harapanrakyat.com,- Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis merespon adanya rencana larangan bagi sekolah untuk melaksanakan study tour. Rencana larangan adalah dari Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi.
“Terkait study tour itu sebenarnya sudah ada Surat Edaran Gubernur juga tahun-tahun yang lalu. Kami mungkin akan kaji kembali. Mudah-mudahan kita nanti akan lihat dari berbagai aspek,” kata Kepala Dinas Pendidikan Ciamis, Erwan Darmawan, Selasa (11/2/2025).
Menurut Erwan, dengan adanya larangan tersebut, untuk siswa sendiri tidak menjadi kendala. Pasalnya, di Kabupaten Ciamis sendiri banyak yang harus dipelajari. Jadi, kenapa harus pergi ke luar kota.
Baca Juga: Komisi D DPRD Ciamis Minta Disdik Tinjau Kembali Manfaat Study Tour
Namun, pihaknya harus menanyakan juga kepada orang tua, siswa dan guru terkait efektivitas study tour saat ini.
“Intinya, ada larangan atau tidaknya, kita akan melaksanakan evaluasi terhadap study tour ini,” tuturnya.
Ia berharap, ini tidak menjadi hal yang negatif. Artinya, siswa jadi tidak semangat belajar, karena tidak adanya study tour. Maka dari itu, pihaknya akan mengikuti terhadap aturan.
“Kita manut saja terhadap aturan. Tetapi kita juga akan memberi saran dan masukan. Jadi mengenai larangan ini juga, kita belum menerima aturan resminya baru lisan saja,” ucap Erwan.
Erwan mengaku, jika larangan study tour ini ditindaklanjuti oleh Jawa Barat, maka Dinas Pendidikan Ciamis juga akan menindaklanjuti. Namun, pihaknya akan melakukan sosialisasi dan pengkajian.
“Kita juga akan koordinasi dengan Dinas Pendidikan se Jawa Barat. Jadi, jangan sampai study tour di Ciamis dilarang, tapi dari daerah lain masih dilaksanakan,” ucapnya.
Menurutnya, jika bisa study tour di Ciamis saja. Karena Ciamis kaya alamnya, baik itu budaya, alam dan lainnya.
“Ciamis juga banyak dan kaya alam serta budayanya. Kita itu ada fosil-fosil bahkan ada museum fosilnya di Tambaksari,” pungkasnya. (Ferry/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)