Terdapat hadits tentang bulan Syaban yang merupakan bulan istimewa untuk menyambut bulan Ramadhan. Bulan Syaban mempunyai keutamaan-keutamaan tersendiri yang tidak bulan lain miliki. Salah satunya adalah bulan Syaban merupakan bulan penuh ampunan. Pada bulan ini, terdapat anjuran untuk memperbanyak ibadah, seperti halnya dengan puasa dan berdoa pada malam Nisfu Syaban.
Baca Juga: Hadits Larangan Sombong, Rendah Hati dan Jauhi Takabur
Hadits Tentang Bulan Syaban dan Keutamaannya
Bulan Syaban adalah bulan yang Rasulullah SAW muliakan. Rasul tidak meninggalkan puasa di bulan ini kecuali beberapa hari saja.
Hal tersebut termaktub dalam karya Muhammad Ad-Dabisi berjudul Halul Mu’minin fi Sya’ban (Kairo: Maktabah Muhammad Ad-Dabisi, 2013, halaman 9).
Bulan Syaban mengandung keutamaan Nisfu Syaban atau malam pertengahan bulan. Ini merupakan momen di mana keberkahan berlimpah bagi siapapun yang mendekatkan diri dengan Sang Pencipta, Allah SWT.
Syaban juga merupakan bulan penuh kebaikan. Di bulan ini, Allah SWT menurunkan berbagai kenikmatan berupa pertolongan, ampunan dan pembebasan dari siksa api neraka.
Adapun berikut ini adalah hadits tentang bulan Syaban yang banyak membahas kemuliannya.
Puasa Sunnah di Bulan Syaban
Dalam sebuah hadits menyebut bahwasanya Rasulullah SAW lebih suka bilamana amal perbuatannya dihadapkan kepada Allah SWT, sedangkan Rasul dalam keadaan berpuasa. Berikut lafal dan arti hadits tersebut:
Hadits riwayat Ahmad tersebut memaparkan tentang puasa sunnah yang telah Nabi Muhammad SAW kerjakan. Di bulan Syaban ini, amalan manusia akan diangkat dan Allah SWT melihatnya.
Oleh karena itu, kondisi terbaik untuk memperlihatkan amal ini adalah dalam keadaan berpuasa.
Baca Juga: Hadits Tentang Keutamaan Bekerja yang Menjadi Motivasi
Memperlihatkan Amal Perbuatan di Hadapan Allah SWT
Umat Islam biasanya melakukan ritual doa dan beribadah di pertengahan malam bulan Syaban atau malam Nisfu Syaban. Harapannya tidak lain adalah untuk memohon agar Allah memberi ampunan akan dosa dan menerima segala amal ibadahnya.
Rasulullah SAW menjelaskan hal itu dalam sebuah hadits yang berbunyi:
Mengutip dari Al-Husain At-Thibi, Al-Kasyif ’an Haqaiqis Sunan, [Riyadh, Maktabah Al-Mukarramah: 1997], jilid IV, halaman 1329, hadits tentang bulan Syaban riwayat At-Thabrani di atas menjelaskan tentang kemuliaan malam Nisfu Syaban.
Malam di mana seluruh makhluk-Nya akan memperoleh ampunan dari Allah SAW. Hal ini kecuali mereka orang-orang yang menyekutukan Allah dan dan orang bermusuhan.
Mengisi Malam Nisfu Syaban dengan Ibadah
Ketika malam Nisfu Syaban datang, Rasulullah SAW menghabiskannya dengan memperbanyak amalan dan ibadah. Hal tersebut termaktub dalam sebuah hadist riwayat Ibnu Majah dari Aisyah ra yang berbunyi:
Hadits tersebut menegaskan bahwa pada malam Nisfu Syaban, Nabi Muhammad SAW mengisinya dengan ibadah dan memperbanyak doa kepada Allah SWT. Di pertengahan bulan Syaban, Allah menurunkan ampunan untuk umat-Nya sebagai bentuk rahmat dan kasih sayang bagi mereka. (Muhammad Al-Amin Al-Harari, Mursyid Dzawil Hija wal Hajah ila Sunan Ibn Majah, [Jeddah, Darul Minhaj: 2018], jilid VIII, halaman 364).
Keutamaan Bulan Syaban
Syaban berada tepat sebelum bulan Ramadhan. Ada banyak keutamaan yang terkandung, sehingga tak kalah istimewa dengan bulan suci Ramadhan.
Berikut adalah keutamaan bulan Syaban sesuai dengan hadits tentang bulan Syaban.
1. Bulan Pengangkatan Amal Manusia
Sebagaimana hadits kedua di atas, bulan Syaban merupakan bulan di mana amal perbuatan Umat Islam dalam kurun waktu setahun penuh akan dilaporkan. Oleh karena itu, terdapat anjuran memperbanyak amal shalih dan menjauhi berbagai amalan salah.
2. Terdapat Malam Nisfu Syaban
Peringatan Nisfu Syaban adalah setiap tanggal 15 bulan Syaban. Pada malam ini, Allah SWT datang untuk memberi pengampunan hamba-Nya, sehingga perbanyaklah memohon ampunan atas dosa yang sudah kita perbuat selama ini.
3. Rasulullah SAW Sering Berpuasa
Semasa hidup, Nabi Muhammad SAW memperbanyak ibadah puasa saat bulan Syaban tiba. Ini adalah salah satu amalan yang bisa umat Islam kerjakan.
Selain untuk menambah berat pahala kita, puasa ini juga bisa menjadi sarana mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan. Bulan tersebut di mana kita wajib puasa sebulan penuh.
4. Bulan Pembaca Al Quran
Bulan Syaban mempunyai sebutan lain yaitu Syahrul Qurra’ atau bulan bagi para pembaca Al Quran. Suatu kisah menceritakan, Amir bin Qais sengaja menutup tokonya dan menyibukkan diri dengan membaca Al Quran di bulan ini.
Sebagai umat Islam, kita juga bisa meniru Amir bin Qais, banyak berinteraksi dengan Al Quran untuk mengisi bulan Syaban. Bukan hanya pahala yang bertambah, kita juga semakin terbiasa untuk banyak membaca Kitabullah ketika Ramadhan nanti.
Baca Juga: Hadits Tentang Gharar, Jual Beli yang Diharamkan
Itulah beberapa hadits tentang bulan Syaban dan keutamaannya. Semoga kita senantiasa menjadi hamba yang bertakwa, mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dan mempunyai kekuatan untuk melakukan sunnah-Nya. (R10/HR-Online)