Sabtu, April 19, 2025
BerandaBerita BanjarPTPN Batulawang Buka Suara Terkait Aksi Serikat Petani Pasundan Banjar

PTPN Batulawang Buka Suara Terkait Aksi Serikat Petani Pasundan Banjar

harapanrakyat.com,- PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) Batulawang buka suara terkait dugaan pengrusakan kerangka bangunan yang akan dijadikan tempat ibadah sebagaimana disebut massa aksi Serikat Petani Pasundan belum lama ini.

Hal tersebut disampaikan Manajer PTPN Batulawang serta Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara 1 dan 2 usai memberikan klarifikasi kepada Komisi II DPRD Kota Banjar, Senin (10/2/2025).

Pembangunan Kerangka Tempat Ibadah belum Berizin

Manajer PTPN Batulawang Oki Ferdinal Puar menyatakan bahwa proses pembangunan kerangka bangunan tempat ibadah tersebut tidak meminta izin dari pihaknya.

Area tersebut adalah area eks tebangan untuk kebutuhan kayu pihak PTPN. Sementara selama ini yang mengelola dengan baik area itu adalah masyarakat Sinartanjung.

Berdasarkan informasi dari asistennya, warga yang membuat kerangka bangunan juga bukan warga Sinartanjung. Warga Sinartanjung sudah memiliki mushola masing-masing dan tidak ada permasalahan.

“Masyarakat Sinartanjung itu sebagian besar 80 persen karyawan kami juga. Jadi kalaupun ada isu seperti itu, saya juga orang muslim, ada cara-cara yang baik,” kata Oki kepada wartawan.

Klarifikasi ke DPRD

Sementara Ketua Umum Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara Regional 1 dan 2, Adi Sukmawadi, mengatakan, pihaknya bersama manajemen PTPN Batulawang telah memberikan klarifikasi kepada Anggota DPRD Kota Banjar.

Pihaknya menjelaskan, penyaimpaian Serikat Petani Pasundan terkait dugaan pengrusakan bangunan tempat ibadah berupa Mushola yang terjadi di area perkebunan tidak semuanya benar.

Menurutnya, bangunan tersebut tidak bisa dikatakan sebagai tempat ibadah karena bukan bangunan tempat ibadah secara utuh. Tetapi hanya berupa kerangka bangunan yang masih dalam proses.

“Tadi sudah kami jelaskan ke anggota dewan yang terhormat bahwa hal tersebut kami yakini tidak semua benar yang telah disampaikan oleh SPP,” katanya.

“Poinya bukan tempat ibadah cuman proses pembuatan sarana. Itu baru rangka. Kami menolak jika itu tempat ibadah karena belum utuh. Itu baru proses,” ujarnya menambahkan.

Lanjutnya menyebut, pembuatan rangka bangunan di lokasi tersebut menurutnya ilegal karena tidak ada izin dari pihak terkait.

“Apapun namanya kalau tanpa izin mau di tanah PTPN atau tanah siapapun itu ilegal. Kalau mau rumah ibadah itu masuknya bisa fasilitas sosial dan fasilitas umum dan semua ada mekanisme dan aturannya,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, terkait informasi dugaan intimidasi oleh pihak PTPN kepada masyarakat petani pihaknya meminta agar melihat kejadian tersebut secara objektif dan berdasarkan fakta. 

Pihaknya juga tidak mempermasalahkan adanya pernyataan tersebut asalkan ada dukungan alat bukti. Namun jika terdapat alat bukti yang jelas pihaknya juga dapat melakukan pelaporan.

“Tentunya silahkan saja kalau memang ada alat bukti mengatakan itu intimidasi ataupun apapun istilahnya. Kalau memang mau memproses silahkan,” katanya. 

“Tetapi kalau itu tidak ada kami akan memproses nya lagi. Kalau kami itu jelas ada alat buktinya bahwa pohon kami dirusak dan sebagainya. Nah kalau mereka kan nggak ada,” katanya menambahkan.

Tanggapan DPRD Kota Banjar 

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Banjar Rossi Hernawati, mengatakan, pada prinsipnya agenda tersebut hanya untuk meminta klarifikasi kepada pihak PTPN Batulawang atas adanya aksi dari Serikat Petani Pasundan belum lama ini.

Pihaknya mendukung kegiatan ataupun program yang berpihak kepada masyarakat dengan catatan mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak ada salah satu pihak yang merugi.

“Mudah-mudahan ada solusi yang konkrit ke depan dan tidak ada salah satu pihak yang merasa rugi,” singkatnya. (Muhlisin/R6/HR-Online)

Angin Puting Beliung Terjang Wilayah Buahdua Sumedang, Puluhan Rumah Rusak

Angin Puting Beliung Terjang Wilayah Buahdua Sumedang, Puluhan Rumah Rusak

harapanrakyat.com,- Bencana angin puting beliung serta hujan lebat dan petir menerjang dua desa di Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Akibat peristiwa tersebut, puluhan...
Pakai Perahu Karet, BPBD Ciamis Evakuasi Warga Kertahayu yang Terjebak Banjir.

Pakai Perahu Karet, BPBD Ciamis Evakuasi Warga Kertahayu yang Terjebak Banjir

harapanrakyat.com,- BPBD Ciamis, Jawa Barat, mengevakuasi warga Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, yang terjebak banjir. Bahkan petugas harus melibatkan beberapa pihak untuk membujuk...
Skuad Garuda U-17

Amankan Tiket ke Piala Dunia, Skuad Garuda U-17 Libur Dua Bulan

Skuad Garuda U-17 besutan Nova Arianto telah kembali ke Tanah Air pasca mengamankan tiket menuju Piala Dunia 2025. Rencananya skuad Garuda akan libur selama...
Kasus Kematian Pelajar di Kota Banjar yang Lompat ke Citanduy, Begini Kata Psikolog

Kasus Kematian Pelajar di Kota Banjar yang Lompat ke Citanduy, Begini Kata Psikolog

harapanrakyat.com,- Kasus kematian pelajar yang berinisial R (17) lantaran nekat mengakhiri hidup melompat ke Sungai Citanduy masih menjadi misteri penyebab kematiannya. Bahkan, seorang psikolog...
Diabaikan Belanda, 5 Pemain Keturunan Ini Berpeluang Bela Timnas Indonesia

Diabaikan Belanda, 5 Pemain Keturunan Ini Berpeluang Membela Timnas Indonesia

PSSI hingga kini masih menunjukkan keseriusan dalam memperkuat Timnas Indonesia melalui jalur naturalisasi. Kali ini PSSI kabarnya tengah menggandeng para pemain keturunan Indonesia, tapi...
Anak Sungai

Banjir Luapan Anak Sungai Citalahab Rendam Puluhan Rumah di Pamarican Ciamis

harapanrakyat.com,- Curah hujan dengan intensitas tinggi membuat anak Sungai Citalahab meluap. Akibatnya beberapa titik tanggul jebol hingga air masuk dan merendam pemukiman warga di...