Mahalul Qiyam adalah momen spesial dalam tradisi umat Islam. Saat itu, kita berdiri sambil membaca sholawat, seolah menyambut kehadiran Rasulullah SAW. Doa setelah Mahalul Qiyam menjadi penutup yang penuh makna.
Momen ini mengingatkan kita pada kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan berdiri, kita menunjukkan penghormatan dan kerinduan. Doa ini bisa menjadi sarana untuk memohon syafaat dan rahmat dari Allah SWT.
Baca Juga: Doa Agar Hasil Panen Melimpah, Petani Wajib Tahu!
Banyak yang bertanya, mengapa kita perlu berdiri? Jawabannya sederhana: karena cinta. Cinta kepada Rasulullah membuat kita ingin menyambutnya dengan penuh khidmat. Doa ini adalah ungkapan hati yang tulus.
Simak Doa Setelah Mahalul Qiyam
Mahalul Qiyam Maulid Diba adalah salah satu bentuk bacaan sholawat yang bisa diamalkan oleh umat Muslim. Sholawat ini dibaca sebagai bentuk pujian dan juga penghormatan kepada Rasulullah SAW, utusan Allah SWT.
Menurut buku Refleksi Kecintaan kepada Rasulullah SAW karya Fatimah Hi Moh Amin Lasawedi, Maulid Diba atau Maulid Ad-Diba’i disusun oleh Syaikh Ibnu Ad-Diba’i. Sementara itu, istilah Mahalul Qiyam merujuk pada tradisi yang umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia dalam rangka memperingati Maulid Nabi.
Mahalul Qiyam adalah kebiasaan dimana orang-orang berdiri bersama saat pembacaan kitab Barzanji, yang berisi kumpulan bacaan dalam bahasa Arab. Hal ini juga diterapkan dalam pembacaan kitab maulid lainnya, seperti Maulid Diba, Maulid Simtuddhurar, dan lain sebagainya.
Berikut ini doa yang dapat Anda baca:
Arti Doa
“Segala puji bagi Allah penguasa alam, wahai Allah limpahkan rahmat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarga serta sahabatnya semuanya. Semoga Allah menjadikan kami dan kalian semua, kepada golongan orang yang memperoleh syafaatnya dan mengharapkan rahmat dan kasih sayangnya. Ya Allah, dengan kehormatan Nabi yang mulia ini dan para keluarga serta para sahabatnya yang menempuh jalan lurus, jadikanlah kami sebaik-baik umatnya dan tutuplah segala kecacatan kami serta himpunlah kami besok ke dalam golongannya. Jadikanlah lisan kami untuk memuji dan menolongnya. Hidupilah kami selalu berpegang pada sunnahnya dan menaatinya. Dan matikanlah kami dalam keadaan tetap cinta kepadanya dan termasuk golongannya.”
Arti doa setelah Mahalul Qiyam selanjutnya:
“Wahai Allah, masukkanlah kami ke surga bersamanya, karena beliaulah orang pertama yang memasukinya. Tempatkanlah kami bersama Nabi saw di dalam istana surga, karena beliau-Iah orang yang pertama kali menempatinya dan berilah kami rahmat kasih sayang pada hari Nabi mensyafaati para mahluk, lantas Engkau memberi rahmat kasih sayang kepada mereka. Ya Allah, berilah kami rezeki untuk dapat berziarah kepadanya setiap tahun. Janganlah kami Engkau jadikan golongan orang yang melupakan Engkau dan melupakan Nabi meskipun hanya sejenak.”
Arti doa setelah Mahalul Qiyam selanjutnya:
“Ya Allah, janganlah Engkau menjadikan seorang pun yang berada di majlis kami ini, melainkan Engkau bersihkan dosa-dosanya dengan air tobat dan Engkau tutupi aibnya dengan selendang pengampunan. Ya Allah, sesungguhnya ada bersama kami pada tahun yang IaIu yaitu saudara-saudara kami yang telah ditakdirkan ajalnya terlebih dahulu, maka jangan Engkau halangi mereka dari pahala pada saat ini dan keutamaannya.”
Arti doa setelah Mahalul Qiyam selanjutnya:
“Ya Allah, belas kasihilah kami, apabila kami telah menjadi penghuni kubur. Berilah kami taufik untuk beramal saleh yang kekal keluhurannya sepanjang masa. Ya Allah, jadikanlah kami kepada golongannya orang-orang yang selalu mengingat nikmat-nikmat-Mu dan mensyukurinya serta ingat akan hari menghadap kepada-Mu. Hidupkanlah kami, selalu tekun menaati perintah-Mu. Dan bila Engkau matikan kami maka matikanlah kami selamat dari fitnah dan kehinaan. Akhirilah kami dengan segala kebaikan diri sisi-Mu. Ya Allah, hindarkanlah kami dari kejahatan orang-orang zalim. Jadikanlah kami orang orang yang selamat dari fitnah dunia.
Makna Mahalul Qiyam
Mahalul Qiyam bukan sekadar tradisi, tapi bentuk penghormatan. Saat kita berdiri, kita seolah merasakan kehadiran Nabi. Ini adalah momen yang penuh spiritualitas.
Baca Juga: Resep dan Doa Sakit Tenggorokan yang Diajarkan Rasulullah SAW
Banyak ulama menjelaskan, Mahalul Qiyam adalah bentuk kecintaan. Kita berdiri karena menghormati sosok yang mulia. Doa ini dapat menjadi penutup yang penuh harap.
Tidak ada kewajiban untuk berdiri, tapi hati yang mencintai akan dengan sukarela melakukannya. Ini adalah bentuk adab dan juga penghormatan. Doa setelah Mahalul Qiyam dapat menguatkan ikatan kita dengan Rasulullah.
Doa ini berisi permohonan syafaat. Kita meminta agar Rasulullah memberi syafaat di akhirat. Ini adalah harapan setiap muslim.
Kita juga memohon rahmat dan ampunan dari Allah. Doa ini menjadi pengingat akan pentingnya taubat. Setiap kata dalam doa penuh makna dan juga harapan.
Doa ini juga mengajak kita untuk introspeksi. Apakah kita sudah mencintai Rasulullah dengan sepenuh hati? Ini adalah momen untuk memperbaiki diri.
Mengapa Doa Ini Begitu Spesial?
Doa setelah Mahalul Qiyam bukan sekadar rangkaian kata. Ini adalah ungkapan cinta dan kerinduan. Setiap kalimatnya penuh dengan harapan dan doa.
Kita memohon agar diakui sebagai umatnya. Kita juga meminta agar bisa bertemu Nabi di surga. Doa ini menguatkan iman dan kecintaan kita.
Doa ini juga mengingatkan kita pada tujuan hidup. Kita hidup untuk mengikuti sunnah Nabi. Ini adalah jalan menuju kebahagiaan.
Doa sebagai Pengingat Cinta
Doa ini adalah pengingat akan cinta kita kepada Rasulullah. Ini adalah momen untuk merenung dan memohon. Semoga kita termasuk umat yang mendapat syafaatnya.
Baca Juga: Doa Sakit Kepala Seperti yang Dianjurkan Rasulullah
Mari jadikan doa ini sebagai bagian dari hidup. Dengan begitu, kita akan selalu dekat dengan Nabi. Doa setelah Mahalul Qiyam adalah jalan menuju cinta sejati. (R10/HR-Online)