harapanrakyat.com,- Titin, pedagang di Pasar Manis Ciamis, Jawa Barat menjadi perbincangan netizen di media sosial setelah mengadu kepada Dedi Mulyadi. Ia mengaku rugi Rp 600 juta akibat kiosnya terbakar dan menangis saat meminta bantuan. Pengaduannya yang penuh emosi itu langsung menarik perhatian banyak orang.
Saat berbicara dengan Dedi Mulyadi, Titin mengaku tidak bisa lagi berjualan karena kehabisan modal dan hanya memiliki satu kios di Pasar Ciamis. Banyak orang yang merasa iba dan berharap ia segera mendapat bantuan.
Namun, setelah pengaduannya viral dan menuai banyak komentar, fakta sebenarnya mulai terungkap. Titin akhirnya memberikan klarifikasi dan mengakui bahwa ia tidak sepenuhnya jujur saat berbicara dengan Dedi Mulyadi.
Ia juga mengakui bahwa informasi mengenai pernyataan dirinya mengalami kerugian sebesar Rp600 juta tidaklah benar.
“Assalamualaikum warohmatullah wabarokatuh. Bahwa saya menderita kerugian sebesar Rp600 juta adalah tidak benar,” ujar Titin dikutip dari unggahan TikTok @dysiast_, Senin (3/3/2025).
Selain itu, Titin juga meluruskan informasi mengenai jumlah kios yang ia miliki. Sebelumnya, ia menyatakan bahwa dirinya hanya memiliki satu kios, tetapi dalam klarifikasinya, ia mengakui memiliki lebih dari satu kios.
“Bukan saya memiliki satu kios. Itu tidak benar, yang benar saya memiliki 8 kios,” lanjutnya.
Titin juga menjelaskan mengenai video yang beredar di kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi. Ia menegaskan bahwa toko yang terlihat dalam video tersebut bukan miliknya, melainkan milik orang lain.
“Video yang beredar yang ada di channel Kang Dedi Mulyadi merupakan toko milik bapak H.Budi,” tambahnya.
“Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan atau tekanan dari pihak manapun, assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh,” pungkasnya.
Baca Juga: Pedagang Pasar Ciamis Viral: Ngadu ke Dedi Mulyadi Jadi Korban Kebakaran, Ternyata…
Klarifikasi Titin Pedagang Pasar Ciamis Tuai Hujatan dari Netizen
Walaupun Titin telah klarifikasi, tidak semua netizen percaya dengan klarifikasi yang diberikan. Banyak yang merasa sejak awal sudah curiga dengan tangisan Titin saat berbicara dengan Dedi Mulyadi melalui telepon. Mereka menilai ekspresinya terlihat tidak alami.
“Sudah curiga dari awal pas dia telepon sama Kang Dedi nangisnya aja kayak bohongan,” komentar akun @tantyn***.
Selain itu, beberapa netizen juga menyoroti sikap Titin dalam kesehariannya sebagai pedagang di Pasar Manis Ciamis. Mereka menyebut bahwa banyak pelanggan yang pernah merasa kurang nyaman dengan pelayanannya di pasar.
“Hampir semua netizen bilang ibu haji ini judes, julid sama pembeli apalagi gak jadi beli barangnya. Ini teguran Bu haji buat sifat dan akhlak ibu. Pribahasa mengatakan pembeli adalah raja,” komentar akun @billyb***.
Ada juga netizen yang menilai bahwa seharusnya sejak awal Titin berbicara jujur saat Dedi Mulyadi meneleponnya. Mereka yakin bahwa Dedi tetap akan membantunya tanpa perlu ada kebohongan.
“Harusnya pas Kang Dedi nelepon ngomong jujur aja insyaallah tanpa berbohong pun pasti dibantu sama KDM mah,” komentar akun @mom’zf***.
Beberapa dari netizen bahkan menganggap bahwa pernyataan yang dibacakan Titin bukanlah permintaan maaf yang tulus, melainkan sekadar membaca teks yang sudah disiapkan.
Baca Juga: Kebakaran Pasar Manis Ciamis, Kasatpol PP: 14 Kios Terbakar, Penyebab Sedang Didalami
“Bukan minta maaf itu mah cuma lagi belajar membaca,” komentar akun @putriza**. (Erna Ayunda/R7/HR-Online/Editor-Ndu)
