Kamis, April 17, 2025
BerandaBerita TerbaruSejarah Kerajaan Salakanagara, Leluhur Suku Sunda yang Dianggap Mitos 

Sejarah Kerajaan Salakanagara, Leluhur Suku Sunda yang Dianggap Mitos 

Menilik dari sejarah yang ada, Salakanagara dianggap sebagai salah satu kerajaan tertua yang ada di Nusantara. Namun, eksistensi dari kerajaan ini sendiri dianggap sebagai mitos. Kerajaan yang terletak di wilayah Jawa Barat ini diperkirakan berdiri pada tahun 130 M dan runtuh pada tahun 362 M.

Orang yang mendiami kerajaan Salakanagara ini diperkirakan merupakan leluhurnya Suku Sunda. Hal inilah yang kemudian membuat kerajaan Salakanagara tidak bisa dipisahkan dari sejarah Jawa Barat.

Namun, meskipun dianggap kerajaan tertua, masih terdapat perdebatan dan minimnya bukti-bukti sebagai kerajaan pertama di Nusantara.

Sejarah Kerajaan Salakanagara yang Dianggap Kerajaan Tertua

Mengutip dari, “Hitam Putih Pajajaran Dari Kejayaan Hingga Keruntuhan Kerajaan Pajajaran” (2020), Kerajaan Salakanagara dikatakan sebagai kerajaan tertua yang  pernah ada. namun, secara umum kerajaan tertua yang ada masih dipegang oleh Kutai Martadipura di Kalimantan Timur.

Salah satu alasan kenapa kerajaan ini belum bisa diakui sebagai kerajaan tertua yang pernah ada adalah karena sumber kerajaan ini yang masih minim. Sehingga sangat berisiko apabila para peneliti memberikan klaim sebagai kerajaan tertua.

Melalui sumber sejarah yang minim tersebut, diperkirakan kerajaan Salakanagara berdiri pada abad ke-2 M. Hal ini setidaknya menunjukkan abad yang berbeda dibandingkan dengan kerajaan Kutai yang muncul pada abad ke-4 M.

Namun, karena keterbatasan sumber yang ada kerajaan ini belum bisa ditetapkan sebagai kerajaan tertua.

Catatan sejarah pertama yang menunjukkan kehadiran dari Kerajaan Salakanagara adalah dari catatan perjalanan Cina. Pada catatan tersebut dijelaskan bahwa Kerajaan Salakanagara bekerjasama dengan Dinasti Han.

Sumber lainnya yang menyebutkan keberadaan kerajaan ini adalah terdapat pada naskah Wangsakerta pada bagian Pustaka Rajya-Rajya I Bhumi Nusantara. Catatan ini menjelaskan bahwa wilayah Salakanagara mencangkup Pulau Jawa bagian barat.

Namun, sumber ini masih dianggap kontroversi dan penuh dengan keraguan. Hal ini karena naskah ini dikerjakan pada masa Kesultanan Cirebon dan diperkirakan selesai pada tahun 1698.

Baca Juga: Sejarah Kesultanan Banten, Masa Kejayaan hingga Jatuh di Tangan VOC

Pusat Kerajaan di Pandeglang Banten

Lokasi kerajaan Salakanagara yang pertama diperkirakan terletak di Pandeglang Banten. Secara spesifik kerajaan ini terletak di Teluk Lada.

Keterangan ini didasarkan pada Naskah Wangsakerta yang menyebutkan Rajatapura sebagai ibu kota Salakanagara. Selain menjadi ibu kota, wilayah ini juga menjadi tempat tinggal bagi Raj Dewawarman I hingga Raja Dewawarman VIII.

Dikisahkan bahwa sosok Dewawarman adalah seorang pedagang asli dari India. Ekspedisi yang dilakukan kemudian mengantarkannya ke Nusantara di Pulau Jawa.

Ekspedisi yang dilakukan ini kemudian mengantarkan Dewawarman untuk menetap di Pulau Jawa. Di sana ia kemudian menikah dengan Aki Tirem atau Dewi Pwachi Larasati. Dari sinilah kemudian Kerajaan Salakanagara bermula.

