harapanrakyat.com,- Wabup Sumedang menyebut jalan di Haur Papak yang mengalami kerusakan sebelumnya pernah mendapatkan perbaikan. Bahkan anggarannya mencapai Rp 2 miliar.
Meski pernah mendapatkan perbaikan pada periode bupati sebelumnya, namun longsor masih kerap terjadi. Pasalnya, tanah di lokasi tersebut labil.
Wabup Sumedang Fajar Aldila mengatakan, pihaknya tengah mencari solusi yang tepat untuk persoalan tersebut.
“Termasuk mempertimbangkan apakah perlu membangun jalan baru maupun menggunakan jalan yang lama jika masih memungkinkan. Meski begitu, kita perlu kerjasama dengan semua pihak, khususnya dengan Perhutani,” terangnya, Sabtu (23/2/25).
Tak hanya itu, pihaknya juga bakal mengirim surat ke Kementerian PUPR agar mendapatkan izin akses jalur tersebut.
Kemudian, meski saat ini sedang melakukan perbaikan untuk sementara dengan beton, namun pihaknya mendapatkan kabar jika ada 2 titik yang retak karena dampak hujan.
Sehingga, pihaknya khawatir longsor terjadi lagi di saat perbaikan masih berjalan. Apalagi, menurutnya keselamatan pekerja juga sangat penting.
Plt Kadis PUTR Sumedang Budi Yana Santosa mengatakan, perbaikan jalur yang rusak tersebut targetnya bisa selesai dalam waktu satu bulan.
Saat ini, kata Budi, pihaknya memperbaiki dengan menggunakan bronjong serta plat beton agar struktur tanahnya kuat.
“Untuk perkiraan waktu penyambungan kembali jalur yang putus ini sekitar 2 bulanan,” katanya.
Sementara itu, berdasarkan hasil kajian dua tahun terakhir, ada beberapa titik yang mengharuskan adanya pemindahan jalan.
Namun, salah satu kendala yang paling besar adalah tanah tersebut milik Perhutani. Sehingga perlu menempuh proses administrasi untuk pinjam pakai. Sementara itu, di wilayah longsoran juga memerlukan penanganan khusus serta membutuhkan biaya besar.
“Sesuai DED, untuk anggaran pemindahan jalan ini sekitar Rp 15 miliar. Kami juga sudah mengajukan DAK serta dana insentif daerah. Karena itu, kita harap pimpinan yang baru dapat membantu agar cepat terealisasi,” katanya. (Aang/R6/HR-Online)