Ilustrasi. Foto: Ist/Net
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Ketua Himpunan Kerukanan Tani Indonesia (HKTI) Kota Banjar, Kusnadi, menilai, pelaksanaan penyaluran pupuk bersubsidi di Kota Banjar ini masih dihadapkan pada kenyataan dengan berbagai masalah.
“Perlu diakui, di Kota Banjar penyaluran pupuk subsidi masih semrawut. Ini adalah masalah klasik yang kerap terjadi dihadapi petani saat musim tanam,” katanya, disela-sela mengikuti workshop Rencana Definitip Kebutuhan Kelompok (RDKK), yang diselenggarakan Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian (Distan) Kota Banjar, di aula Banjar Water Park (BWP), Senin (30/11/2015).
Kusnadi mengungkapkan, selama ini di Kota Banjar ada dua penyalur atau distributor pupuk bersubsidi. Namun, selama itu pula petani tidak terlayani dengan baik. Meski sudah disesuaikan berdasar RDKK, pada kenyataannya kelangkaan pupuk masih dirasakan para petani.
“Berarti ini ada yang tidak beres. Apakah dalam perencanaanya, maupun kurangnya pengawasan dari dinas terkait. Melihat kenyataan demikian, tentu harus terus diupayakan pembenahan, salah satunya menambah lembaga penyalur,” tuturnya.
Menurut Kusnadi, HKTI selaku lembaga pembela dan advokasi petani, akan turut meminimalisir kesemrawutan penyaluran pupuk bersubsidi. Guna membantu petani dalam pemenuhan kebutuhan pupuk bersubsidi, di tahun 2016 HKTI Kota Banjar menjadi salah satu distributor.
Untuk menjadi distributor pupuk bersubsidi, HKTI Kota Banjar juga telah membentuk koperasi. Sehingga, tahun 2016 pihaknya sudah mempunyai hak penyaluran, sebagaimana ketentuan atau SK Menteri Pertanian bahwa koperasi yang memenuhi syarat, punya hak alokasi 30 persen dari RDKK untuk menyalurkan pupuk bersubsidi di daerahnya.
RDKK pukuk bersubsidi di Kota Banjar untuk tahun 2016 sebesar 1.800 ton, terbagi untuk lahan padi dan hortikultura. 30 persen dari RDKK tersebut maka koperasi HKTI Kota Banjar akan menyalurkan pupuk bersubsidi ke petani sebanyak 540 ton.
Sementara itu, Kabid. Tanaman Pangan Distan Kota Banjar, H. Basir, SP., MP., saat akan dikonfirmasi awak media usai mengikuti kegiatan workshop, dia malah pergi dan berkata akan kembali ke kantor dinasnya lagi.
Perwakilan CV. Sandri Putra, selaku distributor pupuk bersubsidi di Kota Banjar, Aan, menyebutan, bahwa apa yang dilakukan pihaknya selaku distributor pupuk telah melakukan proses penyalurannya sesuai SK Walikota Banjar. Pihaknya mengklaim, selama proses itu tidak ada atau tidak menemui masalah.
“Penyaluran pupuk yang dilakukan kami kepada kios-kios yang ditunjuk, tidak ada masalah, dan kebutuhan pupuk aman dan terpenuhi,” tukasnya.
Terkait adanya permaslahan di lapangan atau di tingkat petani, menurut Aan, pihaknya tidak mengetahui, karena penyaluran pupuk kepada petani dilakukan oleh kios-kios.
“Intinya sesuai permintaan dan RDKK dalam tahun 2015, yaitu sebesar 1.600 ton, kami telah mampu menyalurkannya dengan baik,” tandas Aan. (Nanks/Koran-HR)