Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Pemkab Ciamis berencana akan membuka dua jalan baru di antara wilayah Kecamatan Ciamis hingga Kecamatan Sindangkasih. Langkah itu dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di jalur utama Ciamis- Tasikmalaya atau jalur Ciamis- Cikoneng- Sindangkasih.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ciamis, Kusdiana, didampingi Kabid Fisik dan Sarana Bappeda Ciamis, Tino Armyanto, kepada Koran HR, Selasa (03/11/2015), mengatakan, sebelum melangkah kepada pembangunan fisik, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan feasibility study (FS) di beberapa titik ruas jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Ciamis, Kecamatan Cikoneng hingga Kecamatan Sindangkasih.
Lokasi yang akan disurvei, ada dua jalur yang berbeda, yakni jalur angkutan kota (Angkot) Ciamis- Sindangkasih yang mengambil rute dari Imbanagara, Gegempalan Cikoneng hingga keluar ke Pasar Sindangkasih. Jalur itu dibuka untuk mengurangi kemacetan arus kendaraan yang datang dari arah selatan atau arah Banjar.
Sementara lokasi survey kedua, yakni dari jalur Rancamaya, Nasol Cikoneng, Cisadap Kecamatan Ciamis dan keluar ke daerah Imbanagara. Jalur itu dibuka untuk mengurangi kemacetan arus kendaraan yang datang dari arah utara atau arah Tasikmalaya dan Cihaurbeuti.
Tino menjelaskan, latarbelakang rencana pembukaan jalur baru ini menyusul kerap terjadinya kemacetan di jalur utama Ciamis-Cikoneng- Sindangkasih apabila terjadi peningkatan volume kendaraan pada setiap musim liburan atau pada hari besar nasional.
“Kemacetan sering terjadi di Pasar Imbanagara atau di pusat kota Cikoneng. Dari kondisi itu akhirnya kami berpikir untuk membuka jalur baru yang memanfaatkan jalan perkampungan di wilayah pinggiran Kecamatan Ciamis, Cikoneng dan Sindangkasih,” katanya.
Apabila jalur baru itu sudah terealisasi, lanjut Kusdiana, maka arus lalu lintas di saat terjadi peningkatan volume kendaraan bisa dipecah di tiga jalur yang berbeda. “Kendaraan yang datang dari arah Banjar, misalnya, nantinya bisa menggunakan jalur Lingkar Selatan yang dialihkan dari Bojongmengger Cijeungjing dan diteruskan ke jalur baru Imbanagara, Cikoneng dan keluar ke Pasar Sindangkasih,” ujarnya.
Ketika ditanya wilayah desa mana saja yang akan dilalui jalur baru, Tino mengatakan, pihaknya belum bisa menjelaskan saat ini, karena kegiatan survey feasibility studynya belum dilakukan.
“Kita akan bekerjasama dengan LPPM Universitas Galuh Ciamis dalam melakukan feasibility study terkait pembukaan jalur baru ini. Rencananya akhir tahun ini kegiatan feasibility study akan dilakukan. Setelah proses itu beres, baru bisa ditentukan wilayah desa mana saja yang akan dilalui jalur baru tersebut,” ujarnya.
Tino mengatakan, apabila pembukaan jalur baru itu sudah teralisasi, tidak hanya bertujuan untuk mengurai kemacetan di jalur utama Ciamis- Tasikmalaya, tetapi diharapkan juga bisa membuka kawasan keramaian baru di sepanjang jalur baru tersebut. “ Kami juga berharap ada dampak ekonomi setelah nanti dibuka jalur baru di sepanjang Imbanagara sampai Sindangkasih,” pungkasnya. (Bgj/Koran-HR)