harapanrakyat.com – Seorang pria lansia berusia sekitar 70 tahun tewas seketika setelah tertemper kereta api feeder di KM 148-149. Kejadian tersebut terjadi di Cimindi, Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, Cimahi, Jawa Barat, Rabu (12/2/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Baca Juga : Cita-Cita Dedi Mulyadi Reaktivasi Jalur Kereta Api di Jawa Barat, Siapkan Dana Rp4 Triliun
Menurut seorang saksi mata, Lestari (29) mengatakan, kereta api feeder tersebut datang dari arah timur akan menuju Stasiun Kereta Cepat Whoosh Padalarang. Ketika kejadian, kata Lestari, ia sedang berada di depan garasi rumah miliknya. Ketika itu korban yang tewas tertemper kereta api sedang duduk di tepi rel.
“Beberapa saat sebelum kejadian korban sedang duduk-duduk di tepi rel, sepertinya lagi berjemur. Kemudian korban bangun dan berjalan kaki mau menyebrang, tiba-tiba datang kereta dan menabraknya,” katanya.
Lantaran jarak korban berjalan terlalu dekat dengan perlintasan, seketika langsung tertemper kereta api feeder. “Korban terlempar lumayan jauh ya, mungkin puluhan meter dari TKP,” tuturnya.
Baca Juga : Berganti Nama, KAI Sebut Kereta Api Parahyangan Milik Warga Jawa Barat
Humas Komunitas Edan Sepur Wilayah 2 Bandung, Abdullah Putra Ganda mengatakan, korban sudah dievakuasi PMI beserta tim Inafis Polres Cimahi. Ia mengimbau masyarakat lebih berhati-hati lantaran saat ini frekuensi lalu lalang kereta api semakin meningkat. Selain itu kecepatan kereta api sekarang juga bertambah. Hal itu untuk menghindari insiden serupa (tewas tertemper kereta api).
“Pada Gapeka (Grafik Perjalanan Kereta) 2025 saat ini frekuensi kereta semakin banyak dan kecepatannya juga semakin bertambah. Jadi untuk pengguna jalan maupun masyarakat sekitar perlintasan rel kereta api agar lebih berhati-hati lagi,” ucap Abdullah. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)