Pusat Kerajaan di Condet Jakarta

Prediksi pusat yang kedua terdapat di Condet, Jakarta Timur. Diperkirakan di wilayah Condet terdapat sungai mengalir bernama Sungai Tiram.

Diperkirakan Tiram ini berasal dari Aki Tiram yang merupakan mertua Dewawarman I yang merupakan pendiri Kerajaan Salakanagara.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Tarumanegara dan Raja yang Membawa pada Puncak Kejayaannya

Tentu saja klaim ini masih termasuk klaim yang lemah. Meskipun wilayah tersebut terdapat pelabuhan paling ramai yaitu pelabuhan Sunda Kelapa, namun tidak terdapat bukti akurat lain mengenai lokasi Salakanagara.

Pusat Kerajaan di Gunung Salak, Bogor

Prediksi lainnya menyatakan bahwa kerajaan ini berpusat di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Klaim ini didasarkan pada Gunung Salak yang ketika siang hari berwarna keperak-perakan. Klaim ini dikaitkan dengan Salakanagara yang berarti “Negara Perak”

Tak hanya itu, nama Salakanagara juga dianggap mirip dengan kata Salak. Hal ini kemudian melanjutkan klaim Kerajaan Salakanagara terletak di Gunung Salak.

Mengutip dari, “Genealogi Kerajaan Islam Di Jawa Menelusuri Jejak Keruntuhan Kerajaan Hindu Dan Berdirinya Kerajaan Islam di Jawa” (2021), Salakanagara juga diyakini sebagai nenek moyang Suku Sunda. Salah satu alasannya adalah karena peradaban Salakanagara ini sama dengan wilayah peradabannya orang-orang Sunda selama berabad-abad.

Selain itu, terdapat indikasi bahasa yang digunakan memiliki kesamaan antara Salakanagara dan Sunda. Tak hanya itu terdapat juga bukti arkeologi berupa penemuan jam Sunda atau jam Salakanagara yang berbahasa Sunda. (Azi Wansaka/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Tes Kebugaran Fisik

Calon Jemaah Haji di Kota Banjar Jalani Tes Kebugaran Fisik, Jalan Kaki 1,6 Km

harapanrakyat.com,- Sebanyak 120 calon jemaah haji Kota Banjar, Jawa Barat, yang akan berangkat ke Tanah Suci tahun 2025, melakukan tes kebugaran fisik yang diselenggarakan...
Oknum Dokter Cabul di Garut

Akhirnya Oknum Dokter Cabul di Garut Ditetapkan Tersangka, Malam Ini Langsung Ditahan

harapanrakyat.com,- Oknum dokter cabul di Garut, Jawa Barat, yang melakukan pelecehan seksual kepada ibu hamil saat praktik di salah satu klinik swasta akhirnya ditetapkan...
Bewara Ngalaksa 2025

Bewara Ngalaksa 2025 Dimulai, Warga Rancakalong Sumedang Siap Meriahkan Acara Budaya

harapanrakyat.com,- Kegiatan budaya khas Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yakni Ngalaksa kembali menggema di masyarakat. Acara dimulai dengan kegiatan Bewara Ngalaksa 2025 yang berlangsung...
Miras Jenis Tuak

Terima Aduan Masyarakat, Satpol PP Kota Banjar Amankan Puluhan Liter Miras Jenis Tuak

harapanrakyat.com,- Puluhan liter minum keras (miras) jenis tuak diamankan petugas Satpol PP di wilayah Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Petugas Satpol PP...
Dikejar Lebah Odeng

Lagi Asyik Nyabit Rumput Warga Cipaku Ciamis Dikejar Lebah Odeng, Begini Kondisinya

harapanrakyat.com,- Lagi asyik menyabit rumput, Holil warga Desa Cipaku, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dikejar lebah odeng, Rabu (16/4/2025). Meski telah berusaha lari...
Program Kartu Berdaya

Warga Pataruman Tagih Janji Program Kartu Berdaya Wali Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Sejumlah warga di Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, menagih janji Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar, terkait Program Kartu...