Ternak landak mini kini semakin banyak peminatnya. Ketika mendengar kata “landak,” banyak orang langsung membayangkan hewan dengan tubuh penuh duri yang beracun. Namun, anggapan ini tidak sepenuhnya benar, karena landak memiliki beberapa jenis.
Baca Juga: Cara Beternak Kalajengking untuk Dijual Racunnya, Keuntungan Besar
Landak hutan berbeda dengan landak mini, yang kini semakin populer sebagai hewan peliharaan. Banyak orang tertarik untuk memelihara landak mini karena sifatnya yang tidak berbahaya, serta tampilannya yang lucu dan menggemaskan. Tak heran jika hewan ini memiliki banyak peminat.
Ternak Landak Mini Karena Perawatannya Mudah
Belakangan ini, landak mini semakin diminati di kalangan pecinta hewan. Selain bentuknya yang mungil dan lucu, perawatannya juga tergolong mudah.
Melihat peluang ini, banyak orang mulai membudidayakan landak mini karena proses berkembang biaknya yang relatif cepat dan perawatannya yang tidak terlalu rumit. Hal ini menjadikan landak mini sebagai pilihan hewan peliharaan yang menarik serta berpotensi menjadi peluang usaha yang menguntungkan.
Karakter Landak Mini
Budidaya landak mini menjadi pilihan ideal bagi pecinta hewan kecil dan lucu. Landak mini, yang juga dikenal sebagai landak susu, memiliki karakter unik seperti landak pada umumnya. Sebagai mamalia, hewan ini memiliki dua kaki dan dua tangan pendek serta dilengkapi dengan duri di tubuhnya.
Namun, berbeda dengan landak hutan, duri pada landak mini tidak mengandung racun. Saat merasa terancam, landak mini akan menggulung tubuhnya sebagai bentuk pertahanan, yang justru menambah daya tariknya.
Landak mini juga memiliki berbagai jenis dengan karakter dan warna yang berbeda, seperti albino, cinnicot, cinnamon, salt and pepper, apricot, champagne, charcoal, hingga platinum. Keberagaman ini membuatnya semakin menarik bagi para pecinta hewan.
Bagi pemula, beternak landak mini tergolong mudah karena hewan ini memiliki kekebalan tubuh yang baik. Perawatannya cukup sederhana, yakni menjaga kebersihan kandang, memberi makan secara teratur, memberikan vitamin, serta memandikannya seminggu sekali.
Dengan perawatan yang tepat, landak mini bisa menjadi hewan peliharaan yang menggemaskan dan mudah dirawat.
Langkah Mengembangbiakkan Landak Mini
Dalam beternak landak mini, ada beberapa hal yang perlu Anda siapkan agar hewan ini tetap sehat dan nyaman. Salah satu yang utama adalah kandang, sebaiknya menggunakan akuarium berukuran 100 x 50 x 35 cm.
Selain itu, perlu serbuk kayu sebagai alas tidur sekaligus media penyerap bau dari kotoran landak. Jangan lupa menyediakan tempat makan dan minum agar kebutuhan nutrisi landak tetap terpenuhi.
Agar landak mini tetap aktif dan tidak mudah stres, sediakan juga tempat bermain, seperti roda putar atau terowongan, mirip dengan kandang hamster. Perawatan kandang juga penting, terutama dalam menjaga kebersihannya.
Alas serbuk kayu perlu diganti secara berkala, terutama saat sudah mulai basah atau lembap, untuk mencegah bau dan menjaga kesehatan landak mini.
Memilih Indukan yang Berkualitas dan Satukan Keduanya
Setelah itu, kita bisa memilih indukan yang punya kualitas baik. Landak yang punya sistem reproduksi dan mental yang siap biasanya berusia lebih dari 6 bulan. Kondisinya juga harus terawat, terutama pada kondisi perutnya.
Baca Juga: Cara Ternak Ikan Guppy dengan Mudah, Potensial untuk Bisnis Rumahan
Apabila sudah memilih indukan jantan dan juga betina, selanjutnya bisa menyatukan kedua landak di satu tempat selama kurun waktu 2 minggu. Jika sudah 2 minggu, maka bisa memisahkan landak mini jantan.
Mulai Memasarkan Usai Melahirkan Anak Landak
Landak mini betina akan mengalami masa kehamilan selama sekitar 33 hingga 50 hari. Biasanya, dalam satu kali kelahiran, induk landak mini melahirkan sekitar 3 hingga 6 ekor anak.
Setelah lahir, anak landak mini akan menyusu pada induknya hingga mencapai usia 1,5 bulan. Setelah masa menyusui selesai, landak mini mulai lebih mandiri dan bisa dipisahkan dari induknya. Waktu yang ideal untuk memasarkan landak mini adalah ketika usianya mencapai 2 hingga 3 bulan, saat mereka sudah cukup kuat dan siap untuk beradaptasi di lingkungan baru.
Makanan
Dalam hal makanan, merawat landak mini tidaklah sulit. Landak mini dapat Anda beri makanan kucing atau anjing yang mudah ditemukan di toko-toko hewan. Namun, untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, sesekali perlu diberikan makanan berprotein tinggi, seperti ulat Hongkong atau ulat Jerman. Selain itu, pastikan selalu menyediakan air bersih untuk diminum.
Pemberian pakan sebaiknya Anda lakukan pada pagi atau sore hari. Mengingat landak mini adalah hewan yang lebih aktif di malam hari, sebaiknya berikan pakan dalam jumlah lebih banyak pada sore hari agar mereka tetap berenergi sepanjang malam.
Cara Pemasaran
Pemasaran landak mini dapat Anda lakukan dengan memanfaatkan media sosial atau platform jual beli online, sehingga jangkauan pembeli menjadi lebih luas. Budidaya landak mini cukup menguntungkan, mengingat harga jualnya yang bervariasi, mulai dari Rp 250.000 hingga Rp 500.000, tergantung pada jenis dan usia landak.
Baca Juga: Cara Budidaya Ulat Bambu sebagai Peluang Usaha Menguntungkan
Itulah langkah-langkah dalam beternak landak mini. Baik pemula maupun yang sudah berpengalaman dapat mencoba usaha ini untuk meraih keuntungan. Semoga bermanfaat! (R10/HR-Online)
