Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita NasionalDTSEN Gantikan DTKS, Kemensos Pastikan Penyaluran Bansos Lebih Akurat

DTSEN Gantikan DTKS, Kemensos Pastikan Penyaluran Bansos Lebih Akurat

harapanrakyat.com,- Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, memastikan Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyelesaikan penyusunan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk penyaluran bansos (bantuan sosial).

Sistem tersebut akan menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk meningkatkan ketepatan dalam penyaluran bantuan sosial (bansos).

Dalam konteks ini, Kemensos menyusun DTSEN untuk memastikan distribusi bansos lebih efisien dan tepat sasaran.

Menurut Gus Ipul, data ini mengintegrasikan berbagai sumber, termasuk Bappenas, BPJS Kesehatan, PLN, dan instansi lainnya.

“Ini adalah langkah besar yang akan memastikan kesejahteraan sosial, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo,” katanya, Kamis (6/2/2025) di Jakarta.

Baca Juga: Bansos Beras Stop 7 Hari, Jangan Panik! Pemerintah Siapkan Skema Jitu Ini!

Lebih lanjut Gus Ipul menjelaskan, Kemensos merancang DTSEN untuk menggantikan DTKS dengan sistem yang lebih akurat dan relevan.

Kemensos Pastikan Penyaluran Bansos Tepat Sasaran

Gus Ipul menyebutkan, data dalam DTSEN telah padan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Sehingga seluruh kementerian dan lembaga memiliki acuan data yang sama dalam menyalurkan bansos.

“Sistem ini dinamis. Data akan kami perbarui secara berkala karena ada perubahan dalam kehidupan masyarakat. Seperti kelahiran, kematian, atau perpindahan tempat tinggal,” jelas Gus Ipul.

Selain itu, perubahan besar lainnya adalah mekanisme penerimaan bansos yang kini lebih fleksibel. Penerima bantuan tidak lagi mendapat bansos dalam jangka waktu tetap satu tahun.

Data akan Kemensos perbarui setiap tiga bulan untuk menyesuaikan kondisi ekonomi penerima. Jika seseorang telah mampu, maka bantuannya bisa dihentikan pada periode berikutnya.

Pemutakhiran DTSEN Secara Berkala

Dalam menjaga akurasi DTSEN, Kemensos menerapkan dua metode pemutakhiran data, yaitu jalur resmi dan jalur partisipasi.

Untuk jalur resmi melibatkan RT/RW hingga ke Pusdatin Kemensos. Sedangkan jalur partisipasi memungkinkan masyarakat mengajukan perubahan data melalui aplikasi Cek Bansos atau langsung melalui pendamping PKH.

“Setiap tiga bulan data penerima bansos akan diperbarui agar tetap akurat. Dengan sistem ini, bansos benar-benar diberikan kepada mereka yang berhak,” katanya.

Tahap awal penerapan DTSEN akan berlaku mulai Februari 2025. Setelah validasi dan penyesuaian regulasi selesai, distribusi bansos secara serentak akan pemerintah mulai pada Mei 2025 dengan pengawasan ketat.

Meski demikian, Gus Ipul mengakui adanya potensi kesalahan dalam pemadanan data, seperti eksklusi atau inklusi error. Oleh karena itu, Kemensos akan terus melakukan verifikasi bersama pemerintah daerah dan pendamping sosial.

Baca Juga: Menko Perekonomian: Data Regsosek Kunci Penyaluran Bansos Tepat Sasaran

“Kami akan membuka kanal aduan baik online maupun offline. Termasuk melalui aplikasi Cek Bansos. Ini untuk memastikan masyarakat bisa mengajukan koreksi atau keberatan jika ada ketidaksesuaian data,” tambahnya.

Setelah penyaluran bansos, pemutakhiran data akan terus berlanjut agar bantuan diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan.

“Dengan DTSEN, Kemensos berkomitmen menciptakan sistem yang lebih transparan dan akurat, demi kesejahteraan sosial yang lebih baik,” pungkas Gus Ipul. (Feri/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Misteri Mayat Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Terungkap, Ini Identitas Korban

Misteri Mayat Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Terungkap, Ini Identitas Korban

harapanrakyat.com,- Identitas mayat yang mengapung di aliran Sungai Cipeles, kawasan Bendung Rengrang, Desa Cijambe, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, akhirnya terungkap. Korban ternyata...
Masa Pakai Shockbreaker Mobil, Tahu Kapan Harus Ganti

Masa Pakai Shockbreaker Mobil, Tahu Kapan Harus Ganti

Shockbreaker punya tugas besar, seperti dapat meredam setiap guncangan dari jalan supaya mobil tetap stabil. Tapi, seperti manusia, ini juga punya umur. Kalau sudah...
dokter kandungan yang diduga lecehkan ibu hamil di Garut

Dokter Kandungan Lecehkan Ibu Hamil di Garut Viral, Mantan Istri Buka Suara

harapanrakyat.com,- Dokter kandungan inisial MSF asal Kabupaten Garut, Jawa Barat diduga lecehkan ibu hamil hingga viral di media sosial. Saking viralnya, mantan istri MSF...
Nubia Neo 3 GT, HP Terbaik untuk Aktivitas Gaming

Nubia Neo 3 GT, HP Terbaik untuk Aktivitas Gaming

Nubia Neo 3 GT hadir sebagai salah satu smartphone gaming terbaru yang dirancang untuk memberikan performa maksimal bagi para pengguna. Mengusung desain futuristik yang...
Cafe Perang Candu Tasikmalaya

Ngopi Unik di Cafe Perang Candu Tasikmalaya, Gelasnya Bisa Langsung Dimakan!

harapanrakyat.com,- Di Tasikmalaya, Jawa Barat, ada sebuah inovasi menarik yang membuat momen ngopi jadi lebih seru dan berbeda dari biasanya. Inovasi ini bisa Anda...
Hadits Bicara Baik atau Diam, Anjuran dalam Menjaga Lisan

Hadits Bicara Baik atau Diam, Anjuran dalam Menjaga Lisan

Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada umatnya untuk selalu berbicara dengan baik. Jika mereka tidak mampu, lebih baik untuk diam yang berarti menjaga lisan. Nasihat...