Sabtu, April 19, 2025
BerandaBerita JabarProduksi Padi Majalengka Anjlok Akibat Cuaca Ekstrem dan Hama Tikus

Produksi Padi Majalengka Anjlok Akibat Cuaca Ekstrem dan Hama Tikus

harapanrakyat.com,- Produksi padi di Majalengka mengalami penurunan signifikan sepanjang 2024. Berdasarkan data Kerangka Sampel Area (KSA), luas panen padi berkurang 13,09% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2023, luas panen mencapai 100.124 hektar, namun kini menyusut menjadi 87.013 hektare.

Faktor utama yang memicu penurunan produksi padi di Majalengka ini adalah cuaca ekstrem dan serangan hama tikus.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Majalengka, Joni Kasmuri, menjelaskan bahwa kondisi ini berdampak langsung pada hasil panen petani. Kekeringan yang berkepanjangan membuat pasokan air semakin terbatas, sementara pola musim yang tidak menentu menyulitkan petani menentukan waktu tanam.

Cuaca ekstrem dan serangan hama tikus semakin memperburuk kondisi pertanian di Majalengka. Kekeringan yang lebih lama dari biasanya menyebabkan tanaman padi sulit tumbuh optimal. Selain itu, hama tikus menyerang lebih banyak lahan, terutama di wilayah utara Majalengka.

“Tahun ini tantangan bagi petani semakin berat. Produktivitas padi menurun dari 58,77 kwintal per hektar pada 2023 menjadi 55,50 kwintal per hektare pada 2024,” ungkap Joni, Jumat (7/2/2025).

Kondisi ini, sambung Joni, menyebabkan produksi padi Majalengka turun 17,93%, dari 588.430 ton pada 2023 menjadi 482.918 ton pada 2024.

Burhanudin, seorang petani di Kecamatan Jatitujuh, mengungkapkan bahwa populasi tikus meningkat drastis. Berkurangnya predator alami seperti burung hantu dan ular membuat hama ini semakin merajalela.

“Dulu masih ada burung hantu yang memangsa mereka. Sekarang tikus semakin banyak dan merusak padi sejak awal pertumbuhan,” kata Burhanudin.

Baca juga: Banjir di Majalengka dan Sumedang Berangsur Surut, BPBD Terus Lakukan Validasi Data

Dampak Penurunan Produksi Padi di Majalengka Bagi Petani

Penurunan produksi padi berdampak besar terhadap ekonomi petani di Majalengka. Burhanudin mengaku hanya mampu memanen setengah dari hasil biasanya.

“Tahun lalu saya masih bisa panen 7 ton per hektar. Sekarang paling hanya 3-4 ton. Biaya produksi tetap tinggi, tapi hasilnya turun drastis,” ujar Burhanudin.

Sri Wahyuni, petani dari Kecamatan Kadipaten, juga mengalami hal serupa. Ia menyebutkan bahwa pendapatan keluarganya menurun akibat hasil panen yang berkurang.

“Biasanya harga jual padi cukup menguntungkan. Sekarang, karena produksi turun, kami harus bertahan dengan pendapatan yang minim, sementara kebutuhan terus meningkat,” tutur Sri Wahyuni.

Jika kondisi penurunan produksi padi di Majalengka ini terus berlanjut, petani akan semakin kesulitan mempertahankan usaha pertanian mereka. Cuaca ekstrem dan serangan hama tikus perlu diatasi dengan langkah strategis agar produksi padi di Majalengka kembali stabil dan petani tidak semakin terpuruk. (Feri Kartono)

Diabaikan Belanda, 5 Pemain Keturunan Ini Berpeluang Bela Timnas Indonesia

Diabaikan Belanda, 5 Pemain Keturunan Ini Berpeluang Membela Timnas Indonesia

PSSI hingga kini masih menunjukkan keseriusan dalam memperkuat Timnas Indonesia melalui jalur naturalisasi. Kali ini PSSI kabarnya tengah menggandeng para pemain keturunan Indonesia, tapi...
Anak Sungai

Banjir Luapan Anak Sungai Citalahab Rendam Puluhan Rumah di Pamarican Ciamis

harapanrakyat.com,- Curah hujan dengan intensitas tinggi membuat anak Sungai Citalahab meluap. Akibatnya beberapa titik tanggul jebol hingga air masuk dan merendam pemukiman warga di...
Pohon Petai Tumbang Timpa

Pohon Petai Tumbang Timpa Rumah dan Motor di Tasikmalaya, Kerugian Capai Puluhan Juta

harapanrakyat.com,- Hujan deras disertai angin kencang membuat sebuah pohon petai tumbang timpa rumah milik Jajang di Kampung Kiarabongkok, Desa Puspamukti, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya,...
Feike Muller Latupeirissa, Pemain Keturunan Belanda Siap Gabung Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17 2025

Feike Muller Latupeirissa, Pemain Keturunan Belanda Siap Gabung Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17 2025

Salah satu pemain keturunan Indonesia asal Belanda, Feike Muller Latupeirissa, siap memperkuat Timnas U-17 pada ajang Piala Dunia 2025 mendatang. Tentunya, Nova Arianto menyambut...
Begini Tanggapan Warga Kota Banjar Soal Wacana Reaktivasi Jalur Kereta Banjar-Pangandaran.

Begini Tanggapan Warga Kota Banjar Soal Wacana Reaktivasi Jalur Kereta Banjar-Pangandaran 

harapanrakyat.com,- Sejumlah warga di Kota Banjar, Jawa Barat, menyambut positif wacana reaktivasi jalur kereta api Banjar-Pangandaran yang digulirkan oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Wacana...
Kecelakaan Maut Truk Wing

Kecelakaan Maut Truk Wing Box Hantam Truk Tronton di Sumedang, Satu Meninggal

harapanrakyat.com,- Kecelakaan maut truk wing box bermuatan makanan ringan menabrak truk tronton pengangkut semen dan pohon terjadi di kawasan Kampung Warungbuah, Desa Padanaan, Kecamatan...