harapanrakyat.com,- Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat, melakukan monitoring dan memberikan bantuan kepada warganya yang terdampak bencana alam beberapa hari terakhir. Monitoring dan pemberian bantuan tersebut langsung dilakukan oleh Pj Wali Kota Banjar, Soni Harison, dan stakeholder terkait, Minggu (22/12/2024).
Ada tiga lokasi terdampak bencana alam yang Pj Walikota kunjungi. Lokasi pertama adalah ambruknya kirmir sungai Hulu Cicalung dan bendungan yang berada di Dusun Muktiasih, Desa Sukamukti, Kecamatan Pataruman.
Baca Juga: Polres Kota Banjar Imbau Pengguna Jalan Waspada Potensi Bencana Alam Saat Libur Nataru
Kemudian, lokasi kedua adalah rumah warga bernama Oyoh Rokayah, di Dusun Pabuaran, Desa Karyamukti, Kecamatan Pataruman, yang terdampak pergeseran tanah.
Dampak dari pergeseran tanah tersebut, rumah milik Oyoh Rokayah, mengalami retakan di bagian kamar, tengah rumah, dan lainnya. Sehingga, untuk sementara waktu penghuni rumah tersebut mengungsi di rumah saudaranya yang tidak jauh dari lokasi.
Selanjutnya, lokasi ketiga adalah monitoring terhadap korban terdampak bencana alam di Dusun Warungbuah, Desa Neglasari, Kecamatan Banjar. Rumah milik warga bernama Santi ini, tembok bagian samping rumah tersebut roboh, saat hujan deras mengguyur wilayah Kota Banjar, pada beberapa waktu lalu.
“Kita melakukan monitoring, supaya segera dilakukan penanganan dengan melibatkan instansi terkait dan Baznas Kota Banjar,” kata Soni.
Menurutnya, monitoring secara langsung ke lapangan sebagai bentuk dukungan dan perhatian pemerintah Kota Banjar, terhadap korban terdampak bencana alam.
“Kami hadir langsung ke lapangan untuk memberikan dukungan moral kepada warga yang terdampak. Juga sebagai wujud nyata bahwa pemerintah hadir memberikan dukungan,” ujarnya.
Baca Juga: Puting Beliung Terjang Pantai Pamugaran Pangandaran, Sejumlah Rumah Rusak
Ia juga mengingatkan masyarakat, untuk selalu waspada dan mengantisipasi bencana alam yang bisa terjadi kapan saja.
“Saya juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap bencana alam yang bisa terjadi kapan saja. Mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan,” pungkas. (Sandi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)