harapanrakyat.com,- Hari ke-4 proses pencarian penggembala sapi yang hilang terseret arus Sungai Cikandang, di Kabupaten Garut, masih belum membuahkan hasil, Kamis (30/1/2025).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut bersama Basarnas Jawa Barat, TNI, Polri dan relawan masih melakukan penelusuran dari jalur darat. Hingga menyusuri sungai yang menjadi aliran korban terbawa arus.
Diketahui seorang penggembala sapi bernama Abdul (61), warga Desa Tanjungmulya, Kecamatan Pakenjeng, hilang pada saat menyeberangi sungai tersebut.
Abdul menyebrangi sungai bersama 4 ekor sapi yang ia gembala. Namun, baru sampai tengah sungai, korban malah terjebak air sungai yang tiba-tiba meluap, hingga hilang digulung arus deras sungai pada Minggu (26/1/2025) lalu.
Baca Juga: Penggembala Sapi Hilang Terseret Luapan Air Sungai di Garut
Kepala Pelaksana BPBD Garut Aah Anwar mengatakan, pihaknya masih belum menghentikan proses pencarian penggembala sapi yang hilang terseret arus sungai. Dimana hari ke-4 pasca hilang, pencarian korban dilakukan menggunakan 2 perahu karet, termasuk menyisir bantaran Sungai Cikandang.
“Masih belum ditemukan hingga hari ini. Kawan-kawan BPBD, Basarnas dibantu TNI, Polri dan relawan masih melakukan pencarian di sepanjang Sungai Cikandang,” terangnya, Kamis (30/1/2025).
Jalannya proses pencarian penggembala sapi terkendala cuaca yang tidak menentu. Sehingga Sungai Cikandang yang tiba-tiba deras bisa membahayakan tim pencari. Petugas memerlukan waktu yang tak sebentar dan menghitung resiko saat pencarian.
“Karena cuaca tidak menentu, jika hujan lebat maka arus air membesar. Makanya kami sediakan dua perahu karet. Tapi jika cuaca itu tidak memungkinkan melakukan pencarian di sungai, maka kita melakukan pencarian melalui jalur darat, seperti menyisir pinggiran sungai,” tambahnya.
Selain cuaca buruk, tantangan tim pencarian korban penggembala sapi yang hilang di sungai juga terkendala jarak pandang apabila pencarian pada malam hari. Sehingga fokus petugas di lapangan untuk bisa bekerja yaitu sejak pagi hingga sore hari. (Pikpik/R3/HR-Online/Editor: Eva)