Cara menanam kucai tidaklah sulit. Semua bisa memulai menanam kucai sebagai ide usaha baru. Tanaman ini cukup banyak masyarakat cari. Itulah kenapa, budidaya tanaman ini bisa menjadi salah satu ide bisnis terbaru. Dengan perawatan yang tepat, maka panen tanaman ini akan lebih banyak.
Baca Juga: Cara Budidaya Selada Air dan Kenali Prospek Bisnis Untungnya
Cara Menanam Kucai dengan Mudah
Kucai merupakan tanaman yang sangat unik. Tanaman ini juga terkenal dengan nama rumput kucai.
Dengan tanaman yang masih satu kelompok dengan tanaman daun bawang, kucai sangat menarik. Tanaman ini memiliki ciri khas daun yang kecil, panjang, namun berongga.
Daun kucai memiliki warna hijau terang. Bagian daunnya juga memiliki umbi kecil yang membuat tanaman tampak berbeda.
Kucai termasuk jenis sayuran kesukaan masyarakat. Banyak yang mengonsumsi kucai untuk berbagai kebutuhan.
Dengan begitu, budidaya tanaman ini merupakan ide usaha yang menguntungkan. Tanaman ini umumnya akan tumbuh di daerah dengan curah hujan 150 hingga 200 mm/tahun dengan suhu harian 18-15 derajat Celcius.
Itulah kenapa, tanaman ini cocok untuk dibudidayakan di beberapa daerah Indonesia. Selama dengan perawatan yang tepat, maka tumbuhan akan memiliki kualitas baik.,
Umumnya sayuran ini bisa ditambahkan di dalam sup atau makanan kuah lain. Keberadaan kucai akan membuat rasa masakan semakin nikmat.
Memperhatikan Lokasi Budidaya
Hal pertama yang harus diperhatikan dalam cara menanam kucai adalah lokasinya. Pada kenyataannya, tidak semua daerah cocok untuk ditanami kucai.
Hal ini bisa terjadi karena kondisi lingkungan. Misalnya saja seperti kondisi suhu yang terlalu panas sehingga kurang cocok untuk tanaman.
Memang kucai umumnya hanya bisa tumbuh di dataran tinggi. Meski begitu, tanaman ini juga bisa tumbuh di dataran rendah selama suhunya tidak lebih dari 25 derajat Celcius.
Apabila lingkungan memiliki suhu lebih dari 25 derajat, maka tumbuhan kucai tidak akan maksimal. Pertumbuhannya akan terhambat atau bahkan bisa mati.
Proses Pembibitan
Selanjutnya, menanam kucai harus melalui proses pembibitan. Pembibitan ini bisa berasal dari tunas anakan sebelumnya.
Untuk bisa mendapatkan tunas kucai ini cukup mudah. Pemilik bisa memisahkan anakan yang sehat dari induk yang tumbuhnya maksimal serta sehat.
Selain berasal dari tunas anakan, petani bisa mendapatkan bibit dari biji. Namuin, biji kucai ini harus berkualitas dan perlu disemai terlebih dahulu.
Umumnya tanaman yang berasal dari biji memiliki masa panen lebih lama daripada tunas. Pilih biji yang paling berkualitas dengan mudah di hampir semua toko pertanian.
Persiapan Lahan
Langkah selanjutnya dalam cara menanam kucai adalah menyiapkan lahan. Menyiapkan lahan untuk tanaman ini tidak boleh sembarangan.
Pastikan luas lahan cukup untuk jumlah bibit. Pertama, petani perlu mencangkul lahan terlebih dahulu dan memberikan pupuk kandang agar menjadi lebih subur.
Kemudian, baru buat bedengan dengan ukuran lebar 1 hingga 1,2 meter. Panjangnya sendiri bisa menyesuaikan kondisi lahan itu sendiri.
Agar drainase tetap lancar, petani juga harus membuat parit di sekitar lahan. Sebelum menanam bibit kucai, buat terlebih dahulu jarang tanam dan baru masukkan bibit ke dalam lubang.
Baca Juga: Cara Budidaya Tomat Servo F1 sebagai Ide Bisnis Menjanjikan
Timbun akar bibit dengan tanah lain dan pastikan posisinya sudah tegak lurus agar tanaman tumbuh maksimal. Terakhir, lakukan penyiraman pada tanaman.
Penyiangan
Cara menanam kucai selanjutnya disebut penyiangan. Melakukan langkah ini sangat penting untuk keberlangsungan hidup tanaman.
Apabila terdapat gulma atau tanaman liar lain di sekitar kucai, maka membutuhkan penyiangan. Tujuannya adalah agar kucai bebas dari gulma.
Keberadaan gulma ini akan merusak tanaman kucai. Cabut gulma satu demi satu dan lakukan penyiangan dengan hati-hati agar tidak merusak kucai yang tumbuh.
Jika sudah tiba waktu panen, segera cabut tanaman dengan baik. Setelah panen, petani baru bisa mendistribusikannya ke luar kota atau konsumen yang membutuhkan.
Tentukan juga harga yang sesuai dengan tenaga dan bahan pertanian lainnya. Dengan begitu, petani akan balik modal dari hasil penjualan kucai.
Di Indonesia, banyak sekali penggemar tanaman ini. Tanaman ini populer untuk dimasak sebagai sop atau bahan masakan lain bahkan lalap sekalipun.
Peluang Budidaya Kucai di Musim Kemarau
Musim kemarau sering menjadi tantangan bagi para petani karena minimnya ketersediaan air yang menyebabkan gagal panen. Namun, budidaya kucai menawarkan solusi yang menjanjikan karena tanaman ini dapat bertahan dalam kondisi cuaca kering dengan biaya operasional yang relatif rendah.
Kucai merupakan tanaman sayuran yang mirip dengan daun bawang dan banyak digunakan sebagai campuran dalam berbagai masakan. Permintaan pasar terhadap kucai cukup tinggi, sehingga menjadi peluang bisnis yang menguntungkan bagi petani. Dengan perawatan yang sederhana dan pemanfaatan lahan yang tidak produktif, kucai dapat tumbuh subur dan menghasilkan panen yang menguntungkan.
Baca Juga: Cara Budidaya Cabe Caplak Guna Raup Cuan Jutaan
Selain itu, budidaya tanaman herbal juga mulai dikembangkan sebagai usaha tambahan yang berpotensi meningkatkan ekonomi masyarakat. Dengan pengelolaan yang baik, budidaya kucai dan tanaman herbal lainnya dapat menjadi sumber penghasilan yang stabil dan berkelanjutan bagi para petani. Cara menanam kucai ini tidak sulit. Siapa saja bisa memulai budidaya kucai sebagai bentuk usaha. Asal dengan ketelatenan, hasil panen akan memuaskan. (R10/HR-Online)