harapanrakyat.com,- Memasuki libur panjang dan perayaan natal serta tahun baru (nataru), Satlantas Polres Kota Banjar, Polda Jabar, imbau pengguna jalan berhati-hati saat melintas di jalur selatan. Hal itu mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan, sehingga berpotensi rawan bencana alam yang bisa terjadi kapan saja.
Kasat Lantas Polres Kota Banjar, AKP Otong Rustandi mengatakan, pantauan arus lalu lintas saat ini masih ramai lancar dan tidak ada hambatan yang berarti.
“Alhamdulillah masih lancar terkendali, tidak ada kepadatan atau kemacetan. Hanya saja ada peningkatan namun tidak begitu signifikan,” katanya Sabtu (21/12/2024).
Baca Juga: Operasi Lilin Lodaya 2024, Ratusan Personel Polres Banjar Diterjunkan dalam Pengamanan Nataru
Adapun peningkatan volume kendaraan, terjadi dari arah Ciamis menuju Jawa Tengah dan ke objek wisata Pantai Pangandaran.
“Untuk peningkatannya kami masih menunggu data, karena kalau berbicara perkiraan itu tidak bisa. Kita masih menunggu dari Dinas Perhubungan untuk melihat perbandingan hari kemarin dan hari ini,” terangnya.
Daerah Mana Saja yang Potensi Bencana Alam di Kota Banjar?
Ia menjelaskan, ada beberapa titik rawan bencana di wilayah Kota Banjar, khususnya di jalur nasional Siliwangi. Di antaranya tikungan Singaperbangsa, Cikadu yang rawan terjadi longsor. Kemudian, di jalur nasional menuju arah perbatasan Jabar-Jateng, rawan terjadi pohon tumbang.
“Di lokasi tersebut kita sudah pasang water barrier. Kemudian kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak BPBD, untuk mengantisipasi jika ada kejadian pohon tumbang atau lainnya,” jelasnya.
Selain itu, untuk mengantisipasi hal tersebut pihaknya sudah menetapkan personel di masing-masing pos pengamanan dan pos terpadu.
“Dalam Operasi Lilin Lodaya 2024 ini juga, kami sudah melaksanakan ramp check terhadap kendaraan dan awak bus,” imbuhnya.
Baca Juga: Satlantas Polres Kota Banjar Ramp Check Kendaraan Umum Jelang Natal dan Tahun Baru 2025
Kendati begitu, Otong Rustandi mengimbau pengguna jalan untuk tetap berhati-hati melintasi daerah yang berpotensi bencana alam, dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
“Utamakan keselamatan bukan kecepatan, sehingga bisa sampai tujuan dan bertemu dengan keluarga aman serta selamat,” pungkasnya. (Sandi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)
