya 20 persennya saja yang melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
Ning tak menampik adanya isu pabrik perusahaan Yamaha Music yang kini terancam tutup operasional.
“Betul ada informasi Yamaha Music akan PHK karyawan. kendalanya mereka hanya mengatakan bahwa terkait tidak mampu bersaing lagi. Mereka tak bisa menjual karena kalah bersaing dengan yang lain, untuk soal keamanan dia gak mau bahas itu,” tutupnya. (Pikpik/R9/HR-Online/Editor-Dadang)