Penebangan pohon palem raja yang terdapat di jalur utama pemukiman warga yang dilakukan Pemerintah Desa Sukajadi disoal salah seorang tokoh masyarakat. Photo : Dian Sholeh WP/ HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Salah seorang tokoh masyarakat Desa Sukajadi, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, Propinsi Jawa Barat, menyayangkan penebangan pohon palem raja yang terdapat di jalur utama pemukiman warga yang dilakukan Pemerintah Desa Sukajadi.
Kuswandi, ketika ditemui Koran HR, Senin (28/12/2015) lalu, mengatakan, penebangan tersebut membuat pemukiman warga kurang asri. Selain itu, dia menilai pohon palem yang ditanam sejak 1991 merupakan penguat batas dan badan jalan.
Menurut Kuswandi, harusnya Pemerintah Desa Sukajadi membuat rencana penanaman kembali sebagai solusi untuk mengganti pohon palem raja yang sudah ditebang tersebut. “Saya akui, saat pohon palem raja itu akan ditebang, diadakan rapat terlebih dahulu. Namun saya tidak datang karena tidak menyetujui penebangan itu. Maklum mungkin karena dulu saya orang pramuka yang cinta akan lingkungan,” katanya.
Sementara itu Kepala Desa Sukajadi, Tata, ketika ditemui Koran HR, menuturkan, penebangan pohon palem raja yang dilakukan pihaknya sudah merupakan hasil keputusan rapat dan musyawarah dengan warga.
Tata beralasan, penebangan pohon itu dilakukan agar akses jalan menuju pemukiman warga menjadi lebih lebar. Pasalnya, selama ini akses jalan terasa sempit karena keberadaan pohon palem yang kini sudah berukuran besar.
“Tidak semua pohon kita tebang. Kita hanya menebang pohon yang memang menghalangi jalan. Terlebih kondisinya membahayakan warga dan pengguna jalan. Keputusan penebangan ini juga sudah hasil musyawarah,” tandasnya. (DSW/Koran-HR)