Pemantulan gelombang bunyi adalah proses di mana gelombang bunyi mengenai suatu permukaan dan kemudian dipantulkan kembali. Hal ini terjadi karena bunyi memiliki sifat dapat dipantulkan saat mengenai bidang tertentu.
Baca Juga: Penjelasan hingga Contoh Proses Pemuaian Zat Gas
Bunyi sendiri tidak memiliki wujud fisik, melainkan berupa getaran yang merambat melalui suatu medium, seperti udara, air, atau benda padat.
Memahami Pemantulan Gelombang Bunyi
Sebelum memahami pemantulan bunyi dalam ilmu fisika, penting untuk mengetahui makna bunyi itu sendiri. Dalam fisika, bunyi adalah gelombang longitudinal yang merambat melalui suatu medium, seperti udara, air, atau benda padat. Salah satu sifat utama bunyi adalah kemampuannya untuk memantul saat mengenai suatu permukaan.
Pemantulan bunyi terjadi ketika gelombang bunyi mengenai bidang pantul, kemudian dipantulkan kembali. Jika jarak antara dinding pantul dan sumber bunyi cukup dekat, bunyi pantul dapat memperkuat bunyi aslinya.
Sebaliknya, kemampuan suatu permukaan dalam memantulkan bunyi bergantung pada tingkat kekerasan atau kelembutannya. Permukaan keras cenderung lebih baik dalam memantulkan bunyi ketimbang permukaan lunak.
Pemantulan gelombang bunyi sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa contohnya:
1. Bunyi Gaung
Bunyi gaung secara umum terdengar tidak sejelas bunyi aslinya. Biasanya, bunyi ini terjadi di dalam gedung, misalnya gedung konser, bioskop, dan gedung untuk pertemuan. Ketika konser dan seorang berbicara dengan microphone, biasanya akan terjadi sesaat di tengah kata saat sampai ke telinga penonton. Seperti itulah bunyi gaung.
2. Bunyi Gema
Bunyi gema merupakan jenis bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Pantulan suaranya akan muncul dengan adanya jeda yang tidak terlalu lama setelah bunyi asli selesai. Bunyi gema ini bisa terjadi di tebing, gua, dan lereng bukit. Setelah berteriak di dalam gua, maka gema akan muncul tidak lama setelah teriakan itu selesai.
Manfaat Pemantulan Bunyi
Sementara itu, manfaat pemantulan gelombang bunyi sendiri sangat beragam di dalam kehidupan sehari-hari.
1. Alat Ukur Kedalaman Laut
Kapal akan memancarkan bunyi ke arah dasar laut, maka pendeteksi bunyi tau detektor akan menghasilkan gelombang listrik apabila mendapat bunyi pantul.
2. Alat untuk Mengetahui Kandungan Ikan
Dengan menganalisa gelombang pantulan yang diarahkan langsung ke dasar laut, seseorang bisa mengetahui banyak atau sedikitnya ikan di bawah laut tersebut.
3. Alat Ukur Panjang Lorong Gua
Gelombang bunyi yang dipantulkan ke dinding gua bisa menentukan panjang gua yang baru seseorang temukan. Hal ini bisa dengan cara mengukur waktu yang gelombang perlukan untuk kembali ke pengirim bunyi.
4. Alat Deteksi Organ Manusia
Ultrasonografi atau yang terkenal dengan USG merupakan alat untuk mengecek organ-organ yang ada di dalam tubuh, terutama tubuh manusia. Gelombang suara berfrekuensi di atas 20.000 Hertz tersebut bisa menghasilkan gambaran struktur organ yang ada di dalam tubuh.
Sifat Gelombang Bunyi
Berikut ini ialah beberapa sifat dari gelombang bunyi:
Baca Juga: Pengertian Gerak Periodik dan Beberapa Contohnya
1. Refleksi
Refleksi atau pemantulan merupakan kemampuan gelombang bunyi dalam memantulkan bunyi itu sendiri. Pemantulan bunyi ini bisa terjadi ketika bertemu dengan permukaan halus, seperti dinding, langit-langit, atau lantai.
Saat gelombang bunyi memantul, maka akan menghasilkan gema atau gaung. Sifat refleksi ini penting dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada desain ruangan, akustik bangunan, serta sistem audio.
Contoh sederhana dari sifat refleksi pada pemantulan gelombang bunyi yaitu adanya pantulan suara yang terdengar saat seseorang sedang berbicara di dekat dinding atau di dalam ruangan yang kosong.
2. Interferensi
Selanjutnya interferensi, yakni sifat gelombang bunyi yang bisa terjadi ketika dua atau lebih gelombang bunyi bertemu dan saling berinteraksi. Interferensi dapat menghasilkan penguatan atau pelemahan bunyi, namun tergantung pada fase dan amplitudo gelombang bunyi.
Interferensi juga bisa menghasilkan pola-pola yang kompleks dan unik, seperti pola interferensi konstruktif dan juga destruktif. Contoh interferensi pada gelombang bunyi adalah ketika seseorang mendengarkan musik di ruangan dengan suara menggelegar, kemudian suara itu hasil dari sistem speaker.
3. Difraksi
Difraksi atau pembelokan arah adalah kemampuan gelombang bunyi untuk melintasi rintangan maupun celah kecil pada suatu permukaan. Saat gelombang bunyi melintasi celah atau rintangan tersebut, maka akan berbelok dan menyebar.
Sifat ini memungkinkan gelombang bunyi untuk menyebar ke dalam ruangan atau melewati celah. Dengan begitu, suara dapat terdengar di sekitar sudut dan belakang penghalang.
Contoh dari sifat ini adalah saat seseorang mendengar suara bel dari jauh, di mana suara bel tersebut bisa terdengar kendatipun terhalang oleh tembok atau benda lainnya.
4. Pembiasan
Pembiasan merupakan sifat gelombang bunyi yang mana gelombang tersebut melengkung ketika melewati batas antara medium yang berbeda. Misalnya, seperti udara dan air atau udara dan dinding. Hal ini penyebabnya karena perbedaan kecepatan rambat gelombang bunyi di dalam medium yang berbeda.
Baca Juga: Sifat Gelombang Mekanik dan Pengertiannya dalam Fisika
Contohnya, ketika seseorang berada di tepi kolam renang dan mendengarkan suara dari orang lain yang berada di dalam kolam renang. Suara itu akan terdengar lebih rendah atau lambat karena gelombang bunyi yang berasal dari suara tersebut mengalami pembiasan ketika melewati batas antara udara dan air. Itu dia penjelasan tentang pemantulan gelombang bunyi yang bisa dipelajari. Semoga bermanfaat! (R10/HR-Online)
