harapanrakyat.com – Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Jawa Barat sepakat menjalin kerja sama dengan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah VII. Hal tersebut untuk meningkatkan pelayanan kesehatan maupun komunikasi petugas dengan pasien.
Baca Juga : RSJ Jabar Catat 104 Anak Kecanduan Games Alami Masalah Kejiwaan
Plt. Direktur RSJ Jawa Barat dr. Noki Irawan Saputra menyatakan, kerja sama dengan KCD Pendidikan Wilayah VII Jawa Barat ini berfokus pada komunikasi. Tujuannya agar dapat menekan tingkat kesalahpahaman antara pelayanan dan penerima layanan.
Dengan itu, ia optimistis kompetensi sumber daya manusia yang bertugas di RSJ Jabar dapat meningkat seiring kerja sama ini berjalan.
“Urusan pelayanan publik bukan hal yang aneh bagi institusi pemerintahan maupun swasta. Jadi kami sebagai pelayan publik harus maksimal dalam melayani masyarakat dan tentunya tidak membeda-bedakan siapa yang harus kami layani,” kata Noki, Selasa (18/2/2025).
Lebih lanjut, ia menambahkan, RSJ Jawa Barat harus memberikan pelayanan istimewa kepada semua pihak. Terutama kepada pasien atau keluarganya yang masuk kategori rentan dan berkebutuhan khusus.
Sekarang, RSJ Jabar sudah memasang rambu maupun guiding block (jalur pemandu) untuk memudahkan pasien atau keluarganya yang berkebutuhan khusus.
Baca Juga : Petugas KPPS di Garut Depresi, Dirawat di RS Jiwa Bandung
“Jadi dengan kerja sama ini, kami harapkan pengetahuan dan keterampilan para dokter dan perawat bisa menguasai bahasa isyarat. Tujuannya dalam memberikan pelayanan bagi yang berkebutuhan khusus,” ujarnya.
KCD Wilayah VII Apresiasi Kerja Sama RSJ Jawa Barat
Sementara itu, Kepala KCD Pendidikan Wilayah VII Jawa Barat, Asep Yudi Mulyadi menyambut baik ajakan kerja sama dari RSJ.
Ia pun mengapresiasi langkah RSJ karena sudah percaya kepada pihaknya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi publik.
“Kami sangat mengapresiasi RSJ Jabar karena telah mempercayai dan menjalin kerjasama. Tentunya demi meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bahasa isyarat untuk memenuhi kebutuhan pelayan publik,” kata Asep.
Dalam kerja sama itu, turut hadir seluruh pejabat struktural dan ketua tim kerja RSJ Jawa Barat dan dihadiri 52 kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) yang ada KCD Pendidikan Wilayah VII Jawa Barat. (Reza/R13/HR Online/Editor-Ecep)