Jumat, Maret 14, 2025
BerandaBerita CiamisWilayah Perbukitan, Bajak Sawah Pakai Kerbau Masih Jadi Pilihan Petani di Ciamis

Wilayah Perbukitan, Bajak Sawah Pakai Kerbau Masih Jadi Pilihan Petani di Ciamis

harapanrakyat.com,- Bajak sawah pakai kerbau di Desa Darmaraja, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat masih menjadi pilihan sebagian petani. Apalagi di wilayah tersebut sebagian di antaranya merupakan daerah perbukitan. 

Seperti halnya di Dusun Gunung Sawung, petani sekitar memanfaatkan jasa tenaga hewan tersebut untuk membajak sawah. 

Baca juga: Sukacita Petani Lumbung Panen Padi saat Kemarau, Bukti Program Bupati Ciamis Berhasil

Didi, salah satu petani mengatakan, membajak sawah dengan menggunakan tenaga kerbau bukan tanpa alasan. Selain areal persawahan jauh dari jalan, juga posisi hamparan persawahan berbukit. Sehingga lebih praktis dan efisien menggunakan kerbau sebagai alat bajak sawah di lokasi sawahnya. 

Tradisi Bajak Sawah Pakai Kerbau Masih Lestari

Didi menyebutkan, membajak sawah dengan menggunakan tenaga kerbau juga merupakan kearifan lokal dan tradisi turun temurun dalam pertanian di Indonesia. 

“Apalagi membajak sawah dengan kerbau lebih baik karena hasilnya lebih dalam, meski proses pengerjaannya kalah dengan menggunakan traktor yan terbilang lebih cepat,” katanya, Senin (9/12/24). 

Didi tidak menampik bahwa membajak sawah dengan peralatan modern memang lebih cepat. Namun itu hanya berlaku untuk areal persawahan yang dekat dengan jalan dan tidak berbukit. 

Didi menambahkan, meski membajak sawah dengan menggunakan tenaga kerbau kalah cepat dengan mesin traktor, dengan menggunakan tenaga kerbau setidaknya dapat mempertahankan kearifan lokal.

Ia pun berharap kearifan lokal yang sudah menjadi tradisi ini tidak sampai hilang karena perkembangan zaman.

“Di Blok Jangin ini memang hampir semuanya menggunakan kerbau. Soalnya di sini belum ada akses jalan untuk mesin traktor. Kalau ada jalan usaha tani yang mendukung, tidak menutup kemungkinan petani beralih ke mesin,” ujarnya. 

Sementara itu, Uen, pemilik kerbau mengatakan, di wilayah Lumbung yang memiliki kerbau hanya 3 orang yang mana masing-masing memiliki 1 ekor, sedangkan ia sendiri punya 2 ekor. 

Dalam sehari, kata Uen, ia mampu membajak sawah sekitar 150 bata dan sudah siap tanam. 

Sedangkan biayanya, per harinya bisa mencapai harga Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu, tergantung siapa yang mempekerjakannya. 

“Yang bajak sawah pakai kerbau itu di lokasi tertentu saja, terutama yang berada di wilayah perbukitan. Jadi, ketika traktor tidak bisa masuk, kerbau yang jadi pilihan untuk membajak sawah,” terangnya. (Eji/R6/HR-Online)

Ustadz Derry Sulaiman menyebut bakal ada 3 publik figur yang mualaf

Ustaz Derry Sulaiman Sebut 3 Publik Figur Ini Bakal Mualaf, Siapa?

harapanrakyat.com,- Ustadz Derry Sulaiman menyebut bakal ada tiga publik figur lainnya yang akan masuk Islam atau mualaf menyusul dr Richard Lee dan YouTuber Bobon...
Seleksi Polri di Polres Pangandaran

Kisah Peserta Seleksi Polri di Pangandaran, Gagal Gegara Tinggi Badan Kurang 0,4 Cm

harapanrakyat.com,- Sebanyak 63 peserta mengikuti Pemeriksaan Administrasi Awal dalam proses Penerimaan Calon Anggota Polri TA 2025 di Mako Polres Pangandaran, Polda Jawa Barat, Kamis...
Usaha Kuliner Nunung Terancam Tutup, Berikut Penyebabnya

Usaha Kuliner Nunung Terancam Tutup, Berikut Penyebabnya

Usaha kuliner Nunung terancam tutup menuai perhatian publik baru-baru ini. Komedian Nunung Srimulat saat ini menjadi perhatian publik karena kondisinya yang memprihatinkan. Kabar terbaru...
Cuaca ekstrem di Ciamis

Cuaca Ekstrem di Ciamis Sebabkan Banjir, Longsor, dan Rumah Ambruk di Beberapa Wilayah 

harapanrakyat.com,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis mencatat sejumlah kejadian bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Ciamis, akibat cuaca ekstrem pada...
Tebing longsor di Panumbangan Ciamis

Tebing Longsor di Panumbangan Ciamis, Jalur Alternatif Penghubung Dua Kabupaten Tertutup 

harapanrakyat.com,- Tebing dengan ketinggian sekitar 20 meter longsor di Dusun Limusagung, Desa Payungagung, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (14/3/2025). Akibatnya, jalan alternatif...
Banjir akibat luapan sungai Cimande Sumedang

Banjir Luapan Sungai Cimande Rendam 4 Desa di Sumedang, 200 KK Terdampak

harapanrakyat.com,- Banjir akibat luapan Sungai Cimande, kembali menerjang dan merendam ratusan rumah warga di 4 Desa di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis...