Jumat, April 11, 2025
BerandaBerita PangandaranPotret Kemiskinan, 4 Anak SD di Pangandaran Ini ‘Putus Sekolah’

Potret Kemiskinan, 4 Anak SD di Pangandaran Ini ‘Putus Sekolah’

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Arya bocah berusia 9 tahun ini merupakan salah satu putra dari pasangan suami istri Mijo dan Itoh, warga kampung Batukarut, RT 04 RW 01, Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Propinsi Jawa Barat. Sayangnya, Arya yang masih bocah ini putus sekolah lantaran masalah ekonomi.

Ketika ditemui Koran HR, belum lama ini, Arya mengaku hanya pernah masuk di bangku kelas 1 sekolah dasar. Setelah itu, dia memutuskan untuk berhenti sekolah. Alasannya, dia tidak mampu membeli keperluan sekolah.

“Saya tidak mau sekolah karena banyak yang mesti dibeli, seperti buku, seragam sekolah dan yang lainnya. Sedangkan orangtua saya tidak punya uang,” katanya.

Meski tahu dari kalangan kurang mampu, Arya mengaku pihak sekolah tetap mewajibkannya untuk membeli peralatan dan kebutuhan sekolah. Menurut dia, pihak sekolah tidak mau tahu kondisi keluarganya.

“Saya sudah sampaikan kondisi ekonomi keluarga, tapi pihak sekolah tetap saja meminta saya untuk melengkapi keperluan sekolah,” ucapnya.

Mijo, ayah Arya, ketika ditemui Koran HR, menuturkan, sebenarnya dia ingin menyekolahkan Arya hingga selesai. Tapi apa daya, ekonomi keluarga tidak memungkinkan Arya untuk menyelesaikan sekolah.

“Arya sebenarnya ingin sekolah seperti temen-temennya yang lain. Tapi itu tadi, saya tidak mampu membeli kebutuhan yang diwajibkan dan dibebankan oleh sekolah ke anak saya,” katanya.

Diakui Mijo, utusan dari sekolah pernah mendatanginya dan membujuk kembali Arya untuk mau bersekolah. Tapi Arya memutuskan untuk tidak pergi ke sekolah. Arya beralasan tidak ingin membebani orang tua untuk membeli keperluan sekolah.

Ade wawan (45), tetangga Mijo, ketika dimintai keterangan, membenarkan, Mijo dan Itoh merupakan keluarga kurang mampu dari sisi perekonomian. Menurut dia, Mijo dan Itoh saat ini memiliki lima orang anak, tiga orang laki-laki dan dua orang perempuan.

Kelima anak itu, kata Ade Wawan, diantaranya Usep (35), Yanti (25), Sarip (15 ), Arya (9) dan yang paling kecil Tia (4). Menurut dia, keempat anak Mijo dan Itoh mengalami putus sekolah.

“Usep pernah sekolah sampai kelas 3 SD, Yanti  sampai kelas 4 SD, Sarip sampai kelas 4 SD dan Arya hanya sampai kelas 1 SD,” kata Ade.

Senada dengan itu, Toto, tetangga lainny, ketika ditemui Koran HR, berharap, pemerintah segera turun tangan menanggulangi masalah putus sekolah seperti yang dialami keluarga Mijo dan Itoh.

“Pemerintah punya program untuk mencerdaskan anak bangsa, yang direalisasikan melalui Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Dikdas). Kasus seperti ini harusnya tidak terjadi di Pangandaran. Pemerintah daerah juga harusnya mengetahui persoalan seperti ini dan tidak menutup mata,” katanya. (Ntang/Koran-HR)

Cara Menambah 2 Akun Telegram dalam Satu Perangkat dengan Mudah

Cara Menambah 2 Akun Telegram dalam Satu Perangkat dengan Mudah

Cara menambah 2 akun Telegram dalam satu perangkat ternyata bisa dilakukan dengan mudah. Pengguna Telegram tak perlu mengoperasikan dua buah ponsel dalam waktu bersamaan....
ADVAN 360 Stylus Pro, Laptop Convertible yang Serbaguna

ADVAN 360 Stylus Pro, Laptop Convertible yang Serbaguna

Dalam dunia kerja modern yang menuntut fleksibilitas dan mobilitas tinggi, perangkat kerja seperti laptop harus mampu mengikuti gaya kerja penggunanya. Menjawab kebutuhan ini, ADVAN,...
Jukir Liar Minimarket

Dishub Kota Banjar Bakal Tertibkan Jukir Ilegal yang Narik di Minimarket 

harapanrakyat.com,- Dinas Perhubungan Kota Banjar, Jawa Barat, akan menertibkan juru parkir atau jukir ilegal yang biasa menarik biaya parkir di toko modern minimarket. Hal...
BRT Kota Bandung

Halte di Tujuan Wisata, Pemkot Bandung Terus Matangkan Infrastruktur BRT

harapanrakyat.com - Pemkot Bandung terus melakukan pemetaan terkait dampak penerapan transportasi Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Bandung, Jawa Barat. Termasuk mematangkan persiapan infrastruktur...
angka kunjungan wisatawan

Mengalami Penurunan, Angka Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung pada Libur Lebaran 2025

harapanrakyat.com - Pada musim libur Lebaran 2025, angka kunjungan wisatawan ke Kota Bandung, Jawa Barat, hanya sekitar 300 ribu pengunjung. Jumlah tersebut masih jauh...
Sungai Cikaengan

Asik Main di Pinggir Sungai Cikaengan, Seorang Anak di Garut Hilang Terseret Arus

harapanrakyat,com,- Asik bermain di pinggir sungai, seorang bocah di Garut, Jawa Barat, hanyut terseret arus Sungai Cikaengan, Kamis (10/4/2025). Petugas kepolisian dibantu TNI dan...