Isi kandungan Surat Az Zumar ayat 9 sangat penting untuk dipahami oleh setiap umat Muslim. Ayat ini menekankan pentingnya menuntut ilmu, terutama ilmu yang berkaitan dengan ajaran Islam. Selain itu, Surat Az Zumar ayat 9 juga memiliki asbabun nuzul, yaitu alasan atau peristiwa yang menjadi latar belakang turunnya ayat ini dalam Al Quran.
Baca Juga: Kandungan Surat Yunus Ayat 37, Al Quran Sebagai Kalam Allah
Arti Kandungan Surat Az Zumar Ayat 9
Melansir dari buku Jalan Keluar karya Suharno Prawiro (2023), ayat 9 dalam Surat Az Zumar menjelaskan bahwa Allah SWT memberikan perbedaan antara orang yang memiliki ilmu pengetahuan dan yang tidak memiliki ilmu. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya ilmu dalam kehidupan seorang Muslim.
Adapun bacaan dan artinya adalah sebagai berikut:
Am man huwa qānitun ānā`al-laili sājidaw wa qā`imay yaḥżarul-ākhirata wa yarjụ raḥmata rabbih, qul hal yastawillażīna ya’lamụna wallażīna lā ya’lamụn, innamā yatażakkaru ulul-albāb.
Artinya: “(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang beribadat di waktu malam dengan sujud dan berdiri. Sedang ia takut kepada (azab) di akhirat dan menghadapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.”.
Asbabun Nuzul Surat Az Zumar Ayat 8
Dalam kandungan Surat Az-Zumar ayat 9, terdapat asbabun nuzul yang menjelaskan sebab turunnya ayat tersebut. Asbabun nuzul riwayat oleh Ibnu Abi Hatim dari Ibnu ‘Umar mengatakan bahwa:
“amman huwa qaanit…”
(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah…
Itu merupakan perkataan ‘Utsman bin ‘Affan.
Kemudian, berdasarkan riwayat Ibnu Sa’d dari al-Kalbi, yang bersumber dari Abu Shalih, yang merujuk pada Ibnu ‘Abbas, orang yang dimaksud dalam Surat Az-Zumar ayat 9 ini adalah ‘Ammar bin Yasir.
Selain itu, riwayat lain dari Juwaibir, yang bersumber dari Ibnu ‘Abbas, menyebutkan bahwa orang-orang yang dimaksud dalam ayat ini adalah Ibnu Mas’ud, ‘Ammar bin Yasir, dan Salim, maula Abu Hudzaifah. Hal ini menunjukkan bahwa ayat ini turun sebagai penghormatan kepada orang-orang yang memiliki ilmu dan keimanan yang kuat.
Riwayat lain yang bersumber dari ‘Ikrimah juga menyatakan bahwa maksud orang yang ada dalam ayat tersebut adalah ‘Ammar bin Yasir. Ini menunjukkan konsistensi dalam riwayat yang menyebutkan ‘Ammar sebagai salah satu orang yang menjadi contoh dalam konteks ayat ini.
Tafsir Ibnu Katsir
Menurut Tafsir Ibnu Katsir yang ditahqiq Dr. Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Ishaq Al-Sheikh dan diterjemahkan oleh M. Abdul Ghoffar EM ddk, ayat ini menjelaskan perihal kemuliaan bagi umat muslim yang mengamalkan sholat malam.
Ibnu Mas’ud berkata bahwa “qanitun” dalam ayat ini merujuk pada orang yang taat pada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Dalam hal ini, orang yang mengamalkan sholat malam merupakan orang yang taat.
Ada pula penjelasan dalam kandungan Surat Az Zumar ayat 9 bahwa orang yang beribadah kepada Allah SWT adalah mereka yang merasa takut dan berharap hanya kepada-Nya.
Baca Juga: Kandungan Surat Al Muzzammil Ayat 18 dan Hikmah Membacanya
Ini sebagaimana penjelasan Imam Abd bin Humaid berkata dalam Musnadnya, bahwa Anas bin Malik berkata:
“Rasulullah SAW masuk menemui seseorang yang sedang menghadapi kematian.”
Kemudian beliau bertanya kepadanya, “Bagaimana perasaanmu?”
Lalu, laki-laki itu menjawab, “Aku berharap dan takut.”
Maka dari itu, Rasulullah SAW pun bersabda bahwa,
“Tidaklah kedua perasaan itu bersatu di dalam hati seseorang di saat seperti ini melainkan Allah SWT. akan memberikannya apa yang diharapkannya. (Dan) memberikan keamanan kepadanya dari apa yang ditakutkannya” (HR Tirmidzi dan Nasa’i)
Selain itu, kandungan Surat Az Zumar ayat 9 menegaskan bahwa orang-orang beriman yang mengamalkan sholat malam akan menjadi pembeda dengan orang yang menyekutukan Allah SWT. Wallahu a’lam.
Tafsir Al-Muyassar
“Apakah orang kafir yang menikmati kekufurannya ini lebih baik, ataukah seseorang yang beribadah kepada Rabbnya dan taat kepada-Nya, menghabiskan malamnya dalam shalat dan sujud kepada Allah SWT. Takut kepada azab akhirat dan berharap rahmat Rabb-Nya?
Katakanlah; (wahai Rasul) Apakah sama orang-orang mengetahui Rabb mereka dan agama mereka yang haq dengan orang yang tidak mengetahui apapun tentang hal itu? Tidak sama. Bahwasanya, yang mengingatnya dan mengetahui perbedaannya ialah orang yang berakal lurus.
Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah
“Apakah orang kafir yang bersenang-senang dengan kekafirannya ini lebih baik daripada orang yang menyembah Tuhannya. Menghabiskan malam-malamnya dalam shalat dan sujud kepada-Nya, takut dari azab akhirat dan mengharap rahmat-Nya?
Hai Muhammad, katakanlah: “Apakah sama antara orang yang mengetahui kebenaran dengan orang yang tidak mengetahui apa pun?” Jelas tidak sama. Sebab sesungguhnya orang yang mengingat nasehat dan mengetahui kebenaran hanya orang yang memiliki akal sehat yang bebas dari hawa nafsu dan syubhat.
Baca Juga: Kandungan Surat Al Qashash Ayat 77, Hidup Seimbang Dunia dan Akhirat
Demikianlah penjabaran isi kandungan surat Az Zumar ayat 9 dan beberapa tafsirannya. Semoga bermanfaat bagi kita semua. (R10/HR-Online)