harapanrakyat.com,- KPU Ciamis, Jawa Barat, menyebut tingkat partisipasi pemilih di Pilkada serentak tahun 2024 ini tidak sesuai dengan target. KPU menargetkan bahwa angka partisipasi pemilih sebesar 85%, namun kenyataannya kurang dari target.
Ketua KPU Ciamis, Oong Ramdani membenarkan, bahwa tingkat partisipasi pemilih setelah menghimpun data dihitung cepat, diangka 70,9%.
“Ini memang luar biasa, dengan target 85 persen tapi capaian 70,9 persen,” kata Oong, saat ditemui di Sekretariat KPU Ciamis, Senin (2/12/2024).
Baca Juga: KPU Ciamis Apresiasi Kegiatan Bimtek Tanggap Darurat Bencana Jelang Pilkada
Ia mengungkapkan, bahwa ada beberapa indikator terkait partisipasi pemilih di Pilkada tahun 2024 ini tidak sesuai target.
Seperti banyak pemilih yang berada di luar kota. Kemudian ada beberapa kendala yang tidak bisa ketika pemilih datang ke tempat pemungutan suara (TPS).
“Kami sudah berikhtiar dengan maksimal, seperti melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Tapi apa boleh buat, tingkat partisipasi hanya mencapai 70,9 persen,” ungkapnya.
Oong menyebut, bahwa tingkat partisipasi pemilih jika membandingkan dengan pilkada tahun 2018 mengalami penurunan. Sebab, di tahun 2018 itu sebesar 78 persen.
“Pada Pilkada tahun 2018 di angka 78 persen, artinya ada penurunan juga. Kalau Pileg 2024 itu 80,2 persen,” ucapnya.
Baca Juga: Antusias Warga Ikuti Simulasi Pelaksanaan Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Ciamis
Menurutnya, kemungkinan lain yang bisa menjadi penyebab tingkat partisipasi pemilih tidak sesuai target, adalah faktor calon tunggal di Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ciamis.
“Kita juga baru melaksanakan dengan calon tunggal, jadi mungkin saja berpengaruh pada partisipasi pemilih,” pungkasnya. (Ferry/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)