harapanrakyat.com,- Dedi Mulyadi, gubernur Jawa Barat terpilih memiliki cita-cita untuk melakukan reaktivasi jalur kereta api. Dedi menilai kereta api merupakan alat transportasi yang paling sesuai digunakan di Jawa Barat. Tak main-main, Dedi berjanji akan menggelontorkan dana Rp4 triliun untuk mewujudkan cita-citanya tersebut.
Rencana reaktivasi jalur kereta api di Jawa Barat ini terungkap saat pertemuan Dedi Mulyadi dengan jajaran pejabat Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jawa Barat. Pertemuan itu pun diunggah dalam kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi pada Senin (10/2/2025). Potongan videonya bahkan sudah diunggah sejumlah konten kreator di berbagai media sosial. Saat pertemuan hadir juga Plt Kabid Penataan Ruang DBMPR Jawa Barat, Marlina Lucianawati.
Awalnya pertemuan tersebut membahas tentang tata ruang Jabar yang disebut Dedi Mulyadi masih semrawut. Untuk membereskannya, Dedi pun meminta jajaran DBMPR Jabar berguru ke Belanda.
Baca Juga: Respons Analisis APBD Dedi Mulyadi, Anggota DPRD Jabar Sebut Banyak Program Copy Paste
Dedi menilai tata ruang Jawa Barat yang dirancang Belanda lebih komprehensif. Ia pun meminta Marlina membuat tim sekaligus berangkat ke Belanda untuk mendapatkan dokumen tata ruang yang pernah dibuat Pemerintah Belanda sewaktu menjajah Indonesia.
“Ibu udah punya dokumennya nggak, di mana dokumennya? Ya ibu pergi ke sana (Leiden Belanda). Boleh kan saya perjalanan dinas saya dihapus, khusus untuk ibu buat ngambil ini (dokumen tata ruang) saya kirim tim ke Belanda,” kata Dedi Mulyadi dilihat dari kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi, Rabu (12/2/2025).
Seakan tak percaya, Marlina kemudian balik bertanya kepada Dedi Mulyadi. “Serius pak?” Tanya Marlina. “Serius!” Tegas Dedi.
Reaktivasi Jalur Kereta Api di Jawa Barat, Hadirkan Transportasi Ramah Lingkungan
Pembicaraan pun berlanjut terkait sistem transportasi di Jawa Barat. Marlina menyebut, transportasi paling ideal untuk menjadi tulang punggung transportasi di Jawa Barat adalah kereta api.
Hal itu pun diamini oleh Dedi Mulyadi. Ia menegaskan, dibanding jalan tol, kereta api lebih ideal untuk transportasi di Jawa Barat. Alasannya, kereta api tidak akan menghabiskan banyak tanah, angkutannya pun massal. “Sekali ngangkut bisa 1.000 orang,” katanya.
Dedi menyebut kereta api juga ramah lingkungan sehingga tidak akan merusak alam. Kereta api bisa melewati gunung, hutan, lereng, dan perbukitan tanpa merusak alam di sekitarnya.
“Dia (kereta api) masuk ke hutan-hutan, kemudian ke lereng-lereng, ke perbukitan, tanpa melukai. Aduh hebat!” Ujar Dedi dengan berapi-api.
Marlina kemudian mengatakan, Jawa Barat sudah memiliki sejumlah jalur kereta api yang hanya perlu dihidupkan kembali (reaktivasi). Dedi Mulyadi pun menyetujui rencana reaktivasi jalur kereta api di Jawa Barat.
“Seluruh (jalur kereta api) peninggalan Belanda ini kita reaktivasi jadi jalur transportasi darat di kita,” kata Dedi dengan tegas.
Dedi pun meminta Marlina untuk membuat rancangan reaktivasi jalur kereta api. “Segera ibu bikin rancangannya, 2026 kita mulai aktifkan,” katanya.
Demi mewujudkan rencana tersebut, Dedi menegaskan siap mendukung PT KAI yang menjadi penanggung jawab perkeretaapian di Indonesia. Rencananya anggaran hasil efisiensi APBD Jabar akan digelontorkan untuk reaktivasi jalan kereta api.
Baca Juga: Bertemu Dedi Mulyadi, Legislator PKB Titipkan Dasa Aratula untuk Jawa Barat
Sebelumnya, dana dari hasil efisiensi APBD Jabar, pada 2026 memang sudah ada rencana untuk memperbaiki jalan provinsi dengan dana Rp1 triliun, tapi menurut Dedi, masih ada dana Rp4 triliun yang bisa digunakan untuk reaktivasi jalur kereta api di Jawa Barat.
“Bagi saya jalan provinsi tahun depan paling butuh Rp1 triliun. Kita masih ada eksisting uang Rp4 triliun untuk bisa reaktivasi kereta api. Dengan saya pasti tercapai,” tegasnya. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)