Nikel merupakan logam transisi yang memiliki warna putih perak dan sedikit semburat keemasan. Logam transisi ini mempunyai banyak manfaat, salah satunya sebagai bahan baku baja yang tahan karat. Untuk menghitung jumlah elektron valensi nikel, dapat dengan cara menentukan konfigurasi elektronnya.
Baca Juga: Cara Membuat Model Atom Bohr untuk Mempelajari Struktur Atom
Agar lebih jelas tentang pengertian elektron valensi dan jumlahnya pada logam nikel, ikuti pembahasan selengkapnya berikut ini.
Cara Menghitung Jumlah Elektron Valensi Nikel
Elektron valensi mempunyai peran utama dalam sebuah reaksi kimia. Berada pada kulit terluar menyebabkan elektron valensi memiliki tingkat energi yang paling tinggi. Elektron kulit terluar ini dapat lepas bersama dengan atom lain sehingga membentuk ikatan antar atom. Hal ini berarti bahwa elektron valensi menentukan sifat kimia suatu atom.
Mengutip dari Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas oleh Nana Sutresna, penentuan elektron valensi melalui cara yaitu dengan menentukan konfigurasi elektronnya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui jumlah elektron pada kulit terluarnya.
Mengacu pada penjelasan di atas, nikel (Ni) yang bernomor atom 28 ini dapat ditentukan jumlah elektron valensi di dalamnya melalui konfigurasi elektron atom tersebut.
Konfigurasi Elektron Nikel
Sebelum menghitung jumlah elektron valensi nikel, terlebih dahulu memahami konfigurasi elektron. Hal ini mengacu pada susunan elektron di sekitar inti atom. Karena setiap atom netral memiliki jumlah proton dan elektron yang sama, konfigurasi elektron atom suatu unsur dapat diperoleh apabila terdapat nomor atomnya.
Elektron didistribusikan ke orbital dengan bentuk yang berbeda berdasarkan tingkat energinya, dengan orbital dengan energi terendah akan terisi terlebih dahulu (prinsip Aufbau). Urutan pengisian orbital berdasarkan pada bagan di bawah ini:
Karena Nikel memiliki nomor atom 28, maka ia memiliki 28 elektron. Jadi konfigurasi elektronnya adalah 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d⁸ sesuai dengan bagan di atas. Semakin ke kanan dalam deret logam transisi, semakin rendah energi elektronnya dalam subkelopak d dan elektronnya semakin kurang bersifat sebagai elektron valensi.
Oleh karena itu meskipun atom nikel secara prinsip memiliki sepuluh elektron valensi (4s2 3d8), keadaan oksidasinya tidak pernah lebih dari empat.
Selain itu, karena Nikel mengikuti gas mulia Argon yang memiliki 18 elektron dalam tabel periodik, konfigurasi elektron Ni juga dapat menjadi [Ar] 4s² 3d⁸.
Perhitungan Berdasarkan Konfigurasi Elektron
Untuk lebih memahami penentuan elektron valensi nikel dengan menentukan konfigurasi elektronnya, perhatikan gambar tabel periodik berikut ini.
Baca Juga: Bilangan Kuantum Azimut, Berikut Penjelasan Singkatnya
Amati dengan cermat tabel di atas, untuk dapat mengetahui elektron valensi yang ada dalam atom nikel. Berdasarkan gambar, atom nikel berada dalam periode 4 tabel periodik pada nomor atom 28 dengan simbol Ni.
Untuk mengetahui elektron yang terdapat pada kulit terluar atom nikel, pertama-tama adalah mengetahui konfigurasi elektron atom tersebut. Atom nikel ini bernomor atom 28 yang artinya memiliki jumlah total elektron 28 di dalamnya.
Konfigurasi elektron pada atom nikel adalah Ni=1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d⁸. Seperti yang dijelaskan di atas bahwa orbital terluarnya 4s² 3d⁸. Jumlah elektron valensinya adalah 10-8 =2. Mengapa demikian, karena subkelopak d kekuatan elektron valensinya berkurang.
Sekarang konfigurasi elektron nikel menunjukkan bahwa orbital terluar yang ada yaitu 4 s memiliki dua elektron yang terlibat dalam ikatan saat nikel membentuk ikatan kovalen dengan unsur lain. Oleh karena itu, kita dapat menyimpulkan bahwa nikel mempunyai dua elektron valensi.
Perlu dicatat bahwa elektron valensi merupakan dasar mengetahui sifat ikatan suatu unsur. Unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi sama menunjukkan sifat kimia dan struktural yang serupa seperti ikatan.
Peran Elektron Valensi dalam Ikatan Kimia
Setelah mengetahui jumlah elektron valensi pada nikel, pasti muncul di benak masing-masing untuk mengetahui seberapa penting elektron valensi ini dalam ikatan kimia. Adapun berikut ini beberapa manfaat elektron valensi yang dapat kita ketahui.
1. Menentukan reaktivitas atom untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil.
2. Pembentukan ikatan kimia.
3. Mempengaruhi sifat kimia suatu unsur.
4. Menentukan stabilitas atom dan juga molekul.
Baca Juga: Pengertian Teori Atom Schrodinger dan Jenis-Jenisnya
Dari uraian di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa jumlah elektron valensi nikel adalah berjumlah 2. Hal ini berdasarkan dari perhitungan konfigurasi elektron dengan orbital terluarnya 4s² 3d⁸. Mengingat semakin ke kanan deret logam transisi elektron valensinya berkurang, sub kelopak d akan menjadi nilai pengurangan dari jumlah elektron orbital terluar. Selain itu, meskipun atom ini secara prinsip memiliki sepuluh elektron valensi (4s2 3d8), keadaan oksidasinya tidak pernah lebih dari empat. (R10/HR-Online)
 adalah 2, terletak pada orbital 4s². Konfigurasi elektron lengkapnya adalah 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d⁸.){kind=link}