Cipaku, (harapanrakyat.com),- Bendungan Ki Jamud yang berada di Dusun Bangbayang Kaler Desa Bangbayang Kecamatan Cipaku jebol, akibat curah hujan lebat yang terjadi Kamis Minggu lalu. Kini, pihak Pemdes Bangbayang mengharapkan bantuan dari pemerintah kab. Ciamis untuk menanganinya.
Perangkat Desa Bangbayang, Sobana, Senin (9/1), di ruang kerjanya, mengatakan, bendungan yang dibangun pada tahun 1985 itu, dapat mengairi dua areal pertanian di Desa Bangbayang dan Desa Gereba.
Menurut Sobana, beberapa tahun silam sebelum bendungan tersebut dibangun, warga sempat memprotesnya, karena dikhawatirkan bendungan itu malah menjadi penghambat aliran sampah-sampah yang terbawa arus air.
Sementara itu, Kades Bangbayang, Rudi Hendra, mengatakan, kerugian materil yang disebabkan jebolnya bendungan Ki Jamud diperkirakan mencapai Rp. 75 juta. Bahkan sebagai areal sawah dan kolam milik warga terancam tidak teraliri air.
Rudi menilai, usia padi yang baru dua minggu ditanam warga dipastikan bakal mengalami kekeringan, meski di musim hujan, soalnya sumber satu-satunya air bagi sawah milik petani berasal dari bendungan Ki Jamud.
Tidak hanya jebolnya bendungan, kata Rudi, bencana lain yang menimpa Desa Bangbayang. Tapi, saluran irigasi yang berada di Dusun Lamping juga jebol, akibat volume air yang melampaui batas.
Dia berharap, Pemkab. Ciamis dapat mengucurkan bantuan perbaikan terhadap bendungan dan saluran irigasi. Alasannya, jika bendungan dan saluran irigasi tidak secepatnya diperbaiki, pesawahan dan kolam milik warga terancam gagal panen. (dji)