harapanrakyat.com – Sebanyak 18 ribu dari 124 ribu rumah di Cimahi, Jawa Barat, belum memiliki septic tank yang layak. Hal ini diungkapkan oleh Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKP) Kota Cimahi, Endang.
Baca Juga : Sidak Pelayanan Kesehatan di RSHS, Pj Gubernur Jawa Barat: Keluarga Pasien Bisa Pakai Rangganis
“Layak ini dalam artian tidak membuang limbah atau tinja ke sungai. Dan harus memenuhi standar teknis yang sesuai dengan ketentuan,” kata Endang, Jumat (20/12/24), pagi.
Menurut Endang, masalah sanitasi ini kaitannya sangat erat dengan tingkat kesehatan masyarakatnya. Lantaran sanitasi yang buruk merupakan pemicu pencemaran air, penyebaran bakteri coliform sampai dengan masalah stunting.
“Pemkot akan tetap konsisten mengelola air limbah domestik ini, terus menerus secara berkelanjutan,” ucap Endang.
Endang menyatakan, tahun ini Pemkot Cimahi sebetulnya berhasil memfasilitasi pembangunan septic tank layak dan aman bagi 1.369 rumah.
Karena itu, untuk tahun mendatang pihaknya akan ikut melibatkan sejumlah stakeholder dalam penyelesaian masalah sanitasi ini agar dapat optimal.
“Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), nantinya akan mengawal pengadaan septic tank yang bersumber dari DAK (Dana Alokasi Khusus) tahun ini. Mulai dari proses pembangunan hingga pemeliharaannya,” ucapnya.
Baca Juga : Pemkot Cimahi Luncurkan PSC 119, Tangani Pasien Gawat Darurat
Endang menegaskan, dalam hal ini masyarakat harus memiliki peran aktif dalam hal perawatan dan juga pemeliharaan septic tank.
Sebelumnya, Pj Wali Kota Cimahi, D Saromi mengatakan, Pemkot Cimahi akan terus berupaya secara maksimal dalam meningkatkan sanitasi untuk masyarakat.
“14 persen dari 124.000 rumah tangga di Cimahi belum memiliki MCK (septic tank) yang layak. Salah satu wilayah terbesar yang memiliki persoalan sanitasi adalah Kelurahan Baros. Ada 129 rumah tangga belum memiliki septic tank,” ucapnya. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)