Benteng Tolukko di Kota Ternate, Maluku Utara merupakan salah satu bangunan peninggalan Portugis. Benteng tersebut dibangun Portugis dengan fondasi batuan beku. Lokasinya berada di wilayah Kecamatan Ternate Utara, tepatnya Kelurahan Sangaji.
Mengutip dari berbagai sumber, Portugis membangun Benteng Tolukko pada tahun 1522 dengan tujuan untuk mengusir bangsa Belanda dari Maluku Utara. Kemudian, pada tahun 1612 Belanda mengambil alih benteng tersebut hingga direnovasi oleh Pieter Both.
Selanjutnya pada tahun 1864, Residen P van der Crab mengosongkan Benteng Tolukko karena sebagian bangunannya sudah mengalami kerusakan. Hingga akhirnya pada tahun 1996-1997 Pemerintah Republik Indonesia melakukan pemugaran terhadap benteng tersebut.
Baca Juga: Sejarah Kerajaan Jailolo Salah Satu Kesultanan di Maluku Utara
Sejarah Nama Benteng Tolukko di Kota Ternate
Benteng Tolukko dulunya pernah berganti nama menjadi Benteng Hollandia saat Belanda merebutnya dari Portugis. Seperti benteng lainnya yang ada di Kota Ternate, Benteng Tolukko ini juga awalnya dibangun Portugis.
Kapten Francisco Serrow, seorang komandan militer Portugis membangun benteng Tolukko yang sebelumnya bernama Benteng Santo Lucas.
Berdasarkan cerita, dahulu penduduk asli Ternate tidak jelas menyebutkan Santo Lucas, mereka menyebutnya Tolukko. Oleh sebab itu, mengenai sejarah nama Benteng Tolukko ini memang belum diketahui secara pastinya.
Meski begitu, keberadaan benteng ini sangat penting bagi penguasa Portugis maupun Belanda. Bahkan bagi Kerajaan Kesultanan Ternate sendiri.
Sebagaimana diketahui bahwa pada abad ke-16, perdagangan rempah-rempah di Ternate hampir seluruhnya dikuasai oleh Portugis.
Dahulu benteng tersebut menjadi pusat pertahanan sekaligus tempat menyimpan rempah-rempah yang mereka perdagangkan. Rempah-rempah yang mereka jual diambil langsung dari bumi Ternate.
Konstruksi Benteng Tolukko
Benteng Tolukko terdiri dari tiga bastion, yakni halaman dalam, ruang bawah tanah, dan lorong. Bangunan utamanya berbentuk segi empat.
Sedangkan, untuk konstruksi bangunan benteng ini terbuat dari campuran pecahan batu bata, batu karang dan batu kali yang direkat oleh campuran pasir dan kapur.
Lokasi Benteng Tolukko di Kota Ternate sangat strategis karena berada di atas bukit dan dekat dengan perairan. Sehingga sangat memungkinkan untuk mengawasi pergerakan di sekitar Istana Kerajaan Ternate.
Baca Juga: Sejarah Benteng Van Der Wijck Gombong, Kapan Dibangun?
Namun, kekuasaan bangsa Portugis di Ternate berakhir tahun 1577 setelah adanya perlawanan dari masyarakat setempat dibawah komando Sultan Baabullah.
Sejak saat itulah Kerajaan Ternate menguasai Benteng Santo Lucas, hingga kemudian datang Belanda dan merebut benteng tersebut. Mereka pun mengganti nama menjadi Benteng Hollandia.
Kemudian pada tahun 1610 benteng ini mengalami pemugaran dan jadi salah satu pertahanan bagi Kerajaan Ternate dari Belanda. Hingga saat ini Benteng Tolukko di Kota Ternate merupakan salah satu benteng peninggalan Portugis yang masih berdiri kokoh dan menjadi lokasi wisata sejarah. (Eva/R3/HR-Online)