harapanrakyat.com,- Juara umum Porkot (Pekan Olahraga Kota) ke-1 Kota Banjar, Jawa Barat, yakni Kontingen Kecamatan Pataruman, masih menantikan bonus hadiah sebesar Rp 25 juta yang hingga kini tak kunjung cair.
Diketahui, Kontingen Kecamatan Pataruman keluar sebagai juara umum pada ajang Porkot ke-1 yang diselenggarakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Banjar pada 3-15 Desember 2024 lalu.
Koordinator Olahraga Kecamatan Pataruman, Rifky Erliandi, mengatakan, pada ajang Porkot ke-1 Kota Banjar, Kontingen Kecamatan Pataruman keluar menjadi juara umum. Unggul atas Kecamatan Banjar, Purwaharja dan Kecamatan Langensari.
Baca Juga: Pertama Diselenggarakan, Porkot Banjar 2024 Targetkan Atlet Terbaik dari Setiap Cabor
Uang Pembinaan untuk Juara Umum Porkot Banjar
Pada saat itu, sebagai juara umum Kontingen Kecamatan Pataruman dilakukan penyerahan secara simbolis uang pembinaan sebesar Rp 25 juta. Tetapi sampai bulan Februari 2025 ini belum ada realisasi.
“Sudah ada dua bulan sejak bulan Desember 2024. Sudah pernah konfirmasi ke KONI, informasinya belum ada, jadi teman-teman atlet sudah pada tahu,” kata Rifky kepada wartawan, Kamis (13/2/2025).
Lanjutnya menyebutkan, pada ajang Porkot ke-1 Kota Banjar, Kontingen Kecamatan Pataruman menurunkan sekitar 200 atlet dengan cabang olahraga yang diikuti sebanyak 18 cabor, berikut pertandingan eksibisi.
Pihaknya berharap ada titik terang terkait uang pembinaan yang telah dijanjikan untuk juara umum Porkot Banjar, dan bisa secepatnya direalisasikan oleh pihak penyelenggara.
“Harapan kami mudah-mudahan ada titik terang secepatnya. Biar semua bisa cepat selesai dengan atlet dan teman-teman lainnya,” ucap Rifky.
Anggaran Rp 150 Juta untuk Porkot
Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Pataruman, Diki, membenarkan belum adanya pemberian hadiah sebesar Rp 25 juta untuk juara umum Porkot ke-1, Kontingen Kecamatan Pataruman.
Pihaknya merasa tidak enak hati dengan para atlet karena sudah dua bulan belum ada informasi lagi. Pihaknya pun berharap uang pembinaan untuk bonus atlet tersebut bisa segera direalisasikan.
“Kalau kami kasihan kepada para atlet. Kami dari kecamatan sifatnya hanya memfasilitasi. Semoga nanti bisa terealisasi, ada uang pembinaan untuk memotivasi para atlet,” harapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Banjar, Dedi Suardi, mengatakan, pihaknya telah memberikan anggaran kepada KONI sebesar Rp 150 juta untuk mendukung gelaran Porkot ke-1 Kota Banjar.
Pihaknya juga mengapresiasi gelaran Porkot perdana yang berlangsung cukup meriah, dan bisa mengcover seluruh cabang olahraga.
Adapun terkait bonus hadiah untuk juara umum Porkot Banjar, pihaknya meminta agar konfirmasi kepada KONI selaku pihak penyelenggara.
“Satu sisi kami apresiasi baru sekarang terlaksana semua cabor diakomodir. Kemungkinan nanti menunggu tahun anggaran 2025,” kata Dedi Suardi.
Respon KONI Kota Banjar
Sementara itu, Ketua KONI Kota Banjar, Soedrajat Argadiredja, mengatakan, untuk hadiah sebesar Rp 25 juta sudah disampaikan saat acara penutupan Porkot. Hadiah tersebut akan diberikan di tahun 2025.
Hal itu karena dari awal sebenarnya tidak ada juara umum dalam Porkot Banjar. Namun, karena antusias para atlet yang berpartisipasi cukup tinggi, sehingga secara spontan diagendakan uang pembinaan.
Untuk gelaran Porkot sendiri, pihaknya mendapatkan dana hibah dari Pemkot Banjar sebesar Rp 150 juta. Sedangkan penggunaan anggaran untuk Porkot sebesar Rp 310 juta.
Selebihnya diambil dari anggaran yang ada di KONI dan anggaran lainnya agar pelaksanaan Porkot perdana Kota Banjar bisa terlaksana dengan sukses.
“Hadiah juara umum tidak ada di pagu anggaran hibah kemarin, melainkan akan dianggarkan di tahun 2025. Saat acara penutupan, hal itu juga sudah kami sampaikan,” terangnya.
Baca Juga: Puluhan Atlet Panjat Tebing Adu Skill di Ajang Porkot Banjar
Soedrajat menyebut, bukan hanya hadiah bagi juara umum saja yang sudah dijanjikan namun belum diberikan. Tapi biaya operasional untuk KOK juga belum turun.
Pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Pemkot Banjar terkait anggaran tahunan 2025 itu kapan akan dicairkan. Apabila bulan Maret anggaran sudah turun, pihaknya berkomitmen untuk memberikan uang pembinaan tersebut kepada juara umum Porkot.
“Kalau sudah ada anggarannya akan kita berikan. Kita juga sudah komitmen dari awal. Tapi sekarang kan kondisinya sedang sulit. Semoga nanti ada jalan,” kata Soedrajat. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)