harapanrakyat.com,- Gelaran UMKM Expo memeriahkan Hari Jadi ke-22 Kota Banjar, Jawa Barat, berlangsung tanggal 23 sampai 25 Februari 2025 di Gedung Banjar Convention Hall (BCH). Pelaku UMKM menyebut acara ini tidak sesuai ekspektasi.
Bahkan, sejumlah pelaku UMKM mengaku omzet jualannya sepi. Tak hanya itu, sejumlah lapak jualan para pelaku UMKM juga nampak tutup sebelum acara berakhir.
Salah seorang pedagang, Eka Tira, mengatakan, selama tiga hari berpartisipasi mengikuti pameran UMKM, omzet jualannya tidak meningkat. Bahkan turun hingga 80 persen dibandingkan saat hari biasa.
Baca Juga: Menanti Beroperasinya Galeri UMKM Kota Banjar, Bakal Jadi Pusat Pengembangan Produk Daerah
Gelaran UMKM Expo Hari Jadi Kota Banjar Tak Sesuai Ekspektasi Pedagang
Acara pameran produk UMKM dalam rangka perayaan Hari Jadi Kota Banjar tahun ini menurutnya tidak sesuai ekspektasi para pedagang. Karena lebih banyak pedagang yang berjualan daripada jumlah pengunjung yang datang.
Selain itu, dalam gelaran expo juga lebih banyak menampilkan pementasan tari jaipong dibandingkan dengan pameran produk-produk UMKM.
“Omzetnya turun jauh banget hingga 80 persen. Pengunjungnya juga kebanyakan peserta jaipong,” ungkap Tira kepada wartawan, Selasa (25/2/2025).
Lanjutnya mengatakan, gelaran UMKM Expo tidak sesuai dengan tema acara yang seolah menggambarkan acara besar yang di dalamnya memuat banyak produk UMKM.
Tema dan Kegiatan Tidak Sesuai
Menurut Tira, seharusnya antara tema dan kegiatan yang akan dilakukan oleh panitia bisa sesuai dengan acara pameran atau expo. Bukan hanya sekedar kelihatan gebyar, tetapi acaranya tidak sesuai dengan harapan.
“Nah, yang dibayangkan pedagang itu acaranya gebyar besar. Di dalam banyak kegiatan, tapi acaranya seperti itu kan. Banyak kegiatan jaipongan saja,” katanya.
“Apa yang dibayangkan para pedagang UMKM, biasanya kita itu kalau ada event kayak gini kan omzetnya lumayan ya. Tapi ini tidak sesuai dengan ekspektasi,” ujarnya menambahkan.
Meski begitu, tak sedikit juga pelaku UMKM yang omzet jualannya cukup meningkat saat mengikuti gelaran expo. Salah satunya diungkapkan oleh Rio, pedagang bakso.
Baca Juga: Gebyar Produk UMKM di Kota Banjar, Kenalkan Produk Lokal Berharap Tembus Pasar Ekspor
Ia mengaku selama tiga hari berpartisipasi mengikuti pameran UMKM, omzet jualannya meningkat dibandingkan saat jualan di tempat lain.
Meski begitu, ia berharap agar ke depan setiap gelaran UMKM Expo, sosialisasinya lebih gencar agar banyak warga yang tahu, sehingga banyak pengunjung yang datang.
“Alhamdulillah jualan lancar omzet meningkat. Tempat juga bagus. Cuma mungkin masih ada koreksi ya buat sosialisasinya lebih banyak, biar banyak warga yang datang ke acara,” kata Rio. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)