Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita JabarOknum Pejabat di Garut yang Diduga Lakukan Pungli Guru PPPK Disarankan Mundur...

Oknum Pejabat di Garut yang Diduga Lakukan Pungli Guru PPPK Disarankan Mundur dari ASN

harapanrakyat.com,- Video viral oknum pejabat di Garut, Jawa Barat, yang diduga melakukan pungutan liar (pungli) kepada guru PPPK yang baru lulus seleksi menjadi sorotan berbagai kalangan di Kabupaten Garut.

Pasalnya, oknum pejabat yang diketahui berada di lingkungan Dinas Pendidikan Garut itu dianggap telah mencederai integritas Aparatur Sipil Negara (ASN).

Hal ini pun mendapat sorotan dari koordinator pemerhati kebijakan publik, Asep Muhidin. Ia menegaskan, jika gaji dan tunjangan dianggap tak cukup, maka oknum pejabat tersebut layak untuk mengundurkan diri.

Baca Juga: Heboh Video Diduga Pejabat Pungli Guru PPPK di Garut, Minta Rp15 Ribu untuk Operasional Korwil

Karena menurut Asep, masih banyak calon pejabat lain yang bersedia ditempatkan menjadi Koordinator Wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan.

Lebih lanjut ia mengatakan, dugaan pejabat melakukan pungli untuk pelayanan Korwil di Garut tentu menampar norma ASN di lingkungan pemerintahan.

Meski rupiahnya dianggap remeh temeh, namun apapun alasanya meminta biaya pelayanan atau operasional tanpa regulasi yang sah dianggap upaya melakukan pungutan liar.

Asep Muhidin juga menegaskan, memungut tarif operasional terhadap para guru PPPK di daerah untuk kepentingan Korwil yang sah, perlu adanya Peraturan Bupati (Perbup) baru.

“Kategori membantu pelayanan dengan modus meminta sejumlah uang itu jelas salah. Jika harus bayar, maka harus di Perbup-kan. Contoh seperti di Puskesmas, biaya yang terlampir sesuai Perbup,” kata Asep Muhidin, Sabtu (4/1/2025).

Oknum Pejabat di Garut Lakukan Pungli Cerminan Tak Punya Etika Baik

Asep juga menyatakan, cerminan oknum yang melakukan pungli dengan menggetok tarif operasional Korwil merupakan perilaku oknum yang tak memiliki etika baik.

Jika persoalan pungli dengan nominal kecil merupakan pekerjaan yang halal, maka seharusnya oknum tersebut mundur dari jabatan pejabat atau ASN.

“Jelas ini pungli, cerminan yang tidak elok. Bukan masalah besar kecilnya nominal, tetapi kembali lagi kepada perilaku pejabat memiliki integritas atau tidak. Ini munculnya dari pribadi sendiri, tapi kan melekat dengan jabatannya. Pejabat pelayan publik sudah ada tunjangan dan gaji, jika merasa kurang, ya silahkan mundur,” tambahnya.

Persoalan pungli bisa dijumpai bukan hanya di jalanan seperti juru parkir liar, calo, atau preman kampung. Menurut Asep, kegiatan pungli justru sangat besar kerawanannya di lingkungan pelayanan pemerintahan.

Baca Juga: Kasus Kematian Guru Asal Garut di Cilacap Dapat Perhatian dari Mabes Polri

Persoalan terbongkar atau tidak pungli itu terjadi tergantung korban, berani atau tidak mengungkap. Jika seorang oknum pejabat berani meminta jasa operasional tanpa ketentuan regulasi, maka itu telah mengajarkan atau meregenerasi perbuatan pungli.

“Catatannya bukan masalah nominal yang diminta, Rp 15 ribu atau lebih. Tapi apapun kegiatannya tentu rawan. Ini persoalan integritas, kapabilitas dan etika yang buruk,” pungkasnya. (Pikpik/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya

Tak Sangka! 5 Pemain Timnas Ini Pernah Membela Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya

Siapa yang tak mengetahui klub sepak bola Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya. Kedua klub tersebut termasuk dalam klub besar dalam sejarah sepak bola Indonesia. Persaingan...
Gagal ke Semifinal Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto Minta Maaf

Gagal ke Semifinal Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto Minta Maaf

Langkah timnas Indonesia untuk melaju ke babak semifinal Piala Asia U-17 2025 harus terhenti. Pasalnya, tim asuhan Nova Arianto ini kalah telak 0-6 dari...
Selama Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisatawan ke Sumedang Meningkat 58 Persen

Selama Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisatawan ke Sumedang Meningkat 58 Persen

harapanrakyat.com,- Selama libur panjang lebaran 2025, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengalami lonjakan signifikan. Kenaikan tersebut jika membandingkannya dengan tahun sebelumnya.  Baca Juga:...
Petugas gabungan bakal amankan PSU Pilkada Tasikmalaya

Amankan PSU Pilkada Tasikmalaya, 3000 Petugas Gabungan se-Priangan Timur Diterjunkan

harapanrakyat.com,- Sebanyak 3.000 petugas gabungan dari Priangan Timur diterjunkan untuk mengamankan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang akan digelar 19...
Kemenkes Periksa Oknum Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien Ibu Hamil di Garut

Kemenkes Periksa Oknum Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien Ibu Hamil di Garut

harapanrakyat.com,- Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendatangi Polres Garut, Jawa Barat, Rabu (16/4/2025). Kedatangan tersebut untuk klarifikasi dan pemeriksaan terhadap...
Persib Diakui Sebagai Klub Paling Profesional di Indonesia dari FIFA

Selamat! Persib Diakui Sebagai Klub Paling Profesional di Indonesia dari FIFA

Klub sepak bola lokal Indonesia, Persib Bandung, baru saja mendapat prestasi yang membanggakan. Persib mendapat pengakuan sebagai klub dengan pengelolaan paling profesional di Indonesia.  Baca